3 orang tengah duduk di ruang tamu. Satu wanita di sana menatap gugup pada pasangan didepannya.
Sesekali Gun melirik kearah Off dan Mai yang duduk didepannya. Sedikit aneh berada dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan seperti saat ini.
"Kalian bicaralah, aku akan pergi" pamit Gun memecahkan keheningan, bermaksud memberikan waktu pada Off dan Mai untuk berbicara berdua.
"Tunggu, aku kesini ingin berbicara denganmu G-Gun"
Gun yang sudah berdiri kembali duduk kala mendengar ucapan Mai.
"Denganku?" tunjuk Gun pada dirinya sendiri
"Iya, sebenarnya aku kesini untuk menjelaskan tentang masalah tadi siang di kantor, itu hanya--"
"Kesalah pahaman? p'Off sudah menjelaskannya padaku dan kami sudah berbaikan" sela Gun yang mengerti maksud arah pembicaraan Mai
"Maafkan aku Gun" Mai menundukkan kepalanya
"Tidak apa-apa phi, kau tidak perlu merasa bersalah seperti ini" tutur Gun
"Terimakasih"
Off yang duduk di sebelah Gun hanya diam mendengarkan pembicaraan kedua orang itu.
"Hanya itu saja yang ingin aku bicarakan pada kalian, aku akan segera pulang" pamit Mai
"Kau bawa mobil sendiri?" Tanya Off membuat Gun dan Mai mengalihkan pandangannya kearah pria sipit itu.
"Tidak, aku kesini naik taksi"
"Akan ku antar pulang" Off beranjak dari duduknya, membuat Mai terkejut dengan hal tersebut
"Tidak perlu Off, aku bisa pulang sendiri" cegah Mai ikut berdiri
"Ini sudah malam Mai, tidak baik seorang wanita pulang sendiri malam-malam seperti ini"
"Tapi Off aku masih bisa memesan taksi online, jika kau mengantarku pulang lalu bagaimana dengan Gun?"
Off mengalihkan pandangannya pada Gun yang diam duduk di sofa memperhatikan perdebatan kedua mantan kekasih itu.
"Gun boleh kah aku mengantarkan Mai?"
Gun terdiam menatap Off sebentar sebelum menjawab "t-tentu saja phi"
"Gun tap--"
"Jangan khawatir tentang diriku phi" ucap Gun meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja
Akhirnya Off segera mengambil jaket dan kunci mobil di kamarnya,
"Aku akan segera pulang" kata Off sebelum masuk pada mobilnya
"Aku pinjam suamimu sebentar ya Gun" ucap Mai yang dibalas anggukan serta kekehan kecil oleh Gun karena mendengar ucapan Mai yang terkesan bercanda namun menusuk.
"Hati-hati" kata Gun
Mobil Off keluar gerbang, meninggalkan Gun sendirian. Jika boleh jujur sebenarnya dirinya sedikit tak rela membiarkan Off mengantar Mai pulang. Ia cemburu melihat perhatian Off pada Mai yang belum pernah ia dapatkan.
Namun yang dikatakan oleh suaminya itu ada benarnya juga, ini sudah jam 10 malam dan tidak baik jika seorang wanita pulang sendirian di jam segini.
Gun masuk ke dalam kamarnya, mencuci muka, menggosok gigi dan tak lupa mengoleskan beberapa cream perawatan pada wajah dan tubuhnya.
Sembari menunggu sang suami pulang, ia merebahkan dirinya sambil memainkan ponsel.
Gun membuka aplikasi Instagram miliknya, berselancar di beranda, sesekali tangannya memencet tombol like di postingan orang-orang yang dia ikuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...