بسم الله الرحمن الرحيم
•
•
•
Hallo, assalamu'alaikum..
Welcome to you, guys!
I hope cerita ini bermanfaat tuk kalian semua ◉‿◉
Jangan lupa Vote and Comen-nya, ya!
Thk u! Jazakumullahu Khairan
Happy Reading!
•°•°•°•
Seorang perempuan dengan hijab putih yang berlogo salah satu nama SMA di Jakarta, berjalan menuju meja makan dimana kedua orangtuanya berada.
"Pagi, Ma, Pa!" sapa perempuan itu sembari mendudukkan dirinya di kursi.
"Pagi, sayang!" balas Laras, sang mama tersayang.
"Pagi juga! Anak papa kok senyum terus dari tadi?" heran Arzan -sang papa- yang melihat putri semata wayangnya tak melunturkan senyumnya sedikitpun.
"Iya, dong! Kan hari ini aku masuk sekolah lagi," jawabnya antusias.
Dia Aneisha. Putri semata wayang dari Arzan dan Laras, yang bernama lengkap Aneisha Aqilla Afshin.
Terlahir sebagai anak tunggal membuat Aneisha merasakan kasih sayang yang seutuhnya dari kedua orangtuanya. Walaupun keduanya sibuk bekerja, namun tak sedikitpun mereka melupakan putrinya.
Arzan yang bekerja di kantor membuatnya sangat sibuk. Bahkan kadang sampai pulang larut malam.
Sementara Laras mempunyai toko baju yang buka dari pagi sampai sore. Alhasil dirinya juga pulang sore ketika tokonya sudah ditutup.
"Semangat banget kayaknya yang udah masuk sekolah," celetuk Laras. "Mau ketemu mas crush, ya?" tebaknya menggoda.
Aneisha yang kerap dipanggil Neisha itupun melotot tak percaya dengan ucapan mamanya.
"Mama jangan ngadi-ngadi, deh! Masih pagi, ini.." sahutnya seraya mengambil sepotong sandwich strawberry di piring.
"Awas loh kamu! Selalu ingat pesan Papa!" Arzan menimpali.
"Iya, Pa. Lagian Mama juga ngawur, deh. Orang gapunya crush juga."
"Biar duduknya nggak di depan," lanjutnya sebelum menggigit sandwich ditangannya.
Neisha ingat betul apa pesan papanya.
Nggak boleh pacaran, stay halal!
Kamu mau Papa diseret ke neraka gegara perbuatan yang nggak elit itu?
Pacaran kok sama jodoh orang!Arzan mengangguk mendengar respon Neisha. Kemudian mereka kembali melanjutkan sarapannya masing-masing.
Beberapa menit kemudian, suara decitan kursi mengalihkan perhatian dua orang dewasa di meja makan tersebut.
"Aku udah selesai, berangkat dulu, Ma, Pa." Neisha meraih tangan Arzan dan juga Laras untuk ia salimi.
"Nggak minum susu?" tanya Laras setelah tangannya dicium Neisha.
Neisha menggeleng. "Udah kenyang, Ma."
Ia memang sudah kenyang setelah menghabiskan sepotong sandwich kesukaannya itu. Lagipula minuman yang ditawarkan oleh mamanya tadi juga belum diseduh. Jadi tidak ada salahnya, kan, kalau ditolak? Itung-itung juga biar tidak menganggu waktu sarapan sang mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Hubby
Short Story"Ngaji apa?" "Ngaji kitab." "Kitab apa?" "Yakin nih, mau tau?" "Iyaa." "Udah hampir selese kitab Fathul-" "Kayak nggak asing," Mampuss! Itu kan kitab... Arghh! Malu banget Ya Allah •Romansa - Spiritual• °PejuangHalal° °°° Start : Oktober 2022 Fin...