Gun dan pengacaranya keluar dari ruang penyelidikan, berjalan menuju Off dan Oab yang menunggu diluar ruangan.
"Bagaimana?" tanya Off dan Oab serempak, Gun hanya menggeleng lemah
"Masih sama seperti kemarin, polisi belum menemukan petunjuk lain, apalagi kita juga belum menemukan saksi mata dan aku juga tidak mencurigai siapapun dan hal ini membuat penyelidikan lebih lanjut jadi terhambat" jelas Gun
"Tapi tenang saja khun, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu anda menyelesaikan kasus ini" tambah pengacara Gun
"Terimakasih khun Boss" ucap Gun
"Sudah tugas saya khun, kalau begitu saya kembali ke kantor dulu khun, masih banyak hal yang harus saya urus" ucap sang pengacara yang diangguki oleh Gun, setelahnya pengacara tersebut meninggalkan Gun dan dua orang lainnya disana.
"Baby, tenang saja kita pasti bisa menyelesaikan masalah ini bersama-sama" kata Off sambil merangkul Gun
"Benar Gun, aku juga akan membantumu dalam kasus ini" kata Oab sambil menepuk-nepuk bahu Gun, mengabaikan lirikan tajam dari Off
Gun yang berada ditengah-tengah keduanya hanya bisa tersenyum menenangkan, tak sadar jika kedua pria disebelahnya tengah beradu pandangan mematikan.
"Mari kita pulang baby, urusanmu disini sudah selesai kan?" Off menarik Gun agar semakin dekat dengannya, sedangkan Gun yang terkejut dengan aksi Off hanya bisa mengangguk bingung
"Oab aku pulang duluan ya, terimakasih untuk hari ini. Kau sudah banyak membantuku dari kemarin" kata Gun yang membuat Off mengalihkan pandangannya tidak suka.
"Tidak apa-apa Gun, aku senang bisa membantumu seperti ini, jadi jangan sungkan jika kau membutuhkan bantuanku yang lain" kata Oab tersenyum manis pada Gun
"Ayo cepat baby" Off menarik Gun agar segera berjalan meninggalkan kantor polisi, Gun hanya bisa menurut mengikuti langkah lebar milik suaminya itu. Meninggalkan Oab yang menatap aneh kearah Gun dan Off yang berjalan berdempetan.
"Papii, pelukanmu terlalu erat" protes Gun sambil melepaskan rangkulan Off padanya, sesaat mereka sampai di depan mobil.
Ah aku lupa memberi tahu kalian, bahwa semalam Off dan Gun sepakat untuk merubah nama panggilan satu sama lain. Off akan memanggil Gun dengan sebutan 'Baby', sedangkan Gun akan memanggil Off dengan sebutan 'Papii'. Entahlah Off jadi lebih suka dipanggil seperti itu oleh Gun daripada dipanggil nama aslinya sendiri.
"Kau kenapa tersenyum pada bocah tadi sih?" protes Off tak mau kalah
"Bocah? maksudmu Oab? astaga Papii aku dan dia sudah berteman sejak SMA, dan dia juga bukan seorang bocah lagi!" jelas Gun, sedangkan Off memutar bola matanya malas
"Terserah" kata Off
"Kau cemburu ya?" goda Gun
"Tidak, untuk apa aku cemburu dengan bocah seperti itu"
"Benarkah?"
"Hm"
"Kau yakin tidak cemburu?"
"Iya baby"
"Tapi ken--"
"Aow kalian masih disini?" ucapan Gun terpotong saat tiba-tiba Oab menghampiri mereka
"Kami baru saja mau memasuki mobil, omong-omong mobilmu dimana?" tanya Gun, Oab menunjuk mobil berwarna hitam yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini
"Ayo cepat masuk mobil baby, aku sedang buru-buru" kata Off yang ternyata sudah masuk kedalam mobil
"Tunggu sebentar Papii" jawab Gun
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [END]
FanfictionMenikah dengan seseorang yang dicintai adalah impian semua orang. begitu pun dengan Gun Atthaphan yang akhirnya bisa menikah dengan Off Jumpol yang sangat ia cintai. Namun kenyataan lain membuatnya terluka, Off tidak mencintai Gun. started: 16 juni...