"Apakah kau serius ayah?!" Pekik Fiona ketika tidak percaya menerima berita seperti ini.
"Bila ayah tidak bekerja bagaimana dengan kita?" Timpal Fely yang duduk disebelah Grace —ibu tirinya Anna.
Kini mereka tengah berkumpul diruang tamu, mengitari meja bundar kala menangkap Michael pulang kerja begitu awal, serta mendapatkan berita bahwa ayahnya dipecat, lebih tepatnya perusahaan Ayah nya bangkrut.
"Aku tidak bisa membayangkan kehidupan kita ke depannya." Ujar Grace seraya memijat kepala nya yang tiba-tiba terasa pusing.
"Kecuali dengan satu cara." Sambung wanita setengah baya itu.
Seketika pandangan Michael langsung tertuju kepada sang istri. "Cara apa?"
"Aku mendengar disini ada seorang pengusaha yang kaya, dia sedang mencari istri, ah bahkan aku pernah bertemu dengan nya." Ujar Grace dengan seulas senyum yang tiba-tiba muncul.
"Jadi maksud Ibu, dari kita harus ada yang menikah bersama-nya? Jika dia tampan aku mau." Balas Fely terdengar antusias.
"Ah tidak sayang, menurutku Anna yang harus menikah bersama-nya."
"Kenapa harus Anna?" Tanya Michael ketika mendengar nama Anna disebut.
"Tentu harus dia, bukankah dia ingin memiliki kekasih? Mungkin dengan cara menikah dia tidak akan menggoda pria lain lagi." Balas Grace dengan senyuman yang semakin merekah.
"Aku takut dia menolak."
"Jangan takut, anak itu sangat penurut."
"Memang seperti apa pria pengusaha itu? Dan kapan Ibu bertemu dengan nya?" Tanya Fiona yang sedari tadi diam.
"Saat ke pasar bersama Felix, dia memberikan penawaran bila aku memiliki anak perempuan dia akan menjadikan nya sebagai istri, tentu saja dengan setiap harinya dia akan memberikan kita kebahagiaan juga kekayaan."
"Kalau tidak salah umur nya baru tiga puluh sembilan tahun."
"APA?!" Teriak Fely syok, dirinya tidak menyangka kala mendengar perkataan Ibu nya, dia kira umurnya baru dua puluh lima tahun ternyata umurnya nyaris sama dengan sang ayah.
"Mana mungkin Anna ingin menikahinya?" Tanya Michael, dirinya merasakan firasat bahwa Anna akan langsung menolak, tentu dirinya juga menginginkan kekayaan itu.
"Paksa saja dia, bila dia tidak mau kita akan melakukan apapun agar dia mau menikahinya." Sahut Grace sembari menyeringai tipis.
"Ibu yang paling hebat." Puji Fely seraya bertepuk tangan rendah.
Sedangkan Fiona, dirinya hanya memandangi keluarga nya dengan tatapan datar, dirinya sama sekali tidak peduli dengan nasib Anna.
"Apakah kau setuju sayang-ku?" Tanya Grace kepada suaminya itu.
"Tentu, selama keluarga kita bahagia aku setuju, mungkin Anna juga akan bahagia seteleh menikah." Balas Michael sambil tersenyum.
"Ah kalau begitu aku akan menghubungi nya sekarang, agar nanti malam dia segera kemari dan kita akan membicarakan nya."
Seusai berujar, Grace segera berjalan menghampiri telepon rumah dan menghubungi seseorang.
•••
"Hutan itu sangat indah bukan?"
"Hmm, kau sudah mengatakan itu berulang kali."
"Dan aku begitu suka saat mengatakan nya, rasa nya aku ingin pergi ke sana."
"Kau jangan masuk ke dalam sana, kita tidak tahu apa yang ada di dalam nya." Ujar Felix, ntah berapa kali Anna mengatakan bila dia ingin masuk ke dalam hutan yang mengitari rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY WITH THE DEVIL
Fantasy[Utamakan follow sebelum membaca.] Please, don't copy my story. ──────────── "Dunia bukan misteri yang harus dipecahkan, tetapi kenyataan yang harus dijalani." Anna tidak menyangka jika hutan lebat yang dimasukinya menyimpan dunia lain, dihuni oleh...