Off terbangun karena suara dering telepon yang terus berbunyi, tangannya bergerak mencari telepon diatas meja nakas dengan mata yang masih terpejam. Siapa yang berani menelponnya pagi-pagi seperti ini? pikirnya.
"Halo"
"Astaga Off akhirnya kau mengangkat teleponku juga"
Off mengernyit kala mendengar suara seseorang yang amat ia kenal, lantas mengecek nama panggilan yang tertera
"Oh Mai? kenapa?"
"Kau kemana saja? aku mencarimu di kantormu tapi katanya kau sedang cuti, lalu aku mencoba menghubungimu tapi kau tidak pernah menjawab bahkan membalas pesanku"
"Ah itu aku sed--"
"p'Off" suara lenguhan Gun disebelahnya mengalihkan atensi Off
Gun memeluk Off dengan erat, bahkan kakinya ia letakkan diatas tubuh Off membuatnya tak sengaja menyenggol sesuatu dibawah sana. Off reflek mengeluarkan desahannya, dia ingin sekali mengumpati Gun yang membangunkan juniornya kembali.
"Off? kau baik-baik saja?"
Ah bahkan dia melupakan panggilannya bersama Davikah yang masih terhubung.
"Aku tidak apa-apa, jika kau ingin membicarakan tentang pekerjaan denganku lebih baik sementara ini kau bicarakan dengan Namtan atau Luke dulu, mereka akan mengurusnya"
"Tapi aku tid--"
tut tut tut
Panggilan terputus, Off meletakkan hp nya dengan sembarangan lalu berguling membuat tubuhnya berada tepat diatas Gun dan membuat Gun terbangun karena tindakan Off.
"P'Off, apa yang kau lakukan" tanya Gun dengan suara seraknya, tangannya menahan dada Off
"Maafkan aku jika setelah ini kau tidak bisa berjalan"
Belum sempat Gun mencerna ucapan Off, namun sesuatu dibawah sana sudah memaksa masuk kedalam lubangnya.
"P'Off ahhh k-kita ba-baru sajahh mel-lakukannya" Gun berkata dengan terbata, jujur saja ini masih sangat sakit
"Kau yang membangunkan milikku lebih dulu Gun"
"Ahhh"
mereka berdua mendesah bersamaan kala kejantanan Off masuk sepenuhnya kedalam lubang Gun. Off menundukkan badannya, berbidik di telinga Gun "Morning sex babe"
"I-ini sudah jam 10 pagi"
Off menghiraukan ucapan Gun, dia terus bergerak diatas tubuh Gun. Kembali memenuhi ruangan itu dengan suara desahan nikmat keduanya. Melupakan fakta bahwa seharusnya mereka segera bersiap menuju bandara. Namun biarkan saja dua orang yang sedang dimabuk asmara itu melakukan kegiatannya.
Pagi yang cerah di Cappadocia, serta momen yang sempurna untuk menutup acara honeymoon mereka, benar kan?
Kegiatan panas itu berakhir pukul 12 siang karena Gun yang menangis akibat kelelahan. Berujung Off yang dimarahi habis-habisan.
"Kau menyiksaku p'Off" keluh Gun, kini dirinya dibantu mandi oleh Off. Jangan berpikir macam-macam, Off tak ingin melakukannya lagi karena Gun tadi memarahinya.
"Bagaimana bisa kau melakukannya lagi, apa kau tidak memikirkan betapa sakitnya menjadi pihak bawah hah?"
"Bahkan badanku rasanya seperti ingin remuk"
Off tak bergeming, ia fokus membersihkan tubuh Gun dan pikirannya.
"Maafkan aku, aku yang salah" kata Off akhirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...