chapter 22

1.3K 149 13
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy reading!

__________________________________

" Zhan ge, apa kau marah padaku? Kau tak mengatakan apapun sedari tadi.  Sikapmu juga sering berubah, yibo jadi bingung."


" Maafin yibo ya ge...yibo tidak tahu kalau menculikmu akan menimbulkan banyak masalah. Ku pikir menculik mu hanya sebatas mendapatkan uang lalu pulang"  ujar yibo sedih

Wajah itu tertekuk dalam, ia menyukai Zhan, ketampanan nya dan juga kebaikannya. Ia hanya takut jika kesabaran Zhan sudah habis untuk meladeni dirinya dan keluarga nya. Ia takut Zhan pergi dan ia tak bisa melihatnya lagi.

Ia masih saja melamun, kepalanya penuh dengan setiap kejadian yang ia lewati, bahkan pertanyaan nya barusan juga tak memiliki jawaban, Zhan ge nya hanya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia masih saja melamun, kepalanya penuh dengan setiap kejadian yang ia lewati, bahkan pertanyaan nya barusan juga tak memiliki jawaban, Zhan ge nya hanya diam.


Yibo sebenarnya bukan laki2 cengeng yang setiap saat menangis. Tapi itu hanya akal-akalan nya saja, karena setiap ia menangis orang tuanya akan memperhatikan nya, menyayangi nya lebih banyak. Jadi ia mengharapkan hal yang sama dengan Zhan, tapi ia tak tahu jika setiap orang itu berbeda.


Mungkin saja Zhan membenci sikapnya yang kekanakan dan terkesan bodoh itu, mungkin saja Zhan ge nya jenuh melihat keluarganya yang bertindak seperti korban padahal merekalah pelaku utamanya. Ya tentu saja keluarga Lan adalah pelaku, yibo sendiri penjahatnya disini. Memikirkan itu membuat yibo merasa bersalah dan takut.

Yibo berharap Zhan ge nya akan memuji pakaiannya saat ia pertama kali melihat Zhan mematung di depan pintu, tapi tak ada kata yang keluar. Zhan hanya menatap sesaat lalu menyuruhnya memasuki mobil sport dengan helaan nafas yang terdengar jelas oleh telinga tajam yibo. Siapa yang tak berpikir macam-macam karena itu kan.

Yibo melamun, tanpa sadar mobil itu telah berhenti di tempat yang mereka tuju. Melihat yibo yang masih asik dengan lamunannya, tangan Zhan terulur memegang lembut pipi yibo dan membuat bocah imut itu menatap langsung matanya. Zhan melihat sesuatu berkilauan Dimata bulat itu, ah dia akan menangis pikir Zhan lucu.


" Apa yang otak bodoh mu ini coba pikirkan hmm? Aku tidak marah, tapi hanya terkejut. Aku juga harus menormalkan jantungku jika kau mau tau, kau sangat menggemaskan. Aku ingin mengatakan banyak pujian tapi aku takut dengan ibumu...aku takut ia berpikir macam-macam" bisik Zhan tepat dihadapan yibo, bibir Zhan hanya sejengkal dari bibir yibo hingga membuat bocah imut itu dapat merasakan nafas hangat Zhan menerpa wajahnya.


" Benarkah?" Tanya yibo dengan mata berbinar, semangat nya kembali timbul.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang