42;

2K 185 85
                                    

Off berlari memasuki kantor polisi dan disusul oleh Luke dari belakangnya. Ia segera menemui seorang petugas disana yang pada akhirnya membimbing mereka untuk bertemu dengan polisi yang menangani Davika.

"Khun Off" Oab berdiri dari tempat duduknya saat melihat Off masuk ke dalam ruangan interogasi.

Off tak menjawab, sibuk memandangi orang-orang berseragam yang ada disana. Lalu mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan seolah mencari sesuatu yang ingin ia temui.

Off menolehkan kepalanya kearah ruangan yang bercahaya terang yang berada di balik jendela. Kakinya berjalan mendekati jendela berukuran besar itu, memicingkan matanya ketika melihat seorang wanita yang menelungkupkan kepalanya diatas meja dengan tangan yang diborgol.

"Mai" lirih Off

"Khun Off"

suara panggilan dibelakangnya berhasil mengalihkan Off dari Davika, ia menoleh pada seorang pria berbadan tegap dengan seragam coklat serta logo polisi di bagian kiri dadanya.

"Saya inspektur Pongpat Wongrungroj selaku penyidik dalam kasus Khun Atthapan, dan dibelakang saya ini adalah detektif Kinn yang akan membantu proses interogasi hari ini" Ucapnya memperkenalkan diri

Off mengangguk lalu berjabatan tangan dengan keduanya "Saya Off Jumpol, suami Gun Atthaphan" balas Off

"Lalu wanita didalam sana itu..." Tanya Off pada akhirnya

"Itu Mai Davika, tersangka utama dalam kasus perusakan butik khun Atthapan, kami baru saja menangkapnya sore tadi" jelas sang inspektur yang tentu saja membuat Off terkejut. Luke yang berada dibelakang Off juga sama terkejutnya.

"Ter-tersangka? bagaimana mungkin?" bingung Off

"Seluruh bukti yang sudah kami kumpulkan mengarahkan bahwa Mai Davika lah yang menjadi tersangka utama, untuk lebih jelasnya bisa segera anda ketahui setelah kami melakukan interogasi yang akan dilakukan oleh detektif Kinn setelah ini" jelasnya lagi

Setelahnya detektif Kinn memasuki ruangan interogasi, duduk bersebrangan dengan Davika dan membelakangi semua orang yang ada dibalik jendela.

Davika mengangkat kepalanya saat mendengar decitan kursi yang ditarik, menatap detektif Kinn yang sudah duduk didepannya. Ia tentu saja tak bisa melihat orang-orang yang berada dibalik kaca hitam ruangannya.

"Selamat malam Nona Mai Davika" sapa sang detektif ramah

Namun Davika menatap sengit pada detektif Kinn dan memukul-mukulkankan tangannya yang terborgol ke atas meja.

"LEPASKAN AKU!" bentaknya kencang membuat Off sedikit terkejut saat mendengarnya

"Harap tenang nona, kami akan melepaskan anda setelah anda menjawab beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan pada anda" ucap detektif Kinn tenang.

Davika mendengus kesal, lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan gerakan yang tak santai.

"Sebelum itu, saya turut berduka cita dengan musibah yang menimpa anda yang membuat anda kehilangan kedua orang tua anda" ucap detektif Kinn yang hanya dibalas deheman oleh Davika.

"Saya dengar kebakaran rumah anda diduga dilakukan dengan sengaja karena ditemukan sebuah drum bekas bensin yang tak jauh dari area kebakaran dan kabarnya saat ini pelakunya sedang dalam pengejaran, apakah anda sudah mengetahui tentang berita itu?"

Davika menggeleng kaku "Aku tidak tahu"

"Bagaimana bisa anda tidak mengetahui kelanjutan kasus yang menimpa anda padahal kan keterangan dari anda sangat penting, lalu seharusnya anda selalu memenuhi panggilan pol---"

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang