55 - Bukan Kisah Yang Berakhir Penderitaan

197 11 13
                                    

- Aku memang tidak bisa mengembalikan keadaan seperti semula namun, aku ingin memulai nya kembali dari awal sebagai Kenzo Alliandra Callins bukan sekedar penyambung raga kembaranku melainkan mengakhiri penderitaan pelik di dalam kisahnya. - Kenzo Alliandra Callins.

Mario dan Florensia resmi menikah membuat semua tamu yang hadir memberi tepuk tangan paling meriah yang mereka punya namun, ada yang tidak bertepuk tangan untuk kebahagiaan keduanya yakni Kezia dan Nay.

Nay yang menghadiri pernikahan keduanya dengan menggunakan gaun putih bridesmaid saat pernikahan Kenzo dan Harly beberapa tahun lalu padahal jelas Mario sudah mempersiapkan gaun Bridesmaid paling terindah, paling mewah dan paling sesuai dengan karakter Nay namun, adik angkatnya itu menolaknya.

Pria berkulit eksotis itu paham bagaimana keras kepalanya Nay dan membiarkan saja jika memang Nay lebih nyaman menggunakan gaun putih bridesmaid saat pernikahan Kenzo dan Harly dulu, tak masalah dan tak akan mengubah hari bahagianya bersama Florensia yang kini sudah berstatus suami-istri.

Para tamu undangan tak hentinya terkagum-kagum pada Florensia dan Nay karena keduanya bagaikan putri angsa di tengah pesta, banyak yang mengatakan mereka cocok sebagai kakak-adik ipar, banyak yang mengatakan mereka bagaikan kakak-adik yang kompak.

Tak ada yang tahu selain Mario, Kenzo dan Kezia bahwa Nay sangat membenci Florensia, rasa bencinya sudah menyatu dalam darahnya bahkan setiap kali melihat wajah Florensia, Nay selalu berkeinginan melenyapkannya.

Hanya karena kini mereka menjelma sebagai dua putri angsa orang-orang seakan dibuat lupa dengan pemberitaan beberapa tahun lalu bahwa Florensia adalah seorang pembunuh dan Nay adalah korbannya.

Nay korban dari keegoisan seorang Florensia yang sangat berambisi untuk mendapatkan Kentara dan Kenzo.

Kenzo bersama Nay dan ketiga anaknya menghampiri Mario dan Florensia yang baru saja selesai berikrar sambil bersalam gentle pada Mario, pria bermata amber itu tidak menyangka bahwa Mario yang tak pernah percaya akan cinta sejati kini justru jatuh cinta pada Florensia, mantan kekasihnya dan Kentara kembarannya, mantan kekasih yang sudah memberikan nya harta paling berharga dalam hidupnya, Kezia Florensia Callins.

"Terimakasih kalian sudah datang jauh-jauh kesini," Mario tersenyum pada mereka sambil menepuk-nepuk pundak Kenzo.

"Jangan berterimakasih begitu! Kami datang karena jet pribadi lo yang menjemput kami, kalau tidak? Mungkin saja gue, Nay dan anak-anak masih mencari tiket saat ini," Kenzo tersenyum.

"By the way, kamu cantik sekali. Aku jadi melihat ada dua putri angsa di tengah pesta," puji Mario pada Nay.

Nay memandang datar Florensia. "Dua putri angsa ya? Sayangnya, hanya satu pangeran angsa disini dan itu kau Mario."

Membuat Mario, Florensia bahkan Kenzo tak menyangka dengan apa yang Nay ucapkan seketika Mario merasa salah bicara.

"Sementara pangeran angsaku terkubur untuk selamanya," lanjut Nay begitu lirih memandang Florensia kemudian meninggalkan mereka semua.

Mario mengepalkan tangannya. "Nay," panggilnya tertahan.

"Jangan tinggalkan tempat ini, biar gue susul Nay. Gue titip anak-anak," Kenzo segera menyusul Nay.

"Seandainya aku tidak berambisi agar salah satu dari pria kembar itu menikahiku, pangeran angsa Nay masih ada disini." Lirih Florensia menunduk.

"Aku bersamamu, Flo. Aku tidak akan membiarkan penderitaan ini semakin berlarut. Kau dan Nay bukan berakhir pada penderitaan. Kalian akan hidup berdampingan pada akhirnya," Mario menggenggam tangan Florensia.

My Ice Prince In RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang