Vote dan komen
Typo berserak ⚠️
Happy reading!
___________________________________
Saat Yubin dan Jili rusuh mencari tawanannya yang berkemungkinan kabur, maka lain lagi dengan bocah yang mereka tinggalkan yang kini malah asik menggerutu dengan tangannya masih dalam keadaan terborgol. Lama cekikikan tidak jelas membuat tenaganya juga cukup terkuras omong-omong. Masih ingat, bocah itu yang semalam demam tinggi. merepotkan semua orang termasuk si korban juga ikut direpotkan.
posisi nya sekarang sedang bersandar di laci nakas tempat Jili memborgol tangannya dengan brutal, mengharuskan nya untuk tetap duduk dengan tangan menggantung pasrah " Huh, yibo lapar. Yibo rindu masakan daddy. Daddy sama mommy...kenapa ga nyariin yibo?...apa mommy ga sayang yibo lagi ya? Seharusnya anak hilang itu dicariin, bukan dibiarkan menderita seperti ini"
Ia menggeliat gelisah, sungguh posisinya saat ini lebih memprihatinkan ketimbang yang Zhan dapatkan. Ia ingat Zhan hanya di rantai dengan rantai yang panjang, jadi masih bisa bebas melakukan apapun. " apa Zhan ge beneran kabur? Mereka lama sekali...yibo lapar, mau makan." Ucapannya terdengar lirih
Lama menunggu membuat mata yang sudah dipertahankan untuk terbuka, sayup-sayup mulai dikuasai kantuk. Yibo samar-samar memandang pintu kamar berharap salah satu dari mereka datang untuk membebaskannya.
...
" Yibo... bangun dulu hei! Kau belum makan dari semalam kan?" Itu Zhan yang baru saja masuk kamar, mengusap lembut rambut yibo bermaksud membangunkan. Zhan menatap gemas yibo, dalam posisi terborgol sangat imut dimatanya.
Merasa risih oleh usapan lembut pada rambutnya, yibo mulai membuka matanya yang berat perlahan, ia tersentak kaget melihat Zhan yang sekarang berada tepat didepannya.
" Eughhh Zhan ge?" yibo menatap sayup kearah Zhan. Walau masih memburam yibo tahu bahwa itu Zhan, karena dari semalam tangan hangat itulah yang membuatnya nyaman. " Kau masih disini?"
" Kau melihatku disini kan? Berarti aku masih disini!" Jawab Zhan kesal.
" Yibo kan cuma nanya, galak banget" ujar yibo santai tapi detik kemudian wajah nya berganti kesal melihat Zhan yang malah anteng dengan tangan bebas tanpa ikatan. " dunia memang tidak adil. Zhan ge yang diculik, tapi yibo yang diikat seperti tawanan. Menyebalkan!"
Perkataan yibo sontak membuat Zhan tertawa. Awalnya ia memang bingung maksud dari penculikan ini, ia diculik oleh orang2 bodoh yang sok berpengalaman. Hei, Zhan itu anaknya xiao jichong, si paling ditakuti. Tidak mungkin bagi Zhan untuk tak mengetahui motif dari penculikannya ini. Otak pintar nya tak akan membuat nya mati sia-sia.
Di basecamp, lokasi penyekapan sebelumnya. Zhan sudah menduga siapa yang menculiknya. Zhan juga tak bodoh, ia mengenali kedua orang yang berstatus penculiknya, walau ia harus memutar otak karena sempat melupakan rupa mereka. itulah mengapa ia santai dan mengikuti permainan konyol ini. Bumbu-bumbu drama juga Zhan tambahkan demi kelancaran aktingnya.
Tapi bicara soal yibo, ia tak pernah melihat anak itu sebelumnya. Yibo tampak seperti burung kecil yang baru keluar dari sangkar emas dan tersesat di hutan belantara. hanya bermodalkan keberanian ia harus menggandrungi dunia. Itulah kesan pertama Zhan kala melihat kepolosan yibo. Ia penasaran dan memutuskan menetap lebih lama.
" Nah, makan dulu. Gege suapi saja, kau tak akan bisa makan dalam kondisi begitu" Zhan berhenti ditengah tawanya dan menyodorkan Sumpit mie ke mulut yibo, ah ini seperti Dejavu bukan?
" Kenapa tidak Gege cari saja kunci nya dan lepaskan benda bodoh ini!" Yibo yang kesal bertambah kesal, ia lapar tapi sok jual mahal.
" Yubin atau Jili pasti membawanya, aku tak tahu mereka dimana" jawab Zhan enteng. Semua readers tahu ia berbohong kecuali yibo. " Sekarang buka mulutmu! Atau kau mau aku menyuapi dengan paksa?"
" Huh? Iyaa...ih kau menakutkan ge, seharusnya kau yang jadi penculiknya!" Gerutu yibo tapi tetap menerima suapan dari Zhan.
Seperti nya angin ketenangan tak pernah dihembuskan di sekitar xiao zhan, pasalnya baru suapan pertama yang Zhan masukkan, dan mungkin makanan itu belum sempat menyapa tenggorokan si empunya. Tapi yibo sudah menjerit penuh kehebohan.
" Hahhh...Gege kau mau membunuhku! PEDASSS! makanan macam apa yang kau bawa....hueee AIR YIBO BUTUH AIRRR" teriak yibo histeris. Bisa kalian bayangkan yibo menggelinjang seperti cacing kepanasan ditambah tangan yang terikat, menambah kesengsaraan nya.
" Ini minum! Kau jangan banyak bergerak. Minumnya jadi tumpah!" Seru Zhan tak kalah panik, mendengar yibo menjerit sudah membuat ia kalang kabut. Ditambah yibo yang tidak mau diam seperti ikan yang nyasar di daratan, mangap-mangap tak karuan. ( Kalo bahasa aku sih udah metong-metong gitu loh)
" Ahhh...." Yibo meminum rakus segelas air yang Zhan sodorkan. Tapi bukannya berkurang, rasa terbakar masih menggerogoti lidahnya "KURANG GEGE! LIDAH YIBO MASIH PANAS!" Yibo menarik dan mengembuskan nafasnya tidak beraturan, demi mengurangi rasa pedas yang menyambar. Zhan tiba-tiba ngeblank tidak tahu akan Melakukan apa.
"HUHH... MOMMY HIKSSS MAU PULANGGG.....DADDYYY JEMPUT YIBOOO....YIBO TIDAK MAU DISNI LAGI...HUAAA" dengan nafas yang masih terengah-engah akibat pedas masih menguasai, yibo malah meratap tidak jelas.
CUP...
Yibo terdiam, ruangan yang awalnya diisi oleh tangisan yang memekakkan telinga itu seketika hening, dan si pelaku juga ikut terdiam.
" Hehe kau berisik yibo" ucap Zhan yang tersenyum tanpa dosa.
" Nyanye sfhsjejevsmkscshwjendjk" yibo yang mulut nya disumpal kain tambah heboh minta dilepaskan.
Zhan si pelaku hanya tersenyum, ia sudah kepalang pusing menenangkan yibo yang menangis tanpa henti, mau mengambil air malas keluar, jadi ketika melihat kain kecil seukuran saputangan di atas kepala yibo (re: meja nakas) ia langsung mengambil nya, dan tanpa ba-bi-bu kain itu langsung masuk mulut yibo.
" Sudah jangan heboh, nanti juga pedas nya hilang sendiri. Kain itu akan membantu menetralisir nya." Menuruti perintah Zhan, yibo kembali tenang. Dan Walla, Beberapa detik kemudian rasa pedas itu benar-benar hilang.
" Zhan ge, kau jahat! Daddy pasti akan membunuh mu karena makanan beracun itu! Tunggu saja!" Baru saja kain itu terlepas dari mulutnya, yibo sudah menyemburkan sumpah serapahnya.
" Hahaha, kau pikir aku takut? Ayahku juga tak akan tinggal diam jika anak kesayangan nya dibunuh!" Ucap Zhan dan menjulurkan lidahnya tanda mengejek.
" Nyenyenye...kau diculik pun ayahmu tak peduli ge. Buktinya tak ada yang datang untuk membebaskan mu" ucap yibo tak kalah remeh.
" Membebaskan?" Senyum Zhan merekah atau lebih tepatnya seringai smirk diwajahnya. "Kau lupa? aku sudah bebas. Hanya kau yang terikat disini, yibo Didi!"
Dengan perlahan tangannya terulur memegang tangan yibo yang terborgol. "lihat! siapa yang harusnya dibebaskan? Kau atau aku?"
TBC?
Thankyou udah ngeramein chap sebelumnya dan jangan lupa ramaikan chap ini jugaaa
Vote dan komen yaaa
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]
RandomPutra bungsu keluarga tersohor seantero China, diculik setelah kedatangan nya ketanah air! Tapi apa jadinya jika yang menculiknya adalah pria manis nan polos? Yang sangat menyukai mole kecil nya. Langsung saja, check it out.... Zhan- top yibo -bott...