Mereka masih bermain di pantai, kini di bawah payung pelangi ada yonggi dan jinny yang tengah duduk di atas karpet yang di gelar. Mereka melihat teman-temannya yang asik masing-masing."Mereka terlihat sangat senang," kata jinny lalu matanya melihat namjoon yang tengah berenang dengan memperlihatkan otot perutnya.
"Sekali lagi kau melihatnya, aku colok matamu," kata yonggi yang tau jinny melihat namjoon.
"Ya aku tak sengaja melihatnya.. lagipula sayang.. rejeki kalau di lewatkan. Haha.. kau kan tak punya otot perut," ledek jinny membuat yonggi medecak.
"Kau bicara apa jinn?"
Jinny tertawa, "pacar park jinny tak punya perut sixspack."
Yonggi lalu menarik jinny lalu dia memeluk jinny erat.
"Ya hahah lepaskan yoon."
"Cium ketek ku.. biar kau sadar," kata yonggi membuat jinny semakin tertawa.
"Ketek mu bau.. hahaha.."
"Enak saja.." kata yonggi.
Lalu jinny pun menatap yonggi setelah namja itu melepasnya.
"Wae?" Tanya yonggi.
"Kajja berenang lagi!"
"Bagaimana di tempat tadi saja?" Tanya yonggi.
Jinny mengangguk.
.
.
.Seokjin dan dita pergi ke arah berlawanan dari jinny dan yonggi. Entah kenapa seokjin mengajak dita berjalan-jalan.
"Lain kali kau tak perlu memakai bikini kalau renang di tempat umum."
"Lah terus aku harus pakai apa? Dress panjang di bawah lutut?"
Seokjin mensentil dahi dita, "kau memang bolot. Pakai training kan bisa??"
"Kata siapa?? Ribet."
Seokjin rasanya ingin mencubit bibir dita sekarang juga.
"Hey.. lihat.. ada kepiting!" Kata dita lalu menunjuk kepiting nya.
Seokjin duduk, hari perlahan sore. Matahari mulai terbenam, mereka berdua menikmati sunset. Dita ikut duduk di sebelah seokjin.
Dita tersenyum hangat.. warna oranye itu sangat indah. Tapi seokjin malah salah fokus, dia melihat wajah dita yang terhempas angin pantai.
"Yeoppo."
"Hmm?" Tanya dita pada seokjin dan lalu seokjin cepat-cepat menggeleng.
"Ah ani.. wae?"
"Tadi kau mengatakan sesuatu?"
"Aniyo."
Dita hanya mengangguk lalu dia menselonjorkan kakinya.
"Bagaimana dengan ibu chaerom?"
Seokjin mendecak kesal, "sudah di autopsi. Dan memang suami chaerom terbukti bersalah."
"Haha.. kalau begitu mereka bakal cerai dong?" Kata dita lagi.
"Entahlah.. kenapa aku harus mengurusi mereka?" Kata seokjin.
"Kau bisa kembali pada chaerom.." kata dita lalu menatap seokjin kemudian tersenyum.
"Jika mereka cerai seokjinnie.." kata dita lalu matanya berkaca-kaca. Dita segera memalingkan wajahnya.
Seokjin menatap langit, "kau tau dit? Ketika seseorang yang membuatmu merasa spesial pergi.. kau akan tetap menunggunya meskipun dia sudah menikah?"