- Aku pernah mengatakan bahwa untuk cinta harus egois namun, kali ini aku lebih memilih menyerah pada takdir yang sudah menentukan akhir kisahnya - Nastiti Adha Iqbal.
- Aku menyadari pemeran pengganti tidak akan bertahan lama namun, bagaimana dengan hati yang tidak ingin berganti dan mengukir nama-mu disana selamanya - Jennifer Crawford.
New York,
Kenzio kembali menyibukkan dirinya di perusahaan milik Kennandra - Dad nya. Meccayu Development adalah perusahaan raksasa yang bergerak di berbagai macam bidang bisnis, tentu saja bukan hal mudah mengurus itu semua.
Perlu tingkat konsentrasi diatas rata-rata dengan pekerjaan yang penuh tekanan tersebut.
Pria bermata amber itu sebenarnya merindukan kekasihnya - Nay, gadis itu masih kekasihnya hingga kini namun, Kenzio sementara terpaksa menjauh sampai mendapatkan ingatannya kembali, ralat lebih tepatnya siapa dirinya sebenarnya.
Apakah benar Kenzio Agler Kaindra putra tunggal dari Kennandra dan Kalea atau bagian dari masa lalu gadis itu yang tidak bisa di ingatnya hingga detik ini.
"Aku janji, aku akan kembali sama kamu di waktu yang tepat, Nay." Pria bermata amber itu memandangi foto kebersamaan nya dengan gadis itu di handphonenya.
Suara pintu terbuka membuat Kenzio kembali memfokuskan diri pada layar laptopnya itu.
Dua orang wanita yang tak lain adalah Kalea - ibunya dan Jennifer - tunangannya datang ke kantornya.
"Apa Mom mengganggu mu?" Tanya Kalea.
"Aku hanya sedang mempelajari beberapa proyek, ada apa Mom? Kenapa tidak memberi tahu akan kemari?" Kenzio beranjak dari duduknya dan memeluk sang ibu singkat.
"Mom dan Jenn tadinya berjalan-jalan dan kamu tahu Mom dan Jenn menemukan sesuatu di street food," Kalea tersenyum.
Jennifer memberikan sebuah paper bag pada Kenzio. "Aku yakin kamu pasti suka, aku dan Mom sudah mencobanya, lagipula kau belum mengambil istirahat siang 'kan?"
"Thank you," Kenzio menerimanya.
"Jangan terlalu sibuk, Jenn juga butuh perhatianmu," nasehat Kalea.
"Aku akan kabari kalau sudah pulang," Kenzio kembali duduk di kursi tahta nya.
"Baiklah, makanannya jangan lupa dimakan. Mom dan Jenn menunggumu untuk makan malam nanti," Kalea tersenyum.
"See you, Ken." Jennifer tersenyum canggung.
Kenzio terdiam saat melihat kedua wanita itu keluar dari ruangannya.
🌗
Gadis berambut cokelat kemerahan itu masih berada di New York dikarenakan Kallandra memang masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga membuat gadis itu dilanda kebosanan yang berkepanjangan diantara kesedihannya beberapa waktu lalu melihat Kenzio bertunangan.
Nay mengitari kota New York sendirian, mencoba wahana permainan yang membuat perasaannya sedikit lega, mencoba jajanan dikawasan street food membuatnya sedikit melupakan kesedihannya, sampai akhirnya kelelahan dan memilih beristirahat di bangku taman kota memperhatikan orang-orang di sekitarnya tertawa bahagia.
"Kapan ya terakhir gue ketawa begitu? Udah lama rasanya gue gak ketawa, menyedihkan ya hidup gue," Nay tersenyum miris pada dirinya sendiri.
Seorang pria duduk di samping gadis itu namun, Nay masih belum menyadari nya sementara sang pria menatap lurus ke depannya memperhatikan objek yang sama ya, orang-orang di sekitarnya tertawa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince In Reality
RomanceSeri keempat dari My Ice Dosen Aku mulai mencurigai suatu kejanggalan dan berusaha mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya demi satu rasa, cinta. Aku masih percaya bahkan sangat percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah memisahkan dua orang yang saling...