1;

3.5K 240 6
                                    

pukul 01.00 am

Gun tidak bisa tidur, sedangkan pria disebelahnya sudah terlelap sejak 1 jam yang lalu.

Perlahan Gun beranjak dari tempat tidur, berjalan menuju balkon kamar.

Badannya sedikit menggigil ketika merasakan udara malam. Ia mendudukkan bokongnya di sofa yang memang berada di balkon.

Menatap langit malam yang terlihat polos, tidak ada bintang maupun bulan.

Pikirannya melayang ke kejadian 2 minggu lalu dimana ia meminta untuk membatalkan pertunangan, meskipun pada akhirnya ia kalah oleh Off Jumpol.

Pernikahannya baru saja selesai di jam 11 malam tadi, bahagia? tentu saja. Siapa yang tidak bahagia jika bisa menikah dengan seseorang yang di cinta.

Namun apa Off juga merasa bahagia sama seperti Gun?

Itu lah yang mengganggu pikiran Gun Atthaphan sejak tadi, hingga membuatnya tidak bisa tidur.

Gun tidak bodoh untuk tau bahwa Off tidak mencintainya, Gun masih ingat saat mantan pacar Off datang ke acara pernikahan mereka tadi.

Off tersenyum dengan sangat lebar pada mantannya itu, bahkan saat mereka berbicara Off selalu menjawab ucapan mantannya dengan antusias.

Singkatnya, Off belum selesai dengan masa lalunya.

Dan kini Off malah memutuskan untuk membuat kisah baru dengan tokoh baru tanpa memikirkan perasaan tokoh utama.
.
.
Akan aku jelaskan, Gun dan Off menikah karena janji konyol mereka saat kecil dulu.

Gun meminta Off untuk menikahinya saat sudah dewasa, dan Off pun mengiyakan itu.

Keluarga Off dan Gun memang sudah berteman dekat, mengakibatkan saat Gun baru saja lulus SMA ia dijodohkan dengan Off yang saat itu masih mengejar gelar S2-nya.

Awalnya Gun sangat senang dengan rencana keluarganya itu, namun di suatu sore saat ia baru keluar dari universitasnya, matanya melihat Off Jumpol di cafe depan kampusnya..

Membenarkan posisi rambut seorang gadis, dengan tangan mereka yang saling bertautan.

Dari situ Gun tau, bahwa Off Jumpol memiliki kekasih seorang wanita.

Gun ingin sekali bertanya pada Off tentang masalah itu, namun ia mengurungkan niatnya.

Jika mau Gun sudah membatalkan perjodohan itu sejak awal, namun saat itu Gun hanyalah seorang laki-laki berusia 18 tahun. Hatinya masih labil, ia masih terlalu naif untuk melepaskan orang yang dia cinta.

Ia tetap melanjutkan perjodohannya yang berujung dengan rasa sakit hatinya.

Off tidak pernah berbicara panjang lebar bersama Gun, membuat Gun tidak tau apa-apa tentang seorang Off Jumpol.

Hanya berbekal informasi dari mama Off membuatnya tau seperti apa kepribadian seorang Off Jumpol.

Saat Gun lulus kuliah, ia bertunangan dengan Off.

Gun tau, saat itu Off menerima rencana pertunangan mereka karena dia baru saja putus dengan kekasihnya.

Bolehkah Gun bersorak bahagia untuk itu?

Tidak, Gun tidak bisa melakukan itu. Ada hal lain yang membuatnya lagi-lagi harus menelan pil pahit.

Off tidak mencintainya.

~~~

Gun terbangun dari tidurnya, mengucek matanya yang masih terasa berat.

Ia bangkit dari posisi tidurnya, menatap keseluruh penjuru kamar yang kini juga menjadi miliknya.

Tunggu

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang