"Yeoboseyo."....
"Ah ne.. aku sudah meminta ijin."
...
"Ne.. datang saja."
...
"Ne."
Tut tut tut.
"Sehun, mereka jadi kemari?" Tanya namjoon.
"Hmm, suho hyung dan jisoo eonni membawa temannya selain jennie dan kai."
"Ah.. ne.. ne.." kata namjoon.
"Yoon.. kau tidur di kamar mana?" Tanya jinny.
"Di samping kamarmu, wae?" Tanya yonggi. Jinny menguap, di villa itu ada setidaknya lima belas kamar.
"Aku mengantuk.. aku tidur duluan ne?" Tanya jinny.
"Tak enak dengan yang lain, apalagi akan ada tamu yang datang. Sini tidur saja di bahu ku dulu," kata yonggi. Lalu jinny pun menyandarkan kepalanya ke bahu yonggi. Yonggi mengusap kepala yeoja nya itu.
Televisi menayala menampilkan film action hollywod.
"Yeobo.. anak kita bagaimana? Apa dia anteng dengan eomma?" Tanya istri j hope.
"Kau tenang saja yeobo. Selama eomma tak menelpon.. semuanya pasti aman."
Mereka kembali menikmati film nya dengan tenang. Hingga ada sebuah adegan kiss membuat mereka bersorak dan sedikit mengusik jinny yang tertidur.
Yonggi mengelus kepala jinny lagi, tangan jinny melingkar di perut yonggi.
Ting nong.
Suara bel terdengar, "itu sepertinya mereka."
"Buka sana," titah jimin pada sehun. Sehun pun membukakan pintunya.
Mereka pun masuk, tapi ada seseorang yang kaget karena melihat siapa yang datang.
"Anyeong."
"Anyeong."
"Ah mianhe.. aku membawa sepupuku.. dia kim hyori. Hyori perkenalkan dirimu."
"Ne.. anyeong.. hyori imnida," kata hyori lalu dia tersenyum pada seseorang namun senyumnya menjadi sinis saat melihat seorang yeoja yang tengah tidur bersandar ke namja itu.
Yonggi mengalihkan padangannya, hyori adalah mantannya sebelum dia mengenal sulyon, dia tak tau kalau hyori adalah sepupu jennie. Yonggi meninggalkan hyori karena pada dasarnya dia mengencani hyori karena kalah taruhan dengan teman-teman sma nya dulu.
"Ajak mereka ke kamarnya jim, mereka pasti lelah. Kalian juga harus istirahat," kata yonggi dan jimin mengangguk sedangkan yonggi mengangkat jinny menuju kamar jinny.
.
.
."Oppa.. kenapa kau kesini?"
"Ah ku kira ini kamar jimin," kata seokjin lalu terkekeh sedangkan dita hanya bisa menggeleng.
"Kalau begitu.. aku akan disini dulu. Terlanjur duduk di sofa juga," kata seokjin lalu duduk di sofa.
"Oppa.. kau ini, mengganggu waktuku saja," kata dita.
"Woahh kau mengganggap ku pengganggu? Hiks.. aku merasa tersakiti."
"Lebay.." kata dita lalu dia menyelimuti setengah tubuhnya dan bersandar ke dashboard ranjang.
Dita memainkan handphone nya, "aigoo.. ada aku disini tapi kau malah menatap layar handphone yang jelas-jelas aku lebih menarik dari benda pipih itu," kata seokjin percaya diri.