- aku akan mencari tahu dimulai dari tempat ini atau harus menyesal diakhir cerita? - Kenzio Agler Kaindra
Kenzio sudah mengatur perjalanannya ke Macau, tempat kekasihnya berada. Ia akan mencari tahu tentang jati dirinya dimulai dari Macau. Ia hanya merasa ada sesuatu yang harusnya ia ingat namun, terpaksa melupakan karena keadaannya.
Tentang pekerjaan? Jangan khawatir, karena pria bermata amber itu tetap pada tanggungjawab nya hanya saja kali ini dirinya tidak berada di kantor melainkan mengawasi dari gadget nya itu.
Namun, ia juga harus bertemu seseorang yang sudah berjanji padanya.
"Hai, long time no see," sapa pria berkulit eksotis itu pada Kenzio.
Kenzio tersenyum beranjak dari duduknya menyambut tamunya itu."aku tidak tahu harus berkata apa?"
Pria itu, Mario hanya tertawa pelan kemudian duduk di depan pria bermata amber itu."pasti terasa canggung, ya?"
Kenzio hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban, jelas saja ia baru bertemu Mario sekali beberapa waktu lalu tiba-tiba dirinya mendapat pesan dari pria itu mengajaknya bertemu.
"Ada apa?" Tanya Kenzio penasaran.
Mario menyukai sifat pria ini yang tidak suka berbasa-basi, memang membuang waktu jika harus berbasa-basi terlebih dahulu.
"So, aku curiga terhadap mu bahwa kau adalah bagian dari masa lalu," ucap Mario.
"Kau punya bukti?" Tanya Kenzio.
Mario menggeleng."maka dari itu kita buktikan."
"Caranya?" Tanya Kenzio benar-benar penasaran.
"Bertemu Nay, dia adalah ---" Mario terputus.
Kenzio tersenyum."kekasih Kentara," potongnya.
"Kau tahu?" Tanya Mario kaget.
Kenzio mengangguk."ya,"
"Lalu apa yang kau rasakan?" Tanya Mario penasaran.
Kenzio menggeleng."entahlah! Aku terkadang cemburu melihat kemesraan Nay dan Kentara tapi, aku juga terkadang merasa tersenyum entah kenapa, ini jelas membingungkan."
"Bagaimana mungkin kau merasa seperti itu?" Tanya Mario penasaran.
Kenzio lagi-lagi menggeleng."entahlah! Aku juga bingung."
🌗
Nay yang seharian mengurus resto dan caffe nya kini harus ke studio pemotretan dan sudah ditunggu oleh Michael, sang photographer nya itu.
"Nay, kamu butuh duit berapa sih?" Kesal Michael.
Nay tersenyum."sebanyak-banyaknya, gue butuh duit untuk masa tua gue, dan trio K. Bila perlu gak akan habis sampai puluhan atau ratusan tahun."
"Gila Lo!" Michael menoyor kepala Nay.
Nay tersenyum saat merias wajahnya.
Michael beberapa kali memotret Nay dan memang terlihat di kamera bahwa gadis itu sangat cantik dengan pakaian model apapun itu, sebagai photographer Michael jelas bangga pada modelnya ini.
"Gimana?" Tanya Nay penasaran.
"Cantik," jawab seseorang di belakang Nay yang jelas bukan Michael.
"Kamu," Nay kaget bukan main saat menoleh.
Ya, pria itu adalah Kenzio tersenyum memandang Nay."kenapa?"
Nay memandang Michael, gadis itu benar-benar takut kalau Michael akan curiga padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince In Reality
RomanceSeri keempat dari My Ice Dosen Aku mulai mencurigai suatu kejanggalan dan berusaha mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya demi satu rasa, cinta. Aku masih percaya bahkan sangat percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah memisahkan dua orang yang saling...