27 - Cinta Yang Berbeda

48 10 6
                                    

- Semua tentang dirimu akan tersimpan selamanya seperti ingatanku yang hilang entah kapan aku menemukannya - Kenzio Agler Kaindra.


Kallandra telah menyelesaikan pekerjaannya di New York dan saatnya dirinya kembali bersama Nay ke Macau, sebagai rekan bisnis Kenzio mengajak Jennifer menemaninya ke bandara untuk mengantar rekan bisnisnya tersebut.

Keempat orang itu terlihat berbicara seolah teman yang akrab namun, di hati masing-masing jelas berbeda.

"Kalau kau menikah bersamanya, undang lah kami. Aku akan berusaha mengosongkan jadwalku," Kallandra tersenyum kemudian memandang Nay.

"Itu jelas masih lama, orang tuaku hanya ingin pertunangan saja dulu. Lagipula pekerjaanku benar-benar padat untuk sekarang ini," Kenzio tersenyum.

"Jennifer adalah sahabatku, jaga dia." Kallandra tersenyum.

Kenzio mengangguk. "Aku pastikan itu,"

"Jadi, kapan kalian menyusul bertunangan? Aku dan Kenzio pasti akan datang, iya 'kan?" Jennifer menatap Kenzio.

Kenzio tersenyum memandang Nay. "Aku sendiri yang akan memastikan kalian bahagia," penuh arti memandang Nay.

"Kallandra pasti tahu kapan waktu yang tepat, iya 'kan Kallan?" Memandang Kallandra.

"Soon," jawab Kallandra tersenyum mengusap pipi Nay.

Sebelum Kallandra dan Nay memasuki boarding pass Kallandra sempat berjabat tangan dengan Kenzio.

"Jaga dia baik-baik," bisik Kenzio parau suaranya.

"Aku mencintainya, jangan ragukan itu." Bisik Kallandra menyakinkan.

Jennifer tersenyum pada Nay kemudian Kallandra. "Titip Nay ya Kallan, jangan kasar sama dia," setelah berlari sambil menghapus air matanya yang terlanjur jatuh.

"Ayo, Nay. Kenzio terimakasih sudah mengantar kami," ajak Kallandra memasuki boarding pass.

"Ya, take care," sahut Kenzio menatap Nay.

"Aku pamit ya, jaga diri kamu baik-baik, jangan paksa ingatan kamu itu gak bagus buat kesehatan, makasih untuk pernah jadi mimpi indah untuk aku dan trio K, semoga nanti kita bisa ketemu lagi," Nay tersenyum melambaikan tangannya pada Kenzio dan memasuki boarding pass.

Kenzio hanya diam dengan mata berkaca-kaca melihat gadis yang dicintainya itu bersama pria lain.

🌗

Kenzio hanya menenggelamkan dirinya dalam lautan pekerjaan sesekali memandangi cincin yang ditemukannya tempo hari sebagai pegangannya, pengingat bahwa dirinya harus menemukan ingatannya yang hilang karena Nay disana menunggunya.

Di dalam cincin itu terukir jelas nama gadis yang dicintainya itu artinya ada kemungkinan besar dirinya memang masa lalu gadis itu.

Nastiti Adha Iqbal.

🌗

Beberapa bulan kemudian...

Gadis berambut cokelat kemerahan itu kembali sibuk pada pekerjaannya sebagai model dan sebagai pemilik resto dan caffe yang tentu saja cukup sibuk.

Kallandra pun sama sibuknya, beberapa kali melakukan perjalanan bisnis sendiri tanpa mengajak Nay kemudian meluangkan waktunya bersama trio K walaupun memang ada penolakan dari Kezia yang tidak ingin lagi memiliki seorang Papa membuat hati pria berambut hitam itu jelas saja mencolos mendengarnya.

Nay terus memberikan pengertian pada ketiganya bahwa Kenzio yang waktu itu mereka lihat hanyalah mimpi indah mereka yang sesaat.

Kezia dan Kenzi hanya ingin Papa mereka kembali namun, Kenzi jelas masih lebih bisa dibujuk oleh Kallandra daripada Kezia.

My Ice Prince In RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang