45;

2K 147 17
                                    

Oab menatap bingung pada sebuah mobil putih yang terparkir didepan gerbang rumahnya. Oab pun keluar dari mobilnya dan sesaat setelah ia keluar, pemilik mobil tadi juga ikut keluar dan menampilkan  orang-orang yang dikenali Oab.

"Kenapa kalian kesini lagi?" tanya Oab bingung

"Kau pasti mengetahui sesuatu tentang Gun yang kabur kan?" tanya Luke menggebu-gebu

"Ck, aku bilang aku tak tahu apa-apa tentang Gun, terakhir aku bertemu dengannya hanya kemarin siang saat masih di Rumah Sakit" jawab Oab bohong

"Benarkah?" Namtan mengangkat alisnya meragukan ucapan Oab

"Tak ada gunanya berbohong pada kalian" jawab Oab balas menatap orang-orang didepannya sengit.

"Kau pasti menyembunyikan Gun!" sungut Luke

"Apa kau punya bukti untuk itu? bagaimana mungkin aku bisa menyembunyikan Gun?" Oab masih berusaha menutupi fakta.

"Katakan saja yang sebenarnya Oab, jika kau memang mengetahui keberadaan Gun maka aku sangat berharap kau mau memberitahu kami tentangnya" Tay yang sedari tadi hanya menyimak pun mulai angkat bicara.

"Aku sungguh tidak mengetahui apapun tentang keberadaan Gun atau apalah itu. Kenapa kalian terus memaksaku untuk memberitahu tentang Gun disaat aku sendiri juga tidak mengetahuinya?" jelas Oab berusaha meyakinkan.

Tay menghela nafasnya pelan.

"Aku tau kalian akhir-akhir ini dekat, kau pasti juga mengetahui tentang masalah Gun yang terjadi akhir-akhir ini. Dan kemarin hanya kau saja yang berhasil membujuk Gun untuk berbicara denganmu. Akan sangat tidak mungkin jika kau tidak mengetahui keberadaan Gun saat ini" Tay berusaha tenang walau sebenarnya ia sudah geram karena Oab tak kunjung mengatakan yang sebenarnya.

"Ck, apa karena aku dekat dengan Gun lalu kalian mengira bahwa Gun sekarang bersamaku dan aku menyembunyikannya, begitu?" Oab mulai kesal

"Kenapa kalian malah membuang-buang waktu dengan bertanya padaku? jika kalian sangat mengkhawatirkan Gun kenapa kalian tak mencarinya sendiri dengan sungguh? setidaknya tunjukkan sedikit effortmu khun Off!" Oab menatap sengit pada seseorang yang terlihat duduk diam di dalam mobil.

"OAB! KAMI SUDAH MENCARI GUN KEMANA-MANA TAPI TAK MENEMUKANNYA, TIDAK BISAKAH KAU SEDIKIT MEMBANTU TANPA HARUS TERUS MENYALAHKAN ORANG LAIN?!" Luke menarik kerah baju milik Oab, namun Oab terlihat santai dengan hal itu.

"Luke, lepaskan" Off keluar dari mobil, melerai pertengkaran yang hampir terjadi antara Luke dan Oab.

"Kau bisa marah padaku Oab, aku tau aku memang bukan suami yang baik untuk Gun. Tapi bisakah kau memberitahuku tentang Gun sekali ini saja? aku sangat mencintainya Oab, kau juga pasti tau bahwa Gun sangat mencintaiku. Bisakah kau membantuku untuk memperbaiki hubunganku lagi dengan Gun? biarkan Gun bahagia dan tersenyum kembali bersamaku" mohon Off lemah, sungguh ia sudah tak memikirkan tentang harga dirinya lagi.

"Sudah aku bilang aku tidak tahu keb--"

"Orang suruhan Off melihatmu bersama Gun di parkiran stasiun pagi ini" potong Tay cepat, mereka baru saja mendapat kabar tersebut dari orang-orang suruhan Off. Sangat menyesali karena orang-orang itu tak bisa mendapatkan informasi apapun tentang tujuan Gun karena setelah dicari informasinya ternyata kereta itu berhenti di stasiun yang masih berada di Bangkok, dan mereka kehilangan jejak Gun karena ia lebih dulu pindah ke kereta lain.

"Jika kalian mengetahuinya kenapa kalian tak langsung mencegahnya sebelum Gun tadi pergi?" sindir Oab

"Kami kehilangan jejak Gun, Oab. Jadi bisakah kau membantuku untuk memberitahu kemana Gun pergi?" tanya Off masih berusaha tenang. Lagi pula ia tidak memiliki energi untuk marah-marah lagi.

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang