18. Pasrah?

3.4K 233 16
                                    

Cup!

Sasuke menekan bibir Sakura sembari melumat bibir Sakura dengan tangannya yang meraba payudara Sakura dan meremasnya. Sakura berontak, kakinya terus menendang selagi menahan tubuh Sasuke agar tidak semakin rapat dengan tubuhnya. Sasuke membuka lebar kaki Sakura hingga mengangkanginya, memosisikan dirinya di tengah Sakura. Ciuman Sasuke begitu dalam dan menuntut, membuat Sakura terpaksa membalasnya. Sasuke melepas dasi yang mengikat tangan Sakura, lalu Sasuke menyatukan tangannya dengan tangan Sakura di atas ranjang itu.

Sasuke melepas tautan bibir mereka, ia kembali menatap Sakura yang melayangkan tatapan benci ke arahnya.

"Akan menyakitkan kalau kau menolak." Ucapnya sembari melepaskan bajunya dengan satu tangan, sementara satu tangan yang lain masih menahan tangan Sakura.

PLAK!

Sasuke kembali mendapat tamparan Sakura, namun ia mengabaikannya.

"Kau brengsek! Sialan!" maki Sakura dengan penuh kekecewaan.

Sasuke menyorot mata Sakura dengan pandangan tegas dan serius.

"Kita tidak akan melakukan penetrasi kalau kau seperti ini! Kalau kau tetap berontak, aku akan menyetubuhimu dengan kasar! Kau calon dokter, jelas tahu bagaimana saat penisku menyodokmu tanpa pelumas." Ancam Sasuke dengan sorot matanya yang serius.

Seketika Sakura bergedik ngeri, menelan salivanya dengan kasar, saat dalam keadaan siap saja miliknya terasa nyeri, pasti lebih menyakitkan jika milik Sasuke memaksa masuk tanpa pelumas alaminya.

Sasuke dapat merasakan tubuh Sakura tidak sekeras tadi, Sakura mulai merilekskan tubuhnya, memilih pasrah daripada harus merasakan disetubuhi dengan kasar. Bisa-bisa Sakura trauma melakukan hubungan badan jika Sasuke benar-benar memaksa kejantanannya masuk saat kewanitaannya masih kering.

"Kau benar-benar brengsek!" maki Sakura lagi.

"Pria brengsek ini adalah suamimu." Sahut Sasuke yang kemudian menautkan kembali bibirnya pada bibir Sakura.

Karena Sasuke tidak lagi merasakan pemberontakan Sakura, ia akhirnya melepaskan tangan Sakura, dengan satu tangan menahan tubuhnya dan satu tangan lagi digunakan untuk menelanjangi tubuh Sakura. Sakura yang merasakan sentuhan Sasuke semakin intens menggenggam sprei ranjang, menahan dirinya agar tidak menyentuh Sasuke. Namun, Sasuke menyadarinya, Sasuke menarik tangan Sakura ke belakang lehernya seolah memberitahu agar Sakura mengalungkan tangan ke lehernya. Sasuke membelit lidah Sakura dengan agresif, mulutnya sesaat terbuka lebar seolah hendak makan dan menjadikan ciuman panas mereka semakin liar.

Sakura terbawa ciuman Sasuke, ia mulai menikmati ciuman Sasuke, membalas lumatan serta belitan yang Sasuke lakukan terhadapnya hingga menciptakan decapan-decapan yang mengiringi perbuatan mereka.

Sampai akhirnya keduanya benar-benar telanjang bulat di atas ranjang, Sasuke menarik selimut sampai setengah menutupi tubuh mereka. Ciumannya terhenti dengan berpindah menjilati tengkuk Sakura dan menghisapnya. Sementara di bawah sana dua jari Sasuke mengusap lubang kewanitaan Sakura, hingga terasa basah barulah Sasuke menusuk lubang kewanitaan Sakura dengan dua jarinya yang kemudian melakukan gerakan memutar dan mengocoknya.

Sakura membusungkan dadanya tatkala merasakan kenikmatan, jari-jari Sasuke bergerak liar di dalam inti tubuhnya, menciptakan rangsangan yang hebat membuat darahnya berdesir dan bergemuruh.

"Aahhh..," desah Sakura yang tanpa sadar melebarkan kakinya, mulutnya terbuka dan menutup dengan menatap atap kamar mereka. Sakura menggigit bibirnya, tangannya beralih meremas rambut Sasuke. Lidah Sasuke merambat turun hingga sampai di puting Sakura, memasukkan puting Sakura ke dalam mulutnya.

Sampai pada akhirnya gelombang orgasme Sakura tiba, Sakura keluar dengan begitu banyaknya, tubuhnya bergetar hebat saat pelepasan.

Setelah menunggu napas Sakura lebih tenang, Sasuke kemudian mengarahkan kejantanannya di lubang kewanitaan Sakura, menggesek bibir kewanitaan Sakura sebelum dirinya menekan masuk ujung kejantanannya ke dalam sana.

Jleb!

Sasuke mengentakkan kejantanannya hingga masuk setengah, ia kembali mengeluarkannya dan mulai melakukan gerakan in-out di dalam lubang kewanitaan Sakura.

"Ugh!" desah Sasuke sekaligus menggeram saat kejantanannya terasa dicengkeram kuat.

"Ahh..," Sakura mendesah, ia sedikit merasa sakit saat Sasuke memasukinya, padahal kewanitaannya dalam keadaan basah. Mungkin memang miliknya yang belum terbiasa.

Sasuke menggeram, ia kemudian mencium Sakura lagi, melumat bibir Sasuke selagi menggenjot Sakura di bawah sana. Tangan Sasuke juga ikut bergerak meremas payudara Sakura.

Sakura meraba dada bidang Sasuke juga meremasnya. Sampai Sakura merasakan puting Sasuke yang menegak keras, membuat Sakura menjepit puting Sasuke yang seperti kacang itu, jepitan jari Sakura di puting Sasuke menghantarkan listrik di sekujur tubuh Sasuke. Membuat Sasuke semakin melumat liar mulut Sakura yang sudah basah karena saliva mereka bercampur. Genjotan kejantanan Sasuke di bawah sana semakin cepat, perbuatan mereka membuat ranjang berderit dengan tubuh mereka yang berkeringat walaupun AC menyala.

Bermenit-menit Sasuke memompa Sakura di bawahnya, hingga saat merasakan Sakura akan orgasme, Sasuke menggenjot tiga kali sebelum dirinya membenamkan seluruh kejantanannya di lubang Sakura.

Croott!

Keduanya berorgasme bersama, Sakura begitu pasrah dengan tubuh lemasnya, matanya melirik Sasuke yang menimpa tubuhnya. Sakura tidak tahu atas dasar sengaja atau ketidaksengajaan Sasuke menyemburkan spermanya di dalam Sakura, sampai tubuh mereka kembali pulih Sasuke belum juga mengeluarkan kejantanannya yang mengganjal di dalam lubang Sakura.

Mata Sakura bersirobok dengan mata Sasuke yang menggelap, juga merasakan kejantanan Sasuke kembali membesar di dalamnya.

"Aku membencimu!" ucap Sakura.

"Aku tahu." Sahut Sasuke dengan tenang.

"Ahh!" Sakura spontan mendesah saat merasakan Sasuke kembali menggenjotnya tanpa aba-aba.

Sasuke mengubah posisi Sakura menjadi setengah menungging, memasuki Sakura dengan begitu liarnya dalam menggerayangi tubuh Sakura.

"Benci aku sepuasmu, seperti aku memuaskanmu saat ini." Ucap Sasuke dengan menahan pinggul Sakura. Sasuke berlutut saat menggenjot Sakura, tangannya meraba perut Sakura, membuat tubuh Sakura meremang.

Sasuke berharap benihnya dapat menumbuhkan calon bayi di dalam perut Sakura untuk mengikat mereka berdua nantinya. Sasuke tidak jadi ingin menceraikan Sakura awal tahun depan, ia sudah menerima pernikahan mereka.

"Ahh.., mmhh.., ahh..,"

Sakura menaruh kepalanya miring di atas bantal, ia melirik sekilas ke arah Sasuke, tampak pria itu begitu berambisi menyetubuhinya.

Sasuke menggeram nikmat, menggerakan keluar-masuk dengan tempo cepat dalam memompa Sakura. Mereka tidak peduli lagi kondisi ranjang yang sudah berantakan, bahkan selimut yang menutupi tubuh mereka telah jatuh ke lantai.

Sakura meremas sprei ranjangnya demi melampiaskan kenikmatan yang diterimanya. Sampai untuk kedua kalinya mereka sampai pada puncak kenikmatan, keduanya sangat terpuaskan.

Sasuke berbaring sembari menarik Sakura ke dalam pelukannya tanpa mengeluarkan kejantanannya sampai spermanya meluber di sela-sela kewanitaan Sakura selagi mereka beristirahat setelah keluar. Sasuke mengecup puncak kepala Sakura, memeluknya dengan posesif.

"Eungg.., keluarkan!" titah Sakura.

Bukannya mengabulkan keinginan Sakura, Sasuke malah memutarkan kejantanannya, membuat Sakura kembali mendesah spontan.

"Kita sudah melakukannya dua kali!" ucap Sakura dengan menatap sengit pada Sasuke, berharap Sasuke berhenti dan mencukupkan kegiatan mereka malam ini.

"Kita masih kuat melakukannya lebih dari dua kali. Dan, kau juga jelas terpuaskan."

"Ahh! Sasuke!"

《BERSAMBUNG》




20-07-2022/Rabu/09.56
By. Sasusaku08/Haruchi08

Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang