Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔

03. Kesepakatan

Status pernikahan yang tidak berarti apa-apa bagi Sakura maupun Sasuke. Sasuke memilih menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan, walaupun terlintas beberapa kali dalam pikirannya tentang Sakura. Sementara Sakura bersikap begitu normal di hadapan keluarganya, tapi Sakura harus menyusun rencana memberitahu pernikahannya kepada keluarganya dan meminta Sasuke juga memberitahu tentang pernikahan mereka.

Sasuke

Aku ingin bertemu sore ini.
09.33✔✔

Sakura kemudian mengirim pesan pada Sasuke, beruntung Karin pernah meminjam ponselnya untuk menghubungi Sasuke karena pada waktu itu Itachi sulit dihubungi, saat itu juga ponsel Karin rusak dan Karin segera meminjam ponsel Sakura. Karena kejadian itu, Sakura bisa mempunyai nomor telepon Sasuke dan semalam ia menggunakan nomor telepon Sasuke untuk menemukan keberadaan Sasuke.

Sasuke membaca pesan Sakura tanpa ekspresi, namun ia sedikit bisa menebak dalam rangka apa Sakura ingin bertemu dengannya.

"Huh ..., Istri?" tanyanya pada dirinya sendiri, masih tidak percaya dia menikah mendadak dengan mantan adik ipar kakaknya. Kalau dipikirkan olehnya, lucu juga dirinya bisa-bisanya bersedia menikah tanpa mengenal satu sama lain. Bisa dibilang yang mereka lakukan adalah mempermainkan pernikahan.

"Aku akan lihat bagaimana ke depannya permainan ini, semakin menarik atau malah membosankan." Gumam Sasuke seraya mengendikkan bahunya.

《Married For Revenge》

Mereka berdua, pasangan aneh yang menikah karena salah satu pihak meminta paksa. Keduanya duduk dengan formal dan tidak tampak seulas senyumpun  dari keduanya. Apabila orang melihat mereka, pastinya akan berpikir bahwa kedua orang ini tidak akur, dan fakta membuktikan seperti itu.

Sasuke tipekal pria yang pandai memanfaatkan keadaan atau peluang, sosok pria yang menjalani kehidupan dengan sangat monoton dan membosankan, maka dari itu Sasuke membutuhkan suasana baru dan kebetulan ia memang sedang mencari pelayan untuknya.

Sementara Sakura tipekal wanita yang mudah tegas dan berani bertindak untuk orang-orang yang ia sayangi. Bagi Sakura, jika kakaknya bisa merelakan perbuatan mantan suaminya dan membiarkan mantan suaminya bahagia itu sangat bukan gaya Sakura. Sakura pasti akan melakukan sesuatu, seperti berada di tengah-tengah mereka dan mengganggu kenyamanan mereka. Kalaupun Sakura pikir-pikir lagi, ia sangat konyol, tapi Sakura tidak menyesal, ia punya ambisi yang kuat.

"Intinya?" Sasuke ingin langsung mendengar maksud Sakura mengajaknya bertemu. Pada dasarnya mereka juga tidak suka berbasi-basi atau bertele-tele.

"Beritahu keluargamu tentang pernikahan kita, sebelum akta nikah kita jadi, mereka harus tahu, termasuk kakakmu!" ucap Sakura sebagai permintaannya, setelah akta pernikahan mereka jadi, Sakura ingin segera pindah ke Mansion Uchiha dan membuat wanita yang menjadi istri Itachi ketar-ketir karena kehadirannya.

"Hanya itu?"

"Satu hal lagi, aku nanti akan memesan kasur lipat dan dikirim ke Mansion Uchiha, simpan di kamarmu untuk tempat tidurku nantinya. Tenang saja, aku tidak akan mengusik ketenanganmu, kau bisa tidur di ranjangmu dengan tenang. Termasuk barang-barangku akan selalu tersimpan rapi di dalam koper agar tidak mengganggu kenyamananmu!"

Sedikitnya Sakura bisa menebak Sasuke tipe orang yang tidak akan diam jika kenyamanannya terusik, sebagai orang yang baru masuk jelas Sakura harus terus sadar diri menjalankan misinya di rumah orang.

"Baguslah, tanpa ku suruh kau sudah mengerti." Puji Sasuke. Sasuke sedikit tidak menyangka Sakura bisa terpikirkan tentang urusan seperti itu, padahal ia sudah siap mengomeli Sakura.