23;

1.8K 176 41
                                    

Off membaringkan tubuh Gun ke atas ranjang dengan perlahan, Gun tertidur di dalam pelukan Off saat ia menangis di dalam mobil tadi. Di luar tengah hujan deras membuat Off memutuskan untuk tetap tinggal di rumah papa Gun.

"Maafkan papa" khun Poon membelai surai rambut Gun dengan tatapan menyesalnya, bahkan mata Gun terlihat sangat bengkak meskipun kini ia sedang tertidur.

"Off, bisa bicara denganmu sebentar?"

Off mengangguk, mengikuti langkah khun Poon yang keluar kamar Gun. Sambil menebak-nebak apa yang ingin dibicarakan oleh mertuanya tersebut. Mereka lalu duduk di sofa ruang keluarga.

"Apa Gun sering merepotkanmu?"

Off tersenyum sebelum menjawab pertanyaan khun Poon

"Tidak pa, kurasa aku yang sering merepotkannya"

Off teringat bagaimana Gun yang setiap hari harus bangun lebih pagi darinya untuk menyiapkan sarapan dan keperluan Off sebelum berangkat bekerja.

"Kenapa begitu?" tanya khun Poon tidak mengerti

"Gun sering kali lebih mengutamakan keperluanku ketimbang keperluan dirinya sendiri, dia selalu mengurus pekerjaan rumah sendiri tanpa mengeluh padaku atau meminta seseorang untuk membantunya"

"Ah jadi benar yaa" Khun Poon menyandarkan dirinya di sandaran sofa, menatap Off lalu tersenyum simpul.

"Chimon pernah bercerita padaku bahwa Gun berubah sejak dirinya menikah denganmu, seperti yang kau bilang Off...dia jadi sering memasak, membersihkan rumah, bahkan dia laundry pakainnya sendiri?" Khun Poon terkekeh

"Kau tau Off? sebelum menikah dia adalah anak yang sangat manja, dia memang pintar memasak tapi dia tidak suka memasak. Dia selalu meminta bantuan orang lain untuk membersihkan barang-barang miliknya. Bahkan saat aku tau kalian akan menikah aku sempat berfikir untuk meminta kalian tinggal di rumahku karena disini segala kebutuhan Gun terpenuhi..."

"...Aku tidak menyangka bahwa dia menjadi lebih dewasa dan mandiri sekarang"

Off diam, mendengarkan cerita khun Poon tentang Gun tanpa berniat untuk menyela. Off tidak pernah tau sisi lain Gun sebelumnya, mereka bertemu kembali saat sudah dewasa, tapi bahkan mereka hampir tidak pernah berbicara satu sama lain sebelum mereka menikah. Dan kini Off menjadi penasaran dan ingin tau lebih dalam tentang Gun.

"Ini adalah kedua kalinya Gun marah padaku Off, pertama saat aku mengajaknya pindah ke Amerika setelah ibunya meninggal..."

"...Kedua saat tadi aku membahas tentang cucu"

Off dapat melihat tatapan mertuanya menyendu, Off juga teringat terakhir ia bertemu Gun saat kecil adalah saat pemakaman ibu Gun sebelum akhirnya ia mendengar kabar bahwa Gun dan papanya pindah ke Amerika.

Khun Poon terkekeh, berhasil mengalihkan atensi Off yang teringat masa lalunya bersama Gun.

"Saat baru sampai di Amerika dia sangat marah padaku, bahkan dia tidak mau berbicara padaku. Dia hanya terus-terusan berkata 'aku ingin bermain dengan p'Off, hanya dia yang menyayangiku' "

Tanpa sadar Off ikut tersenyum

"Dia sangat menyukaimu Off, dia tidak pernah melupakanmu meskipun kalian terpisah belasan tahun"

Khun Poon menatap Off, kini tatapan pria paruh baya tersebut mulai serius

"Apa kau terkejut saat tau akan dijodohkan dengan Gun?"

Off diam, ia tentu saja sangat terkejut saat mendengar kabar perjodohannya dengan Gun. Bahkan ia sudah bersiap menolak rencana keluarganya tersebut.

"Saat itu aku dengar kau sudah memiliki kekasih, Gun yang menceritakannya padaku" Lanjut khun Poon saat tak mendapati jawaban dari Off

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang