"Kau sungguh menciumnya?"
Off mengangguk, mengambil gelas wine dan menghabiskan isinya dalam sekali tegukan. Mengabaikan Luke yang menyumpah serapahinya
"Aishh kau bodoh sekali" ucap Luke yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Off
"Tapi p'Off kau--ah aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku lagi" Luke menyandarkan punggungnya di sofa, menuangkan wine pada gelas dan meminumnya
"Aku hanya ingin meyakinkan perasaanku saja" kata Off
"Tapi tidak dengan mencium Davika juga p'Off!" kesal Luke
"Lalu sekarang bagaimana dengan hasilnya?"
"Aku sudah tidak merasakan apa-apa saat mencium Mai, rasanya sangat berbeda saat aku mencium--"
"Gun?"
Off mengangguk, Luke mengatakannya dengan tepat.
"Aku merasakan seperti ada getaran di dadaku saat mencium Gun, getaran yang lebih kuat dari yang aku rasakan saat masih bersama Mai"
"KAU MENCINTAI GUN, P'OFF! astaga aku harus mengatakannya berapa kali agar kau bisa mengerti hah?" kesal Luke berteriak, ia bahkan mengabaikan tatapan pengunjung club yang memperhatikannya
Off tak bergeming, masih sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Sejak kapan kau menjadi seorang pemikir lambat seperti ini? apa kau masih tidak yakin hah?"
"Bukan, bagaimana caraku mengungkapkan perasaanku pada Gun?"
Lagi-lagi Off bersikap bodoh, membuat Luke hanya bisa memasang wajah cengonya. Ia tidak habis pikir dengan bos sekaligus temannya ini.
"Jadi kau sudah tau bagaimana perasaanmu pada Gun?" Off mengangguk
"Kau benar Luke, aku rasa aku sudah jatuh cinta pada suamiku sendiri"
Luke tersenyum lega mendengar pernyataan Off,
"Lalu sekarang bagaimana caraku mengatakannya pada Gun?"
"Kau tinggal mengatakannya saja, atau ajak dia bercinta lalu ungkap--"
"Bersihkan otak kotor mu itu, kau selalu saja berkata jorok" kata Off setelah memukul kepala Luke keras sedangkan korban pemukulan itu hanya bisa mengelus kepalanya sambil meringis kesakitan.
"Jangan dipersulit, lagi pula kalian sudah menikah jadi kau bebas melakukan apapun dengan Gun" kata Luke lagi
"Apa aku harus membelikannya bunga? atau aku harus membawakannya sebuah hadiah lain seperti barang branded kesukaannya mungkin?" Off berpikir, mencari ide lainnya yang mungkin akan disukai Gun
"Aku ingin melakukan sesuatu yang berkesan untuknya" lanjut Off
Luke memutar bola matanya jengah "Kurasa Gun tipe orang yang suka diperlakukan romantis. Kau bisa membelikannya sebuket bunga untuk mengungkapkan perasaanmu" usul Luke
"Benar, kalau begitu ayo sekarang kita ke toko bunga" ajak Off nampak bersemangat, melupakan bahwa kini sudah hampir jam 12 malam dan tidak mungkin ada toko bunga yang masih buka
"Astaga p'Off lihat jam mu sekarang! tidak mungkin ada toko bunga yang masih buka selarut ini. Kau kan masih bisa membelinya besok"
Off melihat jam tangannya, baru menyadari bahwa waktu sudah larut malam. Ia menggaruk tengkuknya sambil menoleh kearah Luke, menyadari bahwa ia sudah berulang kali bersikap seperti orang bodoh.
"Sudahlah aku mau ke kamar mandi dulu sebelum kita pulang" Luke beranjak dari duduknya, berjalan menuju kamar mandi dan meninggalkan Off sendirian disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...