Gun berjalan menuruni tangga dengan sedikit tertatih, melewati dua orang yang tengah sarapan di meja makan.
"Baby" Off menghampiri Gun, menghalangi jalan pria mungil tersebut yang hendak berjalan keluar.
"Kau mau kemana? ayo kita sarapan bersama"
Gun menoleh kearah meja makan, melihat Davikah yang tersenyum kearahnya. Setelahnya Gun segera mengalihkan pandangannya kembali kearah Off. Menatap suaminya yang juga tersenyum padanya seolah tak ada yang terjadi diantara mereka sebelumnya. Apa Off sudah melupakan pertengkaran mereka kemarin?
"Tidak, terima kasih" jawab Gun akhirnya.
"Baby, tapi kau belum makan dari kemarin"
"Aku sudah ada janji" kata Gun hendak kembali berjalan namun lagi-lagi Off menahannya
"Dengan siapa? apa perlu aku antar?" tanya Off
"Kau tidak perlu tau" jawab Gun
"Apa maksudmu baby? aku tentu harus tau dengan siapa kau keluar karena aku adalah suamimu?"
"Suamiku? aku pikir kau sudah lupa jika kau sudah menikah" sarkas Gun
"Baby" tegur Off dengan suara tertahan
"Maaf, aku sedang buru-buru" Gun melepaskan tangan Off yang memegang lengannya
Gun bergegas berjalan menuju pintu depan sebelum suara lain kembali menginterupsinya.
"Salahku dimana Gun? apa kau membenciku karena suamimu membawaku untuk tinggal disini?" tanya Davikah sedikit mengeraskan suaranya
Gun memutar badannya lalu berjalan mendekati Davikah yang kini sudah berada disebelah Off berdiri.
"Sebelumnya aku juga sedih atas musibah yang menimpamu dan juga meninggalnya orang tuamu, bahkan sebelumnya aku juga tidak pernah berniat untuk membencimu. Aku selalu mencoba mengerti saat suamiku lebih memprioritaskan untuk merawatmu daripada aku suaminya sendiri, tapi kau juga harus sadar bahwa tidak ada seorangpun yang rela untuk tinggal di dalam rumah yang sama dengan wanita yang juga mencintai suaminya"
Baik Davikah ataupun Off sama-sama terkejut dengan ucapan Gun, bagaimana bisa dia mengetahui bahwa Davikah masih mencintai Off?
"Aku masih berbaik hati untuk tidak langsung mengusirmu dari rumah ini karena aku tau bahwa jika aku melakukan itu, p'Off mungkin akan balik marah padaku dan bisa saja aku juga ikut diusir dari rumah ini. Benarkan phi?" tanya Gun dengan smirknya
"Gun! hentikan omong kosong mu ini" kata Off
"Kenapa? apakah aku mengatakan hal yang salah?"
"Gun, tolong jangan memulai keributan lagi" Off berusaha mendekati Gun namun yang didekati malah berjalan menjauh.
"Sebaiknya kau bercermin dahulu sebelum mengatakan hal itu padaku p'Off" setelah mengatakan hal itu Gun langsung keluar dari rumah Off, mengabaikan panggilan Off dibelakang sana dan segera memasuki mobil yang sudah menunggunya sedari tadi di depan rumah.
"Gun, kau kenapa?" tanya Oab saat melihat Gun masuk kedalam mobilnya dengan nafas yang memburu.
Gun tak menjawab, melihat kaca spion berharap Off mengejarnya. Namun lagi-lagi ia harus menelan pil kekecewaan saat tak melihat siapapun dibelakang sana.
"Gun" Oab kembali memanggil Gun saat pria disebelahnya itu tak merespon pertanyaannya.
Gun menoleh kearah Oab "Ayo pergi"
"Ke kantor polisi?" Gun menggeleng
"Bawa aku kemanapun, asal tempat itu jauh dari sini" kata Gun yang membuat Oab mengernyit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...