Di mobil jimin, kini mereka asik mengobrol. J hope berbincang dengan minji yang selalu memberikan candaan konyol."Aku baru tau ada group lawak seperti kalian," kata jimin yang lalu tertawa. Zuu hanya diam, dia masih menyesuaikan. Jimin melihat nya dari kaca mobil.
J hope yang menyetir mobil.
"Jimin-ssi," kata lea yang melihat jimin memperhatikan zuu.
"Ah ne?"
"Aniya hanya ingin memanggil," kata lea lalu tertawa.
"Konyol," kata jimin lalu ikut tertawa dan melihat zuu lagi.
"Sepertinya zuu kelelahan," kata minji dan memang benar zuu sangat lelah.
Jimin melihat handphone nya.
"Hmm, aku mengantuk," kata zuu yang baru mengeluarkan suaranya.
"Eonni jika sudah sampai, bangunkan aku," kata zuu dan minji memberikan kedua jempolnya untuk dilihat zuu.
Zuu pun tertidur.
.
.
.Di mobil seokjin, seokjin menyetir mobil. Dita di sampingnya, dan di belakang ada namjoon, yonggi dan jinny di sampingnya.
Entah kenapa mereka harus berdekatan.
"Kau tau, jin hyung tadi bersama keluarganya?" Tanya namjoon.
"Woah benarkah?" Kata dita dan namjoon mengangguk.
"Hmm, tapi mereka tak se meja dengan kami," kata seokjin.
Dita mengangguk, "jinny, kau sepertinya mengantuk?" Tanya seokjin.
"Ah aniya.. aku hanya ingin diam saja," kata jinny lalu tersenyum.
"Oh ya, apa urusanmu dengan taeyong sudah kelar?" Tanya namjoon membuat dia menoleh. Otomatis dia menhadap ke arah yonggi juga.
"Uhmm sudah, kenapa?"
"Aniya, apa kalian bertemu?" Tanya namjoon yang masih bertanya.
"Ani.. hanya lewat chat," kata jinny.
"Aku sungguh prihatin, menurutku itu kasus skandal terburuk," ujar namjoon dan jinny hanya bisa tersenyum.
"Ne kau benar oppa. Bahkan jinny terus mengurung dirinya dan tak mau makan," kata dita. Jinny menyalipkan rambut ke belakang telinga.
"Jinjja?" Kata seokjin dan namjoon.
"Hmm."
"Majja-yo, jinny bahkan menangis setiap saat. Dia terus meminta maaf pada kita," kata dita yang menceritakan lagi.
"Eonni."
"Ah itu pasti sangat berat," kata namjoon.
Yonggi menatap sekilas ke arah jinny yang tengah menunduk.
"Bagaimana bisa kau sekuat ini? Padahal kau terus di terjang oleh hujatan," kata seokjin.
Jinny rasanya ingin menangis sekarang, dan ya dia menangis.
"Ah itu.. karena para member selalu menguatkanku. Mereka terus menyayangiku.. memelukku.. aku sungguh beruntung. Setidaknya masih ada yang peduli padaku," kata jinny. Yonggi merasa di sindir oleh perkataan yeoja itu.
" Ne benar, memang seharusnya begitu," timpal namjoon.
"Apa kau tak memiliki kekasih? Apa kekasih mu marah mengetahui ini?"
Jinny terdiam. Dita menunggu jawaban jinny.
"Aku.. aku tak.. memiliki kekasih," kata jinny.
Yonggi seketika menatap jinny namun yang di tatap malah abai.