- Jika hanya pelukan yang dapat membuatmu baik-baik saja, aku akan melakukannya setiap waktu. - Kenzo Alliandra Callins.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Mario dan Florensia pun semakin sibuk dengan persiapan pernikahan mereka, Mario ingin semuanya sempurna bahkan pria berkulit eksotis itu sendiri memastikan segala persiapan lebih detail padahal sudah banyak orang-orang yang membantunya namun, belajar dari pengalaman sahabatnya sendiri Mario tidak ingin ada insiden apapun di hari bahagianya yang tinggal menghitung hari.
Gaun pernikahan Florensia, dekorasi ballroom hotel, kartu undangan yang sudah tersebar ke berbagai kalangan karena bisa dikatakan pernikahan Mario ini adalah pernikahan akbar yang diselenggarakan nya bersama Florensia.
Bahkan Mario dan Florensia sendiri yang memilih bunga-bunga untuk tatanan dekorasi pernikahan mereka, tak hanya itu mereka juga mempersiapkan gaun indah untuk Kezia yang tak lain putri kandung Florensia bersama Kenzo.
Bahkan di gedung itu sudah dipasangi alat pendeteksi bom, ada polisi bersama anjing pelacaknya yang akan menyambut para tamu yang menghadiri pernikahan Mario dan Florensia nantinya.
Mario berlebihan! Ya, anggap saja begitu karena Mario tidak ingin ada luka dan kehilangan yang sama. Ia sudah memutuskan hidup berdampingan dengan luka itu sendiri.
Gaun pernikahan berwarna putih yang menjuntai hingga ke lantai dihiasi batu kristal yang indah lengkap dengan tiara diatas kepala dan tudung pengantin membuat Mario sampai melongo memandang Florensia calon istrinya yang sedang mencoba gaun pengantin indah itu di fitting terakhir mereka.
Florensia bagaikan putri angsa ditambah dengan perhiasan kalung berlian rancangan Mario sendiri lengkap dengan liontin yang tampak begitu berkilau dan indah.
Untuk seumur hidupnya baru kali ini Mario tersenyum begitu lebar.
🌗
Nay membawa sebuah kotak berukuran besar dan meletakkan di tempat tidurnya, kotak itu dibukanya perlahan kemudian terpampang sebuah gaun indah berwarna putih.
Gaun putih itu adalah gaun Bridesmaid pernikahan Kenzo dan Harly beberapa tahun lalu yang masih disimpannya rapi kemudian Nay menatap gaun itu lama.
Tak terasa air mata itu jatuh tanpa disadarinya sambil memeluk erat gaun putih itu.
Ingatan tentang dirinya datang bersama Kentara ke hotel untuk menghadiri pernikahan Kenzo dan Harly, kemudian berganti pakaian dan dunia nya pun berubah menjadi kejam seolah tak pernah berpihak padanya bahkan tak menginginkan nya sedikitpun untuk berbahagia.
Nay kembali memakai gaun putih itu sambil menatap cermin di meja riasnya, jika dulu ia bahagia bisa memakai gaun Bridesmaid ini kini dengan sisa air mata gadis itu dapat melihat dirinya sendiri yang rapuh dan terluka.
Gaun indah yang dulu membuat Nay seolah putri angsa kini menjadi putri angsa yang sayapnya patah tidak dapat terbang.
Ingatan kembali mengingatkan ia berdandan di depan Kentara dan Kenzo yang memandangnya kagum, Kentara dan Kenzo yang memujinya, semua masih berputar di kepala Nay yang mencoba untuk berdandan.
Ingatan itu kini berganti menjadi suara letusan senjata membuat Nay memejamkan matanya, ia sangat ingin melupakan bagian terpahit itu.
Nay membuka matanya kembali memandangi cermin itu. "Ini akan berakhir kalau dendam sudah terbalaskan, aku tidak pantas menderita sendirian dia juga harus merasakannya!" Mengeluarkan sebuah pistol di lacinya dan memandang pistol itu.
🌗
Kenzo hampir mengobrak-abrik seluruh penjuru rumah bahkan kotak penyimpanan mainan ketiga anaknya turut menjadi sasaran pencarian pria berambut pirang keemasan itu namun, benda yang dicarinya belum juga ditemukan membuatnya sedikit frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince In Reality
عاطفيةSeri keempat dari My Ice Dosen Aku mulai mencurigai suatu kejanggalan dan berusaha mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya demi satu rasa, cinta. Aku masih percaya bahkan sangat percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah memisahkan dua orang yang saling...