Dita terus menemani jinny yang kini sudah di pindahkan ke ruang inap. Dia menggenggam tangan jinny, dita meringis ngilu melihat wajah dan tubuh lebam milik yeoja park itu."Jinny-aa.. besok hoseok oppa akan menikah. Kau tak mau hadir di pernikahannya huh? Cepat bangun.. jangan seperti ini.. hiks.."
Bagai bicara dengan tembok, dita tak mendapat jawaban apapun, hanya suara monitor yang dia dengar.
"Apa alat bantu nafas itu tak membuatmu risih? Aku saja yang melihat nya sangat risih."
Dita terus mengajak jinny mengobrol, "jinny.. jika aku tampung air mataku, mungkin ini sudah ada seember.."
"Manager oppa bahkan belum sempat mengatakan hal baik untukmu..kau di tawari main drama jinny-a.. meski itu peran yang semua orang tak menyukainya.. hiks.. jinny-a.. cepatlah buka matamu.. banyak orang yang sayang padamu disini termasuk aku.. hiks.."
Dita menghapus air matanya lalu seseorang datang ke dalam ruangan jinny.
"Yonggi oppa?"
Yonggi mendekati ranjang jinny dimana yeoja itu masih memejamkan matanya dengan selang yang tertancap di tubuhnya.
Mereka berdua sama-sama menatap jinny dengan sendu.
"Maafkan aku.. dia seperti ini karena aku telah menyakiti nya."
Dita spontan menoleh ke arah yonggi, "apa maksudmu?"
Yonggi menundukkan kepalanya, "jinny dan aku... adalah sepasang kekasih."
Mulut dita menganga tak percaya.
"Kemarin mantan kekasihku datang ke apart ku, dia mengancam akan mencelakai jinny jika aku tak mengikuti kemauanya.."
Yonggi menarik nafasnya karena rasanya ini sangat sesak.
"Aku mengusirnya.."
Dita mengepalkan tangannya, "kau jahat oppa."
"Kau tak pantas menyakitinya! Tidak sama sekali kecuali dirinya sendiri!" Kata dita.
"Kau seorang namja.. dan kau juga bisa melindunginya dengan cara apapun.. tapi kenapa kau malah takut dengan yeoja sialan itu??" Kata dita tak habis pikir lagi.
Yonggi menatap jinny lagi, "dia sedikit mengalami gangguan jiwa. Aku tak ingin ambil resiko dengan mengorbankan jinny hanya karena aku ingin bersamanya."
.
.
."Chukae hyung.."
"Semoga cepat dapat momongan."
"Selamat oppa, eonni.."
"Kalian sangat serasi."
Suasana pesta pernikahan hoseok sangatlah ramai, anggota secret number dan bts pun datang kecuali jinny yang masih terbaring di rumah sakit.
"Hyung," kata hoseok lalu tersenyum saat yonggi kini ada di hadapan nya. Yonggi menepuk bahu hoseok.
"Selamat, semoga kau bisa membuat keluargamu selalu utuh dan.. ya.. bahagia."
"Gomawo hyung, kapan kau menyusul?" Kata hoseok dan yonggi hanya terkekeh.
"Mianhe hoseok, sepertinya aku tak akan ada di sini sampai selesai."
Hoseok memgernyitkan keningnya, "wae?"
"Aku.. ingin menemui jinny."
Hoseok memandang yonggi dengan curiga. "Ada hubungan apa-"
"Dia yeojachinguku."
Hoseok tentu saja kaget mendnegar itu dari mulut pria pucat di hadapannya. "Jinjja? Kenapa kau tak memberitahuku? Sudah berapa lama?"