idol 15

507 67 9
                                    


Please subscribe dan like video youtube author ne..


Dita menghela nafasnya panjang. Dia melihat gedung bertingkat berderet di hadapannya dengan nanar. Haruskah dia masuk lalu menemui seokjin di apartemen nya? Apartemen mewah ini salah satu hunian kim seokjin.

Apa aku pantas? Ah maksudku.. alasan apa yang akan ku buat nanti?

Dita tengah menimang-nimang pilihannya. Dia mondar-mandir di tempatnya sambil terus mendumel.

"Aigoo kenapa aku seperti yeoja.. tak tahu diri?" Kata dita kemudian dia berhenti dan kembali menatap ke arah pintu lobby.

"Okey.. balik badan perlahan.." lata dita sembari menutup matanya dia berbalik badan.

"Kau harus pulang," ujarnya lagi kemudian membuka matanya namun betapa terkejutnya dia saat dita membuka matanya.

"K-kim seokjin?" Kata dita.

"Ah dita.. sedang apa disini?" Tanya seokjin membuat dita gelagapan.

"Na..naneun.. uhmm aku.. sedang jalan-jalan saja."

Seokjin mengerutkan keningnya. "Jalan-jalan? Sejauh ini? Kau jalan kaki?"

"A..aniya.. aku menaiki taxi lalu kulihat-lihat jalanan disini sangat menyenangkan.. sepertinya. Jadi aku berjalan-jalan dan berniat mencari kafe kopi."

Seokjin menganggukkan kepalanya, "kalau begitu bagaimana jika kau ikut denganku. Aku tau kafe yang enak di daerah sini."

Ini yang kumau

Tanpa babibu lagi dita mengangguk. "Ne kajja."

Mereka pun mendatangi salah satu kafe kemudian dita memesan es americano dan seokjin pun sama. Lalu mereka lebih memilih meminumnya nanti saja. Mereka kembali keluar kafe.

"Ku dengar kau akan membintangi drama?" Tanya dita.

"Hmm ya.. besok kami mulai shooting." Dita mengangguk.

"Ahh gomawo.. akhirnya keinginan mu menjadi aktor terwujud."

Seokjin membalasnya dengan tersenyum. "Dita, sepertinya aku harus segera istirahat. Karena rasanya badanku sangat pegal akhir-akhir ini," kata seokjin membuat dita mendesah kecewa.

"Aaa ne.. selamat beristirahat. Dan ya.. jangan terlalu memaksakan jika kau sedang sakit. Hwaiting!" Seokjin terkekeh.

"Ne, gomawo. Kau pulang naik apa?" Tanya seokjin lagi.

"Ah tentu saja taxi.."

"Baiklah, hati-hati." Dita mengangguk.

"Aku duluan." Dita kembali mengangguk lalu seokjin melambaikan tangannya dsn dibalas lambaian pula darinya.

Ting.

Unknown

Wah berani mendekati nya lagi ya??
Kau kira ucapanku bohongan??

Dita menghela nafasnya panjang. Siapa orang ini sebenarnya? Apa dia sedang melihatnya sekarang? Dita mengedarkan pandangannya namun tak menemukan hal mencurigakan apapun.

.
.
.

Dita kini sudah di dorm nya, para member lain pun tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

the secret(idol)number  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang