27. Curiga

2.1K 204 8
                                    

Sakura membuka pintu kamar, bertepatan dengan itu dirinya melihat Sukari yang berjalan akan melewati kamar mereka. Sakura mengepalkan kuat tangannya, menahan kekesalannya sesuai perkataan Sasuke semalam. Sakura sempat melihat raut keterkejutan di wajah Sukari. Segera saja Sakura memasang wajah datarnya, hendak mendahului Sukari.

"Nyawamu banyak juga." Ucap Sukari yang membuat langkah Sakura terhenti seketika.

Sakura menarik napas dalam-dalam, menghembuskannya dengan kasar. Tepat setelah itu, pintu kamar kembali terbuka. Sukari segera tersenyum manis saat melihat Sasuke keluar dari kamar.

Sakura tersenyum kecut, tanpa menoleh ke belakang, ia melanjutkan langkahnya menuju ke tangga untuk menuruninya hingga ke ruang makan. Sakura terlalu malas harus melihat Sasuke bersikap baik kepada Sukari, daripada ia melihatnya, memang lebih baik dirinya duluan pergi.




《Married For Revenge》



Sebelum berangkat koas, Sakura memilih ke kamar mandi untuk memeriksa sesuatu. Saat berada di dalam kamar mandi, Sakura memeriksa apakah ia benar menstruasi atau tidak. Sakura melihat flek di celana dalamnya, namun flek itu tampak berbeda dari biasanya saat Sakura akan menstruasi. Raut wajah Sakura seketika berubah serius, ia teringat hampir telat dua minggu dari perkiraan menstruasinya.

Jika itu bukan darah menstruasi, maka ada kemungkinan itu flek kehamilan. Sakura berubah tegang, menelan salivanya kasar karena memikirkan kemungkinan dirinya tengah mengandung.

Sakura menjadi gugup memikirkannya, kasus mereka bahkan belum terselesaikan. Lalu jika memang dirinya tengah mengandung, kuat juga janinnya diajak lari-lari selama bertugas, terjatuh, dan bahkan semalam hampir tenggelam.

Tanpa banyak berkata-kata, Sakura segera mengganti celana dalamnya. Sampai sekarang Sakura belum menemukan kunci mobilnya, mau tidak mau ia harus meminta Sasuke mengantarnya ke rumah sakit. Hari ini Sakura akan sekalian ke dokter kandungan untuk memeriksakan dirinya.

"Kenapa?" tanya Sasuke yang melihat Sakura keluar kamar mandi sembari termenung.

Sakura seketika tersadar, ia terdiam menatap Sasuke cukup lama, membuat Sasuke bingung.

"Ada apa? Katakan saja." tanya Sasuke sembari mendekat pada Sakura.

Sakura segera menggeleng, ia harus memastikan lebih dulu kebenarannya tentang kehamilannya.

"Antarkan aku ke rumah sakit." Pinta Sakura yang kemudian mengambil tasnya.

"Ayo." Ajak Sasuke yang mendahului Sakura.

Sasuke tersenyum geli karena sampai sekarang Sakura tidak curiga kepadanya, padahal Sasuke yang menyembunyikan kunci mobil Sakura.



《Married For Revenge》




"Nanti jangan menungguku di parkiran, aku yang akan menyusulmu saja." Ucap Sasuke selagi menyetir dengan Sakura di sampingnya.

Sakura mengangguk mengerti, kejadian kemarin tidak dalam dugaannya.

"Tetap waspada, Sakura. Orang seperti Sukari bisa melakukan apa saja, kalau bisa jangan sendirian walaupun berada di dalam rumah sakit. Kita tidak tahu senekad apa dia, dia bisa-"

"Aku tahu, dari awal aku tahu dia bukan orang biasa." Potong Sakura. Justru dari awal Sasuke yang tertipu tampang polosnya Sukari, bukan dirinya yang sudah berhati-hati. Sayangnya, Sakura hanya kurang bisa mengendalikan emosinya.

Sasuke memakirkan mobilnya di parkiran rumah sakit, berniat mengantar Sakura sampai ke dalam rumah sakit.

"Aku bisa sendiri." Tolak Sakura saat mengerti maksud Sasuke memakirkan mobilnya.

Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang