51. Kecelakaan (End)

3.7K 117 11
                                    

"Buka bajumu." Titah Sasuke tergesa-gesa pada Sakura yang sengaja mempermainkannya.

Niatnya Sasuke membantu Sakura mengganti baju karena es krim tidak sengaja jatuh ke dadanya. Tapi ternyata itu akal bulus Sakura, Sakura sengaja menggoda habis-habisan Sasuke sebagai hiburannya.

Sakura mengambil kembali es krim yang sempat ia simpan, lalu menempelkan ujung es krim pada putingnya dengan tatapan Nataliya pada Sasuke.

'Ayo, sayang. Sampai mana kamu mampu, hmm?'

"Sakura, berhenti sayang. Kalau kau ingin terus bercinta denganku, tunggu sampai si kembar lahir, agar aku tidak terbiasa begini menahan diri agar tidak menyakiti bayi kembar kita." Terang Sasuke yang menarik dan menghembuskan napas perlahan.

Sakura tertawa puas, lalu sisa eskrim itu ia mengolesi pada payudaranya dengan menarik baju Sasuke sampai suaminya begitu dekat dengan kedua payudaranya.

"Ahh ..., payudaraku kotor, bisa bantu aku untuk membersihkannya?" goda Sakura yang masih melancarkan aksinya.

Shit!

Sasuke sudah tidak tahan lagi, dengan cepat ia meraup puting Sakura dan menjilati area payudara Sakura yang terkena es krim.

Sakura mendesah keenakan, dari sensasi dingin yang kemudian beralih menghangat ia rasakan dan menikmatinya. Keagresifan Sasuke dalam menikmati setiap sisa-sisa es-krim di payudara Sakura benar-benar membuat wanita itu basah di bawahnya. Sakura meremas rambut Sasuke dengan tidak tahan.

"Ahh ..., Sasukee!"

Sasuke menahan belakang tubuh Sakura agar tidak terjatuh ke lantai, tubuh telanjang Sakura yang sedang ia jamah tampak mengkilat karena perbuatannya.

Sakura beralih menurunkan tangannya untuk menuju kejantanan Sasuke, menggoda kejantanan itu agar segera keluar dari sangkarnya. Sasuke yang memang telah tergoda dengan gerakan cepat menurunkan resleting celananya dan mengeluarkan kejantanannya yang berkedut. Sasuke mengarahkan kejantanannya pada tangan Sakura yang kemudian dengan lihai mengocok cepat.

Dalam gerakan menyusu di payudara Sakura, Sasuke menggeram kenikmatan, semakin tidak fokus menyentuh Sakura akibat kocokan tangan Sakura di kejantanannya.

Sakura memajukan wajahnya, mendekatkan bibirnya hingga menyentuh telinga Sasuke.

"Ahh ...," desah manja Sakura.

Mereka terus memanjakan satu sama lain, sampai mereka orgasme bersama di ruang makan yang seharusnya tidak ternodai oleh kemesuman mereka.


《Married For Revenge》



"Bagus? Atau jelek?" tanya Sakura meminta pendapat Sasuke atas baju yang akan dirinya beli.

Sekarang mereka tengah berada di mall untuk membeli baju hamil, karena nyatanya perut Sakura telah membesar dan memerlukan ruang agar tidak tertekan.

"Bagus." Jawab Sasuke singkat. Menurut Sasuke semuanya bagus dan cocok digunakan oleh istrinya.

"Beli dua saja deh kalau gitu." Gumam Sakura yang kemudian memasukkan kedua baju ke dalam kantong belanjaan.

"Sekalian beli yang dipajang." Usul Sasuke.

Sakura melirik pada baju hamil yang dipajang di patung, berwarna hitam dan tampak begitu seksi. Astaga, melihatnya saja membuat Sakura memikirkan hal mesum karena pasti pembahasan suaminya tidak jauh-jauh dari 1821.

"Kau pasti sangat seksi memakainya." Ucap Sasuke memanas-manasi agar Sakura memilih baju itu.

Namun Sakura melewatinya begitu saja, tidak akan menjadi surprise kalau ia membeli baju seksi itu sekarang. Sakura suka mengejutkan Sasuke, ia akan membeli baju seksi saat sendirian agar nanti Sasuke benar-benar tidak menyangka terhadapnya. Ouch, membayangkan saja membuat tubuh Sakura terasa panas.

Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang