Pagi ini Gun tengah menyiapkan pakain kantor Off. Ya hari ini Off akan kembali ke kantor setelah 4 hari bekerja dari rumah untuk merawat Gun yang sakit.
Gun mengambil kemeja putih dengan Jas berwarna biru dan celana bahan dengan warna senada. Tak lupa Gun juga memilihkan dasi, jam tangan dan tie tacks berwarna silver sebagai pelengkap.
Setelah selesai, Gun segera turun dan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Gun tidak memasak, hanya menghangatkan makanan yang mertuanya bawa kemarin. Ia juga membuatkan secangkir kopi untuk suaminya.
Setelah semua siap, Gun menata makanannya di meja. Suara pantofel yang berbenturan dengan lantai mengalihkan atensi Gun dari objek didepannya.
Gun tersenyum kala melihat Off yang memakai pakaian yang ia siapkan.
"P'Off sarapannya sudah siap" ujar Gun
"Aku buru-buru Gun, kau sarapan lah sendiri"
"Tapi p'Off ak--" ucapan Gun terhenti saat Off sudah menutup pintu depan, meninggalkan Gun yang masih berdiri di ruang makan.
Gun hanya bisa menghela nafasnya, berusaha memaklumi suaminya yang sibuk.
Gun membereskan makanan yang sebelumnya sudah ia tata rapi, kembali menaruhnya didalam pendingin.
Gun jadi tak memiliki selera untuk makan, lagi pula ia juga masih merasa kenyang.
Gun berjalan menuju kamarnya lalu membuka keranjang baju kotor di sebelah pintu kamar mandi yang sudah hampir penuh.
Gun membawanya turun menuju area laundry dibelakang rumah. Memasukkan baju-baju yang sudah ia pisahkan warnanya ke dalam mesin cuci, mengatur putaran mesin cuci dan tak lupa Gun juga menambahkan deterjen dan pengharum kedalam kotak dispenser deterjen.
Sambil menunggu cuciannya selesai, Gun akan membersihkan rumah. Seperti menyapu, mengepel, mengelap meja dan furniture lainnya. Semua pekerjaan rumah ia lakukan tanpa terkecuali.
ting tong
Gun yang tengah asik mengepel harus menghentikan aktivitasnya terlebih dulu untuk membuka pintu depan dan melihat siapa yang datang.
"Hai Gun" sapa PP dengan senyumannya sesaat Gun membuka pintu
"P? ada apa kesini pagi-pagi?"
"Tidak ada, apa kau tak berniat menyuruhku masuk?" tanya PP kala Gun tak segera mempersilahkannya masuk kedalam rumah.
Gun yang tersadar pun membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan PP masuk. Mereka duduk di ruang tamu dengan PP yang masih setia dengan senyuman manisnya membuat Gun semakin mengernyit heran dan merasa aneh dengan sikap PP yang tak seperti biasanya.
"Kau ini kenapa sih P? dari awal kau datang kau terus saja tersenyum seperti itu, membuatku ingin muntah saja" cerca Gun
"Aku akan berlibur ke Phuket bersama Billkin" ucap PP akhirnya
"Kapan?" tanya Gun
"Hari ini, keberangkatanku jam 10.30" jawab PP
Gun melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10.05.
"Lalu kenapa kau malah disini?!" Gun setengah berteriak pada PP yang masih duduk tenang, jangan lupakan senyuman yang masih melekat diwajahnya.
"Aku kan ingin memamerkannya padamu, aku dan Billkin saja sudah berlibur berdua lalu kau dan suamimu kapan?" tanya PP dengan nada meledeknya
"Harusnya kalian juga melakukan honeymoon dan segera memberikanku keponakan yang menggemaskan" lanjut PP
"PP sialan, kau cepat pergi saja sana. Kau menganggu waktu beres-beres ku tau!!" Gun menarik PP keluar dari rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...