46. Terungkap Fakta

1.5K 165 7
                                    

Sasuke dan Sakura masih tidak menyangka perbuatan Itachi membeberkan semua bukti dan kemudian membebaskannya. Jika Itachi mempunyai semua bukti, lantas untuk apa memenjarakan Sakura? Bukankah itu  sangat keterlaluan, membuat Sakura yang tidak bersalah dipermalukan dan tidak sepantasnya merasakan dipenjara.

"Apa maksudnya ini semua?!" tanya Sasuke dengan marah mengikuti Itachi ke parkiran mobil bersama Sakura yang telah dibebaskan.

Itachi menghela napas sesaat, sudah menduga akan jadi seperti ini. Kedua orang yang sekarang berdiri di depannya memiliki banyak pertanyaan atas semua tindakannya.

"Masuk ke mobil, kita pulang dulu ke Mansion Uchiha." Jelas Itachi dengan ekor matanya yang berwaspada terhadap sekitar mereka.

Itachi lebih dulu masuk ke dalam mobil, menurunkan kaca mobil dengan menatap Sasuke dan Sakura yang masih diam di tempat.

"Tunggu apalagi? Cepat masuk!" titahnya.

Sasuke dan Sakura akhirnya dengan pasrah masuk ke dalam mobil Itachi, menanti penjelasan logis dari Itachi atas semua kejadian beberapa hari ini.

Sesampainya di Mansion Uchiha, semua tampak ramai, keluarga Uchiha dan Haruno tengah berkumpul membuat Sasuke dan Sakura sedikit tidak mengerti.

"Papa!" Daichi berlari senang pada Itachi yang langsung mengendongnya.

Sakura tidak melihat Izumi, sudah pasti kakaknya itu enggan menginjakkan kakinya di Mansion Uchiha lagi.

"Kami permisi dulu, ada hal yang harus dibicarakan dengan Sasuke dan Sakura." Ucap Itachi sembari menurunkan Daichi dari gendongannya.

Sasuke maupun Sakura mengikuti langkah Itachi yang membawanya ke ruangan pria itu, mereka memasuki ruangan tersebut.

Sakura benar-benar memiliki banyak pertanyaan di benaknya, di persidangan semua bukti kejahatan Sukari terhadap Sakura diajukan dengan jelas. Hal yang paling membuat Sakura terkejut ialah fakta bahwa Sukari selama ini hanya berpura-pura mengandung, Sukari sengaja merencanakan hal ini untuk menjebloskan Sakura dan Sai (rencananya) ke dalam penjara.

"Kalian pasti sangat terkejut hari ini." Ucap Itachi dengan tersenyum simpul.

Itachi duduk dengan tenang sembari menunggu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh kedua adiknya.

"Kakak mempunyai semua bukti yang dipegang Sai, dari mana kakak mendapatkannya?" tanya Sasuke memperhatikan dengan serius.

"Baiklah, aku akan menjelaskan semua dari awal agar semua menjadi jelas, sejelas-jelasnya." Itachi menarik napas terlebih dahulu, membuka ponsel untuk mencari video Sai yang ia sembunyikan.

"Sai menemuiku secara langsung, mengenalkan dirinya kepadaku dan menjelaskan semua kasus dan kejahatan yang dilakukan Sukari kepadaku disertai bukti-buktinya. Aku sempat tidak mempercayai perkataannya sedikitpun, aku menolak semua fakta yang dibeberkan Sai kepadaku. Namun, aku menyadari selama ini Shion selalu meracuni otakku dengan perkataannya yang sangat mulus, termasuk perihal Sakura. Ia selalu berkata Sakura melakukan ini, itu, kepadanya, dan bodohnya aku sempat percaya. Dari situ aku kembali bertemu dengan Sai, tentu kami bertemu secara diam-diam karena Sai mengaku sedang dibuntuti. Jadi dia tidak ingin ada yang menjadi korban lagi, karena itu dia tidak memberitahu kalian. Sai memilih untuk mengorbankan dirinya sendiri."

Sekujur tubuh Sakura meremang mendengar penjelasan Itachi, kedua bola matanya kembali berkaca-kaca setelah mengetahui Sai mengorbankan dirinya sendiri.

"Perasaanku begitu campur aduk mengetahui Shion wanita yang benar-benar pandai memanipulasi, berakting, dan menciptakan bahaya untuk orang lain. Aku jauh lebih marah atas niat Sukari dalam membunuh anakku, Daichi, yang bahkan tidak memiliki kesalahan di sini kepadanya. Sai memintaku untuk melindungi semua orang yang terlibat karenanya, Sai memberitahuku untuk terus berhati-hati dan berakting seolah tidak tahu apa-apa di Mansion Uchiha. Karena ternyata anak buah Danzo maupun Sukari sudah bergerak memata-matai segala aktivitas kita. Maaf, Sasuke, aku tidak menjelaskan semuanya karena kita sedang dimata-matai. Aku tidak bisa membiarkan pengorbanan Sai sia-sia." Jelas Itachi dengan tersenyum masam mengingat harus menahan diri memberitahu Sasuke.

Sasuke melotot terkejut, ia sudah benar-benar menyerang Itachi dan menyalahkan Itachi atas semuanya, membuatnya kini menyesal telah memukuli kakaknya sendiri.

"Maaf." Ucap Sasuke menyesal.

"Tidak usah ada penyesalan, aku sengaja membuatmu marah kepadaku hingga membuat kita bertengkar hebat di hadapan Sukari, agar wanita itu percaya bahwa aku ada di pihaknya, sehingga dia tidak akan mencurigaiku. Masalah kau memukulku di Mansion Uchiha setelah mengetahui Sakura di penjara karenaku, itu sebenarnya bagian dari rencanaku. Dengan keadaanku yang babak belur menemui Sukari, Sukari menanyai alasan keadaanku, dan karena itu juga ia semakin yakin bahwa aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang kasus yang melibatkannya."

"Sai yang melakukan itu semua? Tapi kenapa ia memilih mengorbankan dirinya sendiri? Padahal kita bisa bersatu untuk memecahkan kasus ini." Kini Sakura memberanikan diri bertanya.

"Sai sudah merasa tidak aman, sejak ia mengetahui kau hampir terbunuh. Sai tidak mau lagu melibatkanmu, Sai berkata bahwa dirinya sudah menyayangi dan menganggap Sakura sebagai adiknya. Tentu saja demi adiknya ia akan terus melindunginya. Maaf, Sakura, aku sengaja memenjarakanmu untuk melindungimu. Sebenarnya Sukari sudah membuat rencana untuk membunuhmu, rencana awal dia ialah menjadikan Sasuke tersangka atas kecelakaannya, dan membunuh dirimu. Semua berubah karena aku berakting memaksanya untuk menyetujui melaporkanmu ke penjara. Aku melakukannya murni menghindarkanmu dari rencana Sukari."

"Dari mana kak Itachi mengetahuinya? Rencana Sukari membunuhku dan memenjarakan Sasuke." tanya Sakura.

"Aku memata-matai semua tindakannya, percakapannya dengan orang lain. Sukari tidak cukup cerdik dalam menelepon seseorang yang ia suruh untuk membunuhmu, hingga aku mendengarnya sendiri." Jawab Itachi.

"Apa selama ini kak Itachi juga mengetahui kehamilan palsu yang Sukari rencanakan juga?" tanya Sakura kembali dengan penasaran, mengingat tidak ada yang mencurigai Shion tengah pura-pura hamil.

"Dulu aku pikir benar, tapi lagi-lagi Sai yang memberitahuku bahwa Sukari pura-pura hamil."

"Aku sebenarnya yang memeriksa kebenaran kehamilan Sukari, aku mencurigai ia tidak hamil karena Sukari pernah terjatuh dari tangga, dan tidak mengeluh apa-apa. Sukari tampak biasa saja, kembali berdiri dan berjalan sembari membenarkan posisi perutnya. Dari situ aku mulai membututinya, mengambil semua data pemeriksaan di rumah sakit yang pernah ia kunjungi. Selama ke rumah sakit, Sukari tidak pernah ke dokter kandungan, kecuali saat bersama kakak." Timpal Sasuke mengambil alih menjelaskan tentang Sukari.

"Setelah mendapatkan semua bukti, aku memberitahu Sai, niatnya untuk menguatkan kasus yang ia tangani. Namun ternyata Sai telah memberitahu kakak jauh-jauh hari." Imbuh Sasuke.

"Ternyata Sai cukup pintar dan ahli, ia mengetahui siapa yang harus diberitahu tentang fakta ini. Dengan memberitahu kak Itachi, kasus ini akan tetap berjalan karena kak Itachi bisa memperhatikan gerak-gerik Sukari. Aku masih sangat sedih Sai harus mati karena kasus ini." Ucap Sakura dengan menunduk sedih.

Sasuke menggenggam tangan Sakura. "Sai sudah tenang sekarang, karena kasus yang ditangani sudah mulai terungkap, media mulai memberitakan kemana-mana dan kasus ini mendapat sorotan yang amat besar di publik. Jasa Sai selamanya tidak akan terlupakan. Dan, beberapa potongan tubuh Sai sudah ditemukan, sudah dimakamkan. Kita bisa datang ke sana."

《BERSAMBUNG》




05-08-2022/Jumat/12.34
By. Sasusaku08/Haruchi08

Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang