41 - Serpihan Ingatan Masa Lalu Yang Memusingkan

37 10 2
                                    

- Mungkinkah di dalam mimpi itu aku adalah salah satunya pemerannya? - Kenzio Agler Kaindra.

"Pak Kentara," panggil seorang gadis berambut cokelat kemerahan setengah berlari mengejar seorang pria.

Pria bermata amber dengan sejuta pesona itu menoleh tersenyum melihat gadis berambut cokelat kemerahan itu mengejarnya. "Ada apa Nay?"

Nay menghela napas panjang sebelum berbicara dengan dosen pembimbing skripsinya itu yang baru saja diketahuinya. "Jadi, pak Kentara ini adalah Mr. Allan? Kenapa anda berbohong nama anda pada saya selama ini pak? Dan satu lagi kenapa bapak Kentara yang terhormat ini gak pernah mau acc judul skripsi saya?"

Pria itu tersenyum menanggapinya. "Saya tahu kamu lagi benci sama semua orang yang bernama 'Ken' makanya saya waktu itu memperkenalkan diri saya di depan kamu sebagai Allan, lagipula nama saya adalah Kentara Allandra Callins. Tidak ada yang salah dipanggil yang masih berkaitan dengan nama saya, Kentara, Ken, Tara, Allan bahkan Callins,"

"Terserah bapak aja yang penting judul skripsi saya bapak acc," Nay menyerahkan satu proposal pada Kentara.

"Saya masih ada jam ngajar Nay, nanti aja ya. Sore saya kosong, gimana?" Tawar Kentara.

Nay memutar bola matanya malas dan memasukkan kembali proposal nya ke dalam tas totebag nya. "Saya yang gak ada waktu buat orang pembohong kayak bapak, permisi!" Kesal gadis itu meninggalkan Kentara.

Kentara mencekal tangan Nay sejak gadis itu tahu nama depannya adalah Kentara bahkan sering dipanggil Ken sifat gadis itu berubah padanya padahal sebelum ini gadis itu bisa dikatakan dekat dengan seorang Kentara melebihi seorang mahasiswi dan dosen. "Nay, kamu kenapa sih sejak kamu tahu nama depan aku Kentara kamu begini?"

"Lepas gak? Atau aku teriak?" Ancam Nay.

"Nay, jawab dulu!" Tegas Kentara. "Atau saya umumkan kedekatan kita selama ini, dengan begitu kita sama-sama dikeluarkan dari kampus ini dan saya bisa menyeret kamu pulang ke Indonesia,"

"Bapak pikir saya tuli tidak mendengar semua omongan mahasiswi disini bahwa dosen bernama Pak Kentara itu suka meniduri mahasiswinya? Atau jangan-jangan saya memang target bapak selanjutnya? Itu gak akan terjadi, camkan itu baik-baik bapak Kentara yang terhormat!" Mendorong Kentara.

Namun, di tengah lapangan ada mahasiswa yang sedang bermain volly dan bola itu malah nyasar kearah Nay yang sedang berdebat dengan Kentara.

Nay ambruk begitu saja di depan Kentara yang masih sempat ditahan oleh Kentara karena bola volly itu mengenai kepala Nay begitu kerasnya.

"Nay," Kentara menjatuhkan tas jinjing laptop nya dan menepuk-nepuk pipi gadis itu.

Kentara segera saja menggendong Nay untuk dibawa keruang perawatan tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya.

Beberapa pria yang sedang bermain volly turut serta keruang perawatan untuk memastikan kondisi Nay setelah terkena bola tadi.

Sementara itu seorang pria lain hanya memandang dari kejauhan apa yang sedang terjadi disana.

"Kembaran bangsat! Berani-beraninya dia!" Geram pria yang berwajah sama dengan Kentara yang tak lain adalah Kenzo.

🌗

Kenzio terbangun dari tidurnya setelah mimpinya barusan membuatnya kebingungan sambil mengusap wajahnya yang berkeringat, ia tidak mengerti mengapa ia bisa memimpikan hal barusan saat Nay baru pertama kali meminta ACC judul skripsi, lalu dirinya ada di bagian mana? Peran siapakah dirinya? Tidak mungkin hanya sekedar mimpi bahkan terasa nyata, pria bermata amber itu merasa deja vu dengan mimpi barusan namun, ia hanya tidak ingat ada di peran siapa?

My Ice Prince In RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang