Jinny menangis berlari menuju halte bis. Tak kuasa lagi dia menahan sesak di dadanya. Min yonggi yang beberapa detik lalu cemburu padanya kini mencampakkannya."Hiks.. sialan!!!! Hiks.. hiks.."
Jinny terduduk di kursi halte, jalanan sepi tak ada kendaraan lewat satupun. Jinny menangis sesenggukan menahan sesak.
"Kau jahat min yonggi.. kau jahat.. dia solyun.. kakak kelasku.. kekasihmu yang dulu kau bilang sudah tak ada hubungan apapun lagi hiks.. kau jahat sialan.."
Bahu jinny bergetar.
"Ottokhe hiks.. ottokhe?? Min yonggi apa yang harus kulakukan sekarang?? Bahkan aku begitu bodoh dalam mempercayai perkataanmu."
.
.
."Huhftt lelah sekali," kata dita yang barus saja sampai dorm.
Dita membaringkan tubuhnya di kasur. Lalu dia memejamkan matanya namun suara notifikasi handphone nya membuatnya beralih pada benda pipih itu.
Jaehyun
Dita, soodam mengundangku ke pesta mu. Apa itu boleh?
What??
Sejak kapan soodam dita ijinkan untuk mengundang jaehyun.
Ah tentu saja
Tapi itu masih lama
Mungkin semingguan lagiGomawo dita.
Aku akan menunggu.Dita mendecak kesal, entahlah dia risi jika harus dijodoh-jodohkan begini.
Ting
TingSsaeng sinting
Hey apa kau tak melihat paket dariku di dorm mu? Coba lihat keluar, ada kejutan untukmu.
Dita menghela nafasnya, pasti paket itu berisi bangkai tikus atau sejenisnya. Dita tak mau lalu dita akhirnya hanya mengabaikan nya.
"Eonniii!!! Ada paket diluar untukmu," kata soodam yang baru saja datang lalu membawa paket itu ke dalam kamar dita. Bisa gawat kalau dia tau jika paket itu berisi terror.
"Ahh gomawo soodam." Dita mengambilnya cepat.
"Ne kalau begitu aku ingin mandi dulu, gerah." Soodam pun keluar dari kamar dita.
Dita menghela nafasnya lalu dia segera menutup pintunya kemudian dia membuka kotak misterius yang ada di atas kasurnya.
Dita meneguk ludahnya kasar.
Dia penasaran dan akhirnya membukanya. Tapi tunggu dulu, ini tak seperti apa yang dita pikirkan.
Sebuah bunga mawar merah dengan kelopaknya yanf rontok.
Ting
TingSsaeng sinting
Tunggu saja, sebentar lagi kau akan sama dengan nasib mawar itu.
Dita meremas handphone nya melihat pesan si pengirim.
...
"Jjang!!! Chukaeee!!! Drama nya selesai!!"
Seokjin dan yang lainnya bersorak akan kesuksesan drama mereka. Lalu seokjin menghela nafasnya.