Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔

14. Sakit

Tok

Tok

Tok

Sakura menoleh ke arah pintu, ada seseorang yang mengetuk pintunya. Sejak kemarin Sakura merasa tidak enak badan, kepalanya pusing, dan ia merasa kedinginan. Dia sakit setelah bermain di taman hiburan bersama Sasuke, sementara pria itu setelah mengantarnya pulang tidak pulang lagi sampai hari ini. Sasuke kembali menghilang, Sakura juga tidak mempermasalahkan hal itu.

Sakura turun dari ranjangnya sembari merapatkan mantel di tubuhnya, langkah kaki Sakura menuju ke pintu, membuka pintu kamar, seketika membuatnya terkejut karena ibu mertuanya yang mengetuk pintu kamarnya.

"Dari kemarin kau tidak keluar, ibu dan yang lain khawatir. Kau sakit? Sasuke di mana?" tanya Mikoto menatap penuh kecemasan sembari memperhatikan Sakura yang mengenakan mantelnya.

"Hanya sedikit tidak enak badan, Sasuke kerja, bu." Jawab Sakura sebagai alasan. Sakura tidak mau merepotkan keluarga Uchiha, dan ia yakin Shion sekarang sedang tersenyum senang karena dirinya tengah sakit.

"Ibu panggilkan dokter kalau begitu-"

"Tidak usah, bu. Aku sudah meminum obat, dan aku hanya membutuhkan istirahat, bu. Mungkin malam ini aku akan sembuh." Potong Sakura cepat.

Mikoto mengangguk dengan raut cemasnya. "Baiklah, nanti ibu suruh pelayan menyiapkan makanan untukmu. Sekarang beristirahat lah."

Sakura tersenyum merasakan usapan lembut Mikoto di lengannya. "Baik, ibu. Terima kasih, maaf merepotkan, ibu."

"Jangan seperti itu, nak. Kau juga sekarang putri ibu, tentu ibu tidak mau melihatmu sakit seperti ini." Jawab Mikoto.

"Ibu pergi dulu, kalau ada apa-apa, beritahu ibu, jangan merasa tak enak atau merepotkan." Imbuh Mikoto.

Sakura tersenyum lembut sembari mengangguk, terus memperhatikan sampai Mikoto berjalan menjauhi kamarnya. Setelah tidak melihat Mikoto, Sakura menutup pintu kamarnya dan kembali membaringkan tubuhnya di dalam selimut hangat Sasuke.

《Married For Revenge》

Drrtt

Sasuke menoleh ke arah ponselnya yang bergetar di atas meja, Sasuke segera mengambil ponsel tersebut, melihat layar menampilkan gambar juga nama sang ibu. Dengan cepat Sasuke mengangkat panggilan telepon sang ibu.

"Ada apa, bu?" tanya Sasuke, menghentikan sejenak pekerjaannya.

"Pulanglah, bekerja memang penting. Tapi keadaan istrimu jauh lebih penting, dia membutuhkanmu." Ucap ibunya dari seberang sana.

Sasuke mengernyit heran, seingatnya terakhir ia bertemu Sakura, wanita itu dalam keadaan baik-baik saja. Sekarang ibunya bilang Sakura membutuhkan dirinya, memang Sakura kenapa?

"Sakura kenapa, bu?" tanya Sasuke selagi berusaha menepis rasa cemasnya yang tiba-tiba datang.

Sasuke memang sengaja tidak pulang berhari-hari agar Sakura tahu bahwa ia tidak menginginkannya.

"Istrimu sakit, dari kemarin tidak keluar kamar, dan tadi ibu lihat wajahnya begitu pucat, badannya bergetar seolah kedinginan." Jelas Mikoto.

Sasuke mendengus, ibunya seolah menekankan bahwa Sakura adalah istrinya, selalu mengatakan 'istrimu'.

"Nanti juga sembuh, bu."

"Sasuke! Kau suami macam apaan?! Mendengar istrimu sakit begitu tenangnya!" amuk Mikoto.

Sasuke berdecak, ia salah bicara.