63

483 31 3
                                    


Eomma yonggi masuk kedalam rumah mereka. Jinny mengajaknya duduk di ruang tamu.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya eomma.

"Kami baik eomma, eomma sendiri?" Tanya balik jinny.

"Eomma sangat baik, apalagi saat melihat kalian," kata eomma min dengan senyum hangatnya. Jinny balas dengan tersenyum juga.

"Eomma, cobalah kue kering buatan jinny," kata yonggi yang membukakan toples untuk eomma nya.

"Woah?? Kau bisa masak jinny-ah?" Kata eomma min sembari mengambil kue kering di toples kemudian memakannya.

"Sedikit eomma."

"Ini enak, kau memang menantu eomma yang manis," kata eomma yang terlihat senang dan jinny pun ikut senang akan pujiannya.

"Gomawo eomma. Sebenarnya, oppa juga membantuku membuatnya."

"Tapi dia pasti banyak merepotkan bukan?" Kata eomma min membuat yonggi menghela nafasnya. Jinny terkekeh karena melihat raut yonggi.

"Aniya, dia yang mengajari resep nya ke jinny."

"Eomma jangan lupa, kalau anakmu ini pandai memasak," kata yonggi.

Eomma min tertawa bersama jinny, "hey, apa ini? Aku bosan memakan masakanmu. Jinny, bagaimana kalau kita masak bersama untuk makan siang?" Kata eomma min.

"Eomma, tak perlu repot-repot. Jinny sudah masak hari ini, spesial untuk eomma."

"Kali ini, aku tak ikut campur," kata yonggi membuat eomma min tertawa lagi.

"Baiklah baiklah, ayo kalau begitu, eomma ingin memakan masakan menantu eomma," kata eomma min membuat jinny merasa sangat bahagia hari ini.

"Kajja eomma."

...

Di meja makan, mereka makan dengan sangat menikmati. Dan pujian pun terlontar dari mulut eomma min. Jinny banyak tersenyum hari ini karena kedatangan eomma yonggi.

"Bagaimana? Apa kalian tengah membuat cucuku untukku?" Kata eomma min membuat pipi jinny bersemu merah.

"Tentu saja eomma, tapi belum saatnya."

"Wae? Apa jinny menunda kehamilannya?" Tanya eomma min lagi.

"Aniya, maksudku, belum saatnya tuhan memberi kita anak. Mana mungkin, kita menunda kehamilan, eomma," kata yonggi yang memberi penjelasan membuat eomma min lega mendengarnya.

"Syukurlah, kalian harus sering-sering melakukannya, biar hasilnya cepat jadi," kata eomma lalu dia tertawa, sedangkan jinny tengah menahan malu.

"Eomma, aku bahkan sering melakukannya. Eomma jangan khawatir," goda yonggi.

"Oppa," rengek jinny yang sudah kepalang malu.

"Hahaha," tawa yonggi dan eomma min.

"Nanti, jika jinny mengandung, eomma akan tinggal disini untuk menjaganya," kata eomma min membuat hati jinny tersentuh.

"Eomma tau, yonggi akan sibuk dengan perkerjaan nya. Bahkan dia harus mengurusi perusahaan appa nya," kata eomma min lagi.

"Gomawo eomma," kata jinny yang tersenyum hangat.

"Ah, tak perlu berterima kasih. Aku senang jika harus merawatmu dan cucuku nanti," jawab eomma.

Jinny tersenyum begitupun dengan yonggi. Eomma min adalah sosok yang penyayang, meski kadang wajahnya terlihat cuek dan judes.

.
.
.

"Eomma, hati-hati di jalannya," kata jinny.

"Ahjussi, jangan terlalu ngebut membawa mobilnya," kata yonggi pada sopir ibunya.

"Kalian jangan khawatir, eomma akan pulang dengan selamat. Yonggi, jaga jinny baik-baik, dan ini, minumlah untuk kesehatan kalian," kata eomma min yang memberikan vitamin untuk mereka berdua.

"Gomawo eomma," kata jinny lalu memeluk eomma min. Eomma min pun menyambutnya.

"Jaga pola makanmu, kalau yonggi menyakitimu, laporkan pada eomma. Arraseo?" Kata eomma min membuat jinny lagi-lagi tersenyum.

"Eomma, anakmu adalah aku. Kenapa kau lebih perhatian pada jinny?" Kata yonggi yang kesal. Eomma melepaskan pelukannya lalu dia menatap jinny dengan menangkup pipinya.

"Karena dia gadis yang manis, awas saja kalau kau melukai hatinya. Eomma akan menyingcang dirimu," kata eomma dengan sadis.

Yonggi menghela nafasnya.

"Ya sudah, eomma pergi dulu. Jaga diri kalian baik-baik," kata eomma yang lalu masuk ke dalam mobil.

"Dadah eomma."

Setelah mobil yang membawa eomma min pergi, mereka pun masuk kembali ke dalam rumah. Yonggi mengangkat tubuh jinny ala bridal style menuju kamar.

"Oppa kau mau ngapain?"

"Menghukummu, karena mencuri perhatian eomma," kata yonggi.

"Ya!"


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the secret(idol)number  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang