22;

1.8K 174 31
                                    

Kaki jenjang itu berjalan memasuki kantor, beberapa kali tersenyum membalas sapaan orang-orang yang mengenalnya. Ia berjalan menghampiri 2 orang yang tengah berbincang di lobby dan tak menyadari kehadirannya.

"Off dimana?"

Luke dan Namtan lantas menoleh pada sumber suara, menemukan Davika berdiri dengan cantik di sebelah mereka.

"untuk apa kau kesini?" sinis Luke, rupanya asisten Off tersebut masih menaruh kesal terhadap perlakuan Davika pada Off beberapa hari lalu.

"Tentu saja untuk menemui Off" Davika membalas tak kalah sinis

"Sudah membuat janji nona?"

Namtan bertanya dengan sopan, seolah melayani seorang klien Off seperti rutinitasnya.

"Ha? aku tidak perlu membuat janji untuk sekedar bertemu dengan Off" Davika melipat tangannya di dada

"Memangnya anda siapa? punya hak apa untuk bebas bertemu dengan khun Off?" Luke mengangkat salah satu alisnya

"Tentu saja aku orang penting di hidup Off"

"Oh benarkah? tapi aku rasa khun Off tidak menganggapmu penting" Luke dan Namtan sedikit terkekeh membuat Davika semakin merasa kesal

"Kau--"

"OH GUN?" Luke memanggil Gun yang baru saja masuk ke dalam area kantor mengalihkan atensi Davika yang hendak membalas ucapan Luke

Gun yang baru saja memasuki kantor Off lantas menoleh kepada Luke yang berdiri tak jauh dari tempatnya kini

"P'Luke" Gun menghampiri tiga orang yang berdiri di lobby, menyapa mereka satu-satu tanpa terkecuali menyapa Davika juga.

"Kau mau menemui suamimu?" Luke bertanya dengan menekan akhir kata

"Emm, aku mengantarkan makan siang untuk p'Off"

"Kalau begitu kau langsung pergi saja ke ruangannya, khun Off ada disana" kata Namtan

"Apa dia tidak sibuk phi?"

"Sepertinya khun Off sedikit lenggang hari ini"

"Baiklah kalau begitu aku akan menemui p'Off dulu, sampai jumpa lagi phi" Gun melambaikan tangannya pada mereka, lalu berjalan pergi menuju ruangan Off.

"Kau membiarkannya masuk?" Davika bertanya tak terima, Luke dan Namtan hanya mengangguk mengiyakan

"Aku dari tadi tertahan disini dan bertanya dimana keberadaan Off, sedangkan kalian malah membiarkan Gun masuk dengan mudahnya?"

"Memangnya kenapa? dia suami khun Off dan dia mempunyai hak untuk bertemu khun Off kapan saja dia mau"

"Cih, tau begitu aku tadi langsung menemui Off di ruangannya" Davika hendak berjalan melewati Luke dan Namtan, berniat menuju ruangan Off

"Eitts, anda mau kemana nona Davika?" Luke menghalangi jalan Davika, bertanya dengan senyum yang di paksakan

"Apa kau tidak dengar kalau aku ingin menemui Off!"

"Apa anda juga tidak lihat bahwa sekarang khun Off sedang makan siang bersama suami tercintanya?" Luke lagi-lagi menekan kata di akhir kalimat

"Jika anda mempunyai urusan penting dengan khun Off, anda bisa memberitahu saya terlebih dahulu nona, saya akan mengatur jadwal pertemuan anda dengan Khun Off" Namtan menimpali

Davika yang merasa sedang di permainkan lantas menghentakkan kakinya kesal, mengapa sulit sekali bertemu dengan Off. Padahal dia masih termasuk orang terdekat Off. 

"Kalian sengaja menghalangiku untuk bertemu dengan Off kan?" Davika menunjuk 2 bawahan Off yang berdiri didepannya

"Tentu saja tidak nona, hanya saja anda berkunjung di waktu yang tidak tepat dan masalahnya khun Off sedang tidak bisa diganggu saat ini" jawab Namtan

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang