14. The One Night Surprise

1.9K 192 110
                                    


Setelah potongan buah-buahan itu diletakkan oleh Danca diatas meja, Gianna langsung mengambil garpu berukuran kecil dengan dua gerigi yang tertancap disana. Ia juga sempat berterima kasih kepada asisten dari Agara itu saat dengan inisiatif mengisi penuh gelasnya dengan air putih. Gadis itu lalu menusuk potongan apel dihadapannya kemudian memasukkannya kedalam mulut.

Sudah hampir sekitar dua puluh menit dirinya dan juga team dari Agara berada di aula luar studio yang memang sudah disulap menjadi dining room khusus untuk para bintang tamu yang mengisi acara malam ini. Agara sudah selesai tampil dengan membawa satu lagu di opening dan juga tampil duet dengan salah satu diva Indonesia yang namanya sudah dikenal hampir di beberapa negara tetangga.

Setelah penampilan terakhir, Agara langsung berganti kostum dengan pakaian resmi; jas warna hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu, lalu mereka memilih pindah dari artist room ke aula ini untuk makan malam, sampai hampir sekitar sepuluh menit lalu Agara dipanggil untuk masuk kedalam studio karena segmen untuk pembacaan nominasi tiga kategori akan segera dimulai. Tamita juga menyusul tak lama dari artis-nya itu masuk.

"Sumpah ya, ini mata orang-orang gak pada capek apa ya dari tadi ngelirik kesini mulu? ngeri aja nanti lehernya ada yang kecengklak."

Perkataan dari Jery—MUA itu seketika membuat Gianna mendongak, beralih dari makanan didepannya kepada orang-orang yang ada disekitar aula. Apa yang dikatakan oleh laki-laki itu ternyata memang benar, beberapa orang nampak melirik-lirik kearah meja mereka, bahkan ada yang secara terang-terangan melihat kearahnya, dengan raut wajah ingin tau.

Gianna masih ingat saat tadi ia dan juga Agara berjalan berdampingan memasuki aula yang kebetulan sudah ramai dengan beberapa selebriti—bintang tamu yang sudah lebih dulu berada disana untuk makan malam ataupun hanya sekedar duduk dan mengobrol dengan yang lainnya. Sangat jelas diingatannya bagaimana ruangan yang tadinya ramai itu berubah hening, berganti dengan bisik-bisik serta sorot mata beberapa orang yang ada disana yang langsung mengarah kepada mereka.

Nampaknya, berita tentang Agara Rigel yang datang dengan membawa 'pacar misterius' nya itu sudah tersebar ke telinga beberapa orang yang ada disini, mengingat berita itu masih hangat-hangatnya diperbincangkan, ditambah lagi dengan fakta bahwa Anya juga datang untuk acara ini.

Tak bisa dipungkiri bahwa Agara Rigel—Kekasihnya—Anya Esmeralda sekaligus langsung menjadi topik perbicangan dikalangan selebriti lainnya malam ini.

"Ya namanya juga ada yang berkilau disini," sekarang giliran Dion yang bersuara. "Tetap sans aja ya cantik, resiko punya pacar seleb terkenal yang sedang jadi pembicaraan ya emang begitu."

Gianna hanya merespon perkataan laki-laki itu dengan senyum tipis, walaupun dirinya jujur merasa risih dengan tatapan orang-orang disekitarnya, tapi ya apa boleh buat, lagipula kan ini salah satu caranya untuk mem-publish hubungan nya dengan Agara.

"Eh by the way, si ratu drama juga datang loh."

Mendengar itu, Gianna mengernyit. "Ratu drama, siapa?"

Dion terkikik, melihat kesekitar sebelum pada akhirnya berbisik. "Si Anya lah, siapa lagi? hihi... kan ratu drama dari segala drama dia tuh, alemong deh...kalau akika yang jadi hair stylist nya, sengaja akika bikin model rambutnya jadi baling-baling bambu, biar bisa terbang meninggalkan bumi, hussss...hussss...sana...."

"Ussst.." mas Jery menyenggol, namun wajahnya juga terlihat menahan tawa. "Jangan keras-keras ngomongnya, nanti lo di laporin loh, atas pasal pencemaran nama baik."

"Kok dilaporin?." tanya Danca.

"Yah ketinggalan berita lo, kan dari kemarin tuh juga heboh, sehabis statement mbak Inka muncul, banyak yang nyerbu sosmed nya dia, eh komen-komen jahat malah dihapusin sama dia, terus si mbak nya tutup kolom komentar deh." ujar Jery

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang