Happy Reading
______________________________________Sudah terhitung 8 hari kepergian Off ke jepang, dan selama itu juga Off dan Gun tidak berkomunikasi sama sekali. Gun sebenarnya sudah menghubungi nomor Off namun handphone Off tidak aktif.
Kata Luke, Off memang seringkali mematikan handphonenya saat dalam keadaan sibuk agar ia tak diganggu oleh siapapun. Namun untung saja Gun masih bisa mendengar kabar Off dari Luke yang sering mengabarinya seputar keadaan Off atau sekedar memberitahu Gun tentang apa yang sedang Off lakukan.
Jika mau Gun pasti sudah menyusul Off ke Jepang untuk mengobati rasa rindunya, namun disini ia juga masih memiliki tanggung jawab yang tak bisa ditinggalkan seenaknya.
Dan sore ini, sepulang Gun dari butiknya ia memutuskan untuk ke rumah orang tua Off. Merindukan Off membuatnya ikut merindukan mama Off juga, entah tapi Gun merasa mata Off dan mata mama mertuanya itu sangat mirip, jadi saat ia menatap mata mertuanya ia seperti menatap mata milik suaminya sendiri.
1 Jam adalah waktu yang ditempuh untuk sampai dirumah mertuanya. Ia memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah besar itu. Omong-omong dia datang kesini tak memberitahu pada siapapun dan sekarang ia merutuki dirinya yang lupa melakukan hal itu. Bagaimana kalau ternyata mertuanya sedang tidak rumah? aishh Gun kau pelupa sekalii.
Lama berfikir, ia pun memutuskan untuk mengetuk pintu yang tak lama kemudian dibukakan oleh seorang maid yang masih terlihat muda.
"Khun Gun? silahkan masuk khun" maid itu membuka pintu lebih lebar
"Apa mae ada di rumah?" tanya Gun sambil mengikuti langkah maid yang menggiringnya menuju ruang tamu
"Ada khun, sebentar akan saya panggilkan nyonya Dararat" Gun mengangguk dan maid tersebut segera pergi menemui nyonya Dararat
Tak berselang lama seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik menghampiri Gun
"Wah menantu mae datang" wanita itu merentangkan kedua tangannya, bermaksud memeluk Gun yang tentu saja disambut baik oleh Gun
"Aku merindukan mae" ucap Gun di pelukan nyonya Dararat
"Mae juga sangat merindukan menantu mae yang sangat cantik ini" ucap nyonya Dararat lalu mencubit pelan pipi mulus Gun yang membuatnya tersenyum malu
"Aku laki-laki mae harusnya mae memuji Gun tampan bukan cantik" cemberut Gun tak terima
"Au benarkah? tapi mengapa ada lelaki secantik ini hm?" goda nyonya Dararat
"Mae~~" Gun merengek bak anak kecil, nyonya Dararat memekik gemas melihat kelakuan menantunya itu
"Apa kau kesini bersama Off?" tanya nyonya Dararat
"Aku kesini sendiri mae, apa p'Off tidak memberi tahu mae kalau dia ke Jepang?" tanya Gun
"HAH? ANAK ITU BENAR-BENAR MENINGGALKANMU KE JEPANG? AISHH AWAS SAJA JIKA DIA PULANG NANTI, AKAN AKU HABISI DIA" emosi nyonya Dararat yang tak habis pikir dengan jalan pikiran anaknya itu
"Mae jangan marah ak--"
"Jangan marah bagaimana Gun? kalian baru menikah dan seharusnya kalian pergi honeymoon bukan malah kau ditinggal suamimu bekerja ke luar negeri seperti ini" nyonya Dararat memotong ucapan Gun dengan bersungut-sungut
"sudah berapa lama dia pergi?"
"8 ha--"
"Apa? 8 hari? anak ini sudah sangat keterlaluan" Nyonya Dararat mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang
Gun yang duduk disebelah nyonya dararat hanya bisa diam menahan rasa ketar ketirnya, jika tau begini lebih baik dia tidak memberitahu keberadaan Off atau lebih baik lagi jika ia tak kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...