Seperti biasa, Sakura menemukan suaminya tengah berbaring telengkup di tengah-tengah ranjang, begitu tampak nyaman dan terlelap nyenyak. Mungkin Sasuke benar-benar kelelahan setelah menghadiri persidangan Danzo dan penjahat lainnya. Sasuke memenuhi janjinya, menyelesaikan semua dengan akal jeniusnya.
Melihat suaminya yang begitu kelelahan, membuat Sakura menjadi tidak tega, karena pasti Sasuke menghabiskan banyak energi hari ini. Sakura melepaskan sepatu Sasuke, menyimpannya di rak sepatu.
Langkah kaki Sakura kembali ke ranjang, Sakura menaiki ranjang dengan duduk di sisi Sasuke. Sakura membalikkan tubuh Sasuke hingga telentang, kemudian menarik tubuh Sasuke hingga kepala suaminya berada di atas bantal. Sasuke tersenyum dalam keadaan mata yang terpejam.
"Sakura, I love you." Ucap Sasuke dengan senyum-senyum.
Sakura mengerutkan keningnya, mencurigai suaminya hanya berpura-pura tertidur, untuk membuktikannya juga Sakura menggelitiki perut Sasuke, namun suaminya tetap tidak terganggu dari tidurnya. Sakura mendengus, ternyata benar Sasuke sedang mengigau.
Sakura segera menggeleng dengan senyum yang tak bisa ditahan semakin lebarnya, aneh saja ia merasa senang karena mendengar kata cinta, meski sebenarnya mereka cukup sering mengucapkannya. Tetapi mengapa tidak bosan rasanya?
Sakura terkekeh sendiri, tangannya dengan lincah melepaskan kemeja Sasuke hingga pria itu bertelanjang dada. Selanjutnya Sakura juga melepaskan celana kerja Sasuke dan menyisakan celana pendek pria itu.
《Married For Revenge》
Sasuke terbangun dengan kepalanya yang sedikit pening, ia tersenyum tiba-tiba menyadari ada yang sedang memeluknya. Perlahan kedua matanya mengerjap, menyesuaikan cahaya di dalam kamar yang tampak remang-remang. Sasuke dapat menebak bahwa waktu sudah malam, benar saja ketika ia melirik ke jam dinding, tampak menunjukkan pukul sembilan malam.
Kruyuk
Perut Sasuke berbunyi, menandakan bahwa dirinya sudah melewati jam makan. Sasuke hendak mengabaikan perut laparnya dengan kembali tertidur, tapi seketika ia mengingat bahwa dirinya tidak boleh sakit. Saat akan turun dari ranjang, Sasuke menyadari ada sebuah nota yang tertempel di keningnya. Sasuke segera mengambil dan membaca note yang pasti dari Sakura.
Bangunkan aku
Begitulah permintaan Sakura, namun melihat istrinya tertidur nyenyak, tidak mungkin Sasuke membangunkannya. Jelas ia akan membiarkan istrinya tidur cukup.
Sasuke kemudian berjalan keluar kamar untuk menuju dapur, melihat Sakura telah memasakkan sesuatu untuknya. Sasuke segera menarik kursi dan duduk di sana untuk memulai makannya yang tampak menggiurkan meski sudah dingin.
Sasuke menikmati makanannya, ia tersentak saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang, yang pasti orang itu adalah Sakura. Sakura memeluk dengan erat, mengecup rahang Sasuke hingga membuat suaminya itu menegang.
"Harusnya dipanaskan dulu sebelum makan." Bisik Sakura di dekat telinga Sasuke.
"Rasanya tetap sama." Jawab Sasuke dengan santai.
Sakura terkekeh, menyadari suaminya tipe orang yang tidak mau ribet dalam segala urusan, kecuali mungkin yang berhubungan dengan keluarganya.
"Sini, duduk di pangkuanku." Titah Sasuke.
Sakura kemudian melepaskan pelukannya dan berpindah posisi menduduki paha Sasuke, ia membuka mulutnya ketika Sasuke mengasongkan makanan kepadanya.
"Aku belum memberimu hadiah atas kerja kerasmu menyelesaikan tugas akhir perkuliahanmu." Sasuke memang berencana memberi hadiah atas keberhasilan Sakura menyelesaikan koasnya, meski sempat terhambat. Namun Sasuke juga tidak tahu harus memberi apa, karena ia tidak tahu keperluan Sakura saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔
Fanfiction《16》 21+ END Dalam hidupnya, Sakura tidak akan terima bila keluarganya disakiti orang lain. Sakura tidak akan membiarkan orang yang melukai keluarganya hidup dengan damai dan bahagia. Agar bisa masuk ke Mansion Uchiha, Sakura berusaha mendekati dan...