Tengah malam tiba-tiba Gun membangunkan Off yang sudah terlelap tidur, mengguncang pelan tubuh suaminya itu. Ah sial Gun sudah tidak bisa menahannya lagi.
"P'Off, bangunlah"
"P'Off ishh"
Gun masih berusaha membangunkan Off namun sang empu hanya menggumam tidak jelas, Gun sebenarnya tau kalau Off pasti sangat lelah karena suaminya itu baru pulang dari kantor jam 9 malam tadi tapi Gun tidak bisa tidur karena ia sedari tadi memikirkan suatu hal.
"P'Off bangun!!" kata Gun, kali ini ia sudah hampir menangis karena Off tak segera bangun
Off yang mendengar suara Gun yang sudah seperti hendak menangis akhirnya pun membuka matanya, bangun dari posisi tidurnya dan menoleh pada Gun yang sudah meneteskan air matanya.
'Apa lagi kali ini?' tanya batinnya, sebenarnya ia sudah tidak terkejut jika Gun membangunkannya tengah malam seperti ini, karena suaminya itu sudah melakukan hal yang sama selama 4 hari ini.
"Kau menginginkan apa?" tanya Off dengan lesu, tentu saja lesu karena Off baru saja tidur jam 11 tadi dan sekarang masih jam 12 malam.
"Aku ingin som tum" cicit Gun, sontak Off membelalakkan matanya sambil menatap Gun
Yang benar saja, mana ada orang penjual som tum tengah malam seperti ini? lagi pula tumben sekali Gun meminta hal-hal yang aneh seperti ini? biasanya Gun hanya meminta untuk ditemani belanja ke supermarket saat tengah malam, meminta dibelikan makanan atau sesuatu namun setidaknya jam itu masih ada yang menjualnya, namun kali ini? dimana ia harus menemukan penjual som tum tengah malam seperti ini..
"Besok saja ya baby, tidak ada penjual som tum yang buka 24 jam" bujuk Off namun dibalas gelengan oleh Gun
"Tapi aku sangat menginginkannya sekarang" ungkap Gun
Off hanya bisa menghela nafasnya pasrah, sebenarnya Off mencurigai sesuatu dari Gun namun ia tidak berani bertanya. Takutnya akan berujung kecewa seperti sebelumnya, tapi bukankah kalian memikirkan hal yang sama dengan Off? benarkah Gun--
"P'Off belikan som tum" rengekan Gun berhasil menyadarkan Off dari lamunannya
"Baby, dimana aku harus mencari som tum malam-malam seperti ini?"
"Aku tidak tahu, p'Off cari saja" jawab Gun polos
"Kau seperti orang mengidam saja" gumam Off pelan namun masih bisa didengar oleh Gun
"Aku tidak mengidam tau! aku hanya menginginkannya!" kesal Gun
Kenapa lagi-lagi ia harus mendengar kata-kata terlarang itu? teman-temannya juga mengatakan hal yang sama dan hal itu membuat Gun jadi berharap lebih namun lagi-lagi ia kembali ditampar oleh kenyataan bahwa dirinya adalah seorang pria yang tidak mungkin bisa hamil. Impossible.
"Baiklah, tapi aku tidak janji akan menemukannya" putus Off pada akhirnya yang langsung dibalas senyuman lebar oleh Gun
Off beranjak dari tidurnya, mengambil jaket dan kunci mobil.
"Kau tidurlah baby, aku akan membangunkanmu saat aku pulang nanti" kata Off sambil mencium kening Gun, ia memang kesal pada Gun namun tak bisa ia pungkiri juga kalau ia sebenarnya khawatir dengan suami mungilnya itu.
Mengingat keinginan Gun yang sangat tidak mungkin ia penuhi malam itu juga dan mengingat kondisi lambung Gun yang sebenarnya tidak diperbolehkan memakan makanan asam seperti som tum.
Off keluar dari kamar, berjalan menuju garasi mobilnya. Berharap ia menemukan sebuah keajaiban saat di jalan.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...