idol 19

407 67 16
                                    


"Chaerom-ah.. maafkan eomma ne. Karena eomma kau jadi susah begini.. harusnya saat ini kau sudah mengejar impianmu," kata wanita itu lemah. Chaerom menggenggam tangan eomma nya erat seraya tersenyum.

"Eomma berkata apa eoh? Chae tak apa-apa eomma. Yang penting eomma sehat dan tetap di sisi chae," kata chaerom.

"Chaerom-ah.. eomma tak berjanji untuk selalu ada denganmu.. eomma.. rasanya tak ingin.. meninggalkanmu. Chaerom.. kau harus ikhlas.. jika.. eomma tiada.. ne?"

Chaerom menahan sesak yang membelenggu di dadanya.

"Eomma..

Kau belum minum obat," kata chaerom ingin menyudahi ini karena menyakitkan.

"Chae.. dengar.."

Chaerom menatap eomma nya yang pucat. Hatinya berdenyut nyeri.

"Kau sudah memutuskannya bukan? Eomma mohon.. kau-" perkataan eomma nya chaerom potong.

"Eomma tapi-"

"Chae, eomma mohon."

Chaerom terdiam menatap dalam ke arah eomma nya.

"Eomma mohon chae.." kata eomma nya dengan lirih dan berkaca-kaca. Chaerom ikut menitikkan air mata nya.

"Ne.."

"Kau sudah melupakan nya bukan?" Tanya eomma nya dan chaerom terdiam sejenak lalu mengangguk.

.
.
.

"Chamkaman.. kenapa ada namjoon oppa disini?" Tanya dita terkejut.

"Namjoon-ssi ikut berpartisipasi dalam pembuatan lagu mu," kata sajangnin membuat dita tak berkedip.

"Ne, kau terkejut eoh?" Tanya namjoon lalu terkekeh.

"Aa ya.. aku sangat kaget " kata dita lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Baiklah.. tak ada perombakan lirik. Dan sepertinya kita harus melakukan rekaman," kata sajangnim lagi.

"Tapi, nanti.. kalian istirhat dulu," katanya lagi.

"Ne."

"Mau makan siang bersama?" Tanya namjoon lalu dita mengangguk.

.
.
.

"Aku sudah tak sabar melihat mv mu selesai," tanya namjoon lalu memakan makanannya. Dita tersenyum karena tersanjung.

"Uhmm.. semoga itu memuaskan."

"Tentu saja, karena lagunya aku yang buat dan itu sangat bagus saat kau nyanyikan."

Dita tersenyum, "aah maksudmu ini akan populer karena kau yang menulis lagu nya?" Kata dita lalu terkekeh.

"Ah aniya.. bukan seperti itu. Aku hanya bercanda tadi," ujar namjoon panik. Dita tertawa karena itu.

"Oppa, kau tak perlu panik seperti itu. Ngomong-ngomong cuaca hari ini sangat panas," ujar dita dan diangguki oleh namjoon.

"Majja."

Mereka melihat ke luar jendela. Matahari sangat terik di luar sana.

"Bagaimana? Kau sudah bertemu lagi dengan seokjin hyung?" Tanya namjoon. Membuat dita terdiam lalu menatap namja yang kini tengah melahap steak nya.

"Uhmm kau tau dia sedang sibuk dan akunjuga sibuk dengan solo ku sekarang. Ah kalau boleh tau kenapa kau bisa mengetahui.."

"Aku bisa membacanya dari raut wajahmu kalau kau menyukai seokjin hyung," potong namjoon membuat dita mengangguk.

the secret(idol)number  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang