chapter 44

980 119 22
                                    

Happy reading
Vote dan komen

•••••••••••••••••••••••••••••••••

" Yibo, mami sudah bilang! Jangan menganggu paman kembar mu lagi! Biarkan mereka bersenang-senang!"


" Tidak mau! Paman twins punyaku! Bukan paman xieyun! Dia mengambil pamanku, aku tidak terima mami!" Teriak yibo yang kini posisinya masih dikejar oleh wuxian.


Yibo, putra Wangji satu ini memang tidak pernah peka dengan situasi, setelah ia pulang dari rumah sakit terakhir kali, seharusnya keluarga Lan masih dilanda sedikit masalah akibat perseteruan dengan Wen. Tapi, yibo tidak memperdulikan nya. Ia dengan sibuknya malah mengambil misi untuk melindungi paman kembarnya dari xieyun yang bar-bar. Ingat kesan pertama yibo terhadap xieyun kan? Walau sudah baikan, tapi xieyun masih tampak berbeda jika kalian ingin tahu. Orang itu aneh kalau kata yibo.



" Apa yang kau katakan hmm!" Geran Zhan gemas, gemas sekali sampai ingin meremukkan mulut anaknya itu. " Mereka berkencan itu wajar yibo, kenapa tidak kau cari saja kesibukan lain hmm? Moran selalu mengadu setiap menit bahwa kau mengganggu mereka "


" Aku hanya menelponnya" sanggah yibo

" Ditengah malam? Saat mungkin semua orang tengah tertidur lelap diluar sana, dan kau manusia kurang kerjaan malah menelpon mereka setiap detik?" Yibo terperangah, bibirnya mangap dan mengatup kembali karena tidak bisa menjawab pertanyaan maminya.


" T-tapi paman shiying bilang mereka sedang olahraga. J-jadi yibo tidak menganggu mami"


" Itu namanya mengganggu nak, sangat menggangu" ucap wuxian lelah, ia tahu bagaimana perasaan kedua tangan kanan suaminya itu sekarang. Pantas saja Moran dengan tidak sabar menelpon ribuan kali mengadukan keanehan putranya.


wuxian juga teringat bahwa anaknya juga kedapatan menguntit " dan kenapa kau mengikuti pamanmu? Mereka sedang liburan, kenapa kau ingin sekali melihat kamar orang huh?"


" Paman twins menyembunyikan sesuatu dariku mami! Aku melihat paman twins mencium paman Xie Yun! Ini bukan penyaluran nafas tapi memang ciuman seperti yang mami bilang. Mereka pakai-"


" Sayang? Maafkan mami. Maaf karena mami kau jadi seperti ini. Tolong jangan kepo lagi dengan hal-hal seperti itu sayang. Itu sebenarnya tidak baik" jawab wuxian mendesah berat, tatapan prihatin nya ia layangkan pada putra satu-satunya itu.


" Wei Ying? Ada apa?" Tiba-tiba entah dari mana suara berat seseorang menyapa telinga ibu dan anak itu, dia Wangji yang baru saja mendudukkan dirinya di samping istrinya yang tampak sendu.



" Yibo sudah terlalu melenceng kebodohannya Lan Zhan. Aku sangat, sangat takut." Lirih wuxian, menatap kebingungan di wajah datar suaminya wuxian langsung berinisiatif menceritakan kegelisahan nya.


" Yibo, Kenapa melakukan itu?" Dari semua nya, Wangji malah memberikan pertanyaan umum yang memiliki arti luas, yibo putra kecilnya mana paham, jika disuruh mencerna kata-kata ayahnya yang singkat.


Jadi yibo menyimpulkan " aku ingin melindungi paman twins! Paman xieyun merebut mereka dari ku!"


" Apa kau menyukai paman twins mu sekarang?" Tanya Wangji sabar.


" Suka, aku selalu suka paman. mereka baik, selalu belikan yibo Lego kalau pulang kerja, mereka juga selalu menemani ku pergi. Mereka baik."


" Bukan begitu sayaangg....aduh yibo. Kenapa kamu jadi buta cinta begini nak, bedakan suka yang itu dan yang lainnya" gemas wuxian, wuxian menyesal punya mulut kurang filter sekarang, anaknya malah tidak bisa membedakan apapun di umurnya yang sudah beranjak dewasa.


The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang