chapter 4

1.9K 233 28
                                    

Typo berserak ⚠️

Zhan x yibo

Happy reading!

___________________________________

Di lain tempat, tepatnya di rumah megah dengan interior mewah, kediaman pebisnis kaya raya, Lan family telah terjadi kekacauan. Kehebohan yang di sebabkan oleh si nyonya rumah yang mengamuk menguar bak iblis mematikan.

Mata nya seperti memancarkan warna merah dan tubuh nya di kelilingi oleh asap hitam menakutkan. Bahkan para pelayan yang melihat nya atau hanya sekedar menatapnya seperti akan kehilangan nyawa saat itu juga.

Nyonya rumah yang akan menangis meraung Raung di malam harinya, dan menjadi iblis dingin mengerikan di pagi harinya, walau sebenarnya ini sudah di luar sifat aslinya.

Ruang tamu/

Disini kedua kakak adik yang tengah mendiskusikan sesuatu dan topik utama mereka adalah si nyonya rumah, Wei wuxian atau Lan wuxian beserta anaknya yang hilang 2 hari yang lalu.

" Wangji, apa adik Wei sudah lebih baik?" Tanya xichen, kakak dari Lan Wangji suami si nyonya rumah tentu saja.

" Wei Ying, tidak mau bicara denganku" jawab Wangji dengan wajah datar nya, walau xichen tahu adiknya sangat tertekan saat ini.

" Aku sudah mengirimkan orang - orang kita untuk mencari lion kecilmu, tapi entah kenapa ia seperti menghilang ditelan bumi" jelas xichen tenang, ia sebisa mungkin untuk tak membuat adiknya bertambah gundah.

" Kakak, apa dia baik baik saja? diluar?" Tanya Wangji yang tampak kosong dan matanya menerawang jauh keadaan putra semata wayang mereka.

" Wangji, jangan berpikir aneh. Aku percaya si kecil kuat dan pintar, ia sudah 16 tahun kau ingat?" Hibur xichen dan terkekeh kecil, mengingat ia masih memanggil nya si kecil dengan umur segitu, salahkan anaknya yg imut.

" Tapi, tubuhnya lemah. Dia tak pernah keluar mansion kakak" Wangji benar benar tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya lagi, wajah datar itu telah tergantikan dengan wajah sedih yang kentara.

" Putra mu pasti kuat, ia bahkan bisa melewati semua penjagaan ketat mansion ini." Masih berusaha membuat adiknya tenang.

" Hm, nakal seperti Wei Ying " jawab Wangji dan xichen hanya tersenyum. Wangji tahu anaknya sangat ingin kebebasan dan juga konflik dengan mommy nya sebelum ia pergi membuat nya sangat menyesal.

Anaknya menginginkan sesuatu, tapi ia tak bisa memberikan yang ia inginkan lantaran larangan dari istri nya sendiri. Salah kan ia yang terlalu takut dengan istrinya.


Dan istrinya? Ntahlah, sepertinya ia sangat menyalahkan dirinya.

Kamar/

Terlihat laki laki cantik yang duduk bersandar pada kepala ranjangnya dengan memegang sebuah figura foto.

" Sayang. mommy akan berikan semuanya untuk mu, kau ingin Lego kan? Mommy akan belikan, walau kamarmu sudah sesak oleh benda benda bodoh itu, akan tetap mommy belikan. Tapi Janji kau kembali...hmmm" bisiknya dengan air mata mengalir tanpa henti.  Ia teringat pertengkaran nya dengan  sang putra beberapa hari yang lalu menginginkan mainan itu, diumurnya yang sudah menginjak dewasa.

Wei Ying sebenarnya tak masalah mau anaknya manja, polos dan seperti anak kecil sekalipun, bahkan ia senang anaknya seperti itu. Hingga ia bisa memanjakan nya sepanjang waktu.

Tapi...

Permintaan anaknya waktu itu sungguh diluar ekspektasi. Kalian tau apa yang ia inginkan?

Ia menginginkan semua! Catat S.E.M.U.A mainan Lego dari perusahaan Chenqing grup dan di bawa ke kamar nya. Itu yang membuat Wei Ying murka, kamar anaknya emang besar tapi sudah sempit oleh mainan bodoh itu, jadi ia melarangnya.

Sampai...

Anaknya melarikan diri, mungkin marah, wei Ying juga tidak tau. mood nya juga jadi sering berganti, contohnya saja saat malam ia akan menangisi anaknya, dan siang ia akan mengutuki semua pelayan bodoh yang membuat anak nya lepas dari pengawasan.

Wei Ying juga mendiamkan suaminya, bukan karena ia marah. Ia tahu semua ini kesalahannya,ia hanya tak ingin suaminya khawatir lebih banyak.

Skipp...

Xiao mansion

Suasana disini tampak damai dan biasa biasa saja. Ya seharusnya emang begitu tapi apakah tidak ada yang menyadari ada yang kurang?

Anak misalnya? Terlebih seseorang yg baru menginjakkan kaki nya di tanah air itu tak terlihat lebih dari setengah hari.

" Sayang, apa kau benar tak tahu tentang anak kita?" Tanya si tuan rumah, Xiao Jichong pada istrinya yang sedang sibuk membaca, Xiao Baili .

" Tidak tahu" jawabnya singkat padat dan tampak tidak peduli. Walau dalam hati ia juga mencemaskan putra bungsu mereka yang menghilang belum kembali.

" Apa kau tidak mengkhawatirkan anak kita hmm?" Tanya jichong lagi dengan menduselkan wajahnya di ceruk leher sang istri.

" Dia sudah dewasa dan tidak ada laporan apapun dari pengawal. Pasti ia baik" Ucap baili tenang dan anggun, lagipula anaknya laki2 tidak ada yang mesti dikhawatirkan.

" Jika dia diculik bagaimana? Kau tau dia yang paling ceroboh dan gegabah di antara mereka bertiga. Apa kau tak takut ia terbunuh mungkin?" Tanya jichong lagi mengingat nasip putra terakhir nya yang lemah. Ya lemah dari pada kedua kakaknya dalam hal bela diri. Dan mulutnya yang kadang tak bisa di kontrol mungkin bisa memprovokasi siapa saja, jika banyak yg memujinya karena keramahan dan kelembutan maka itu adalah hasil paksaan dari sang istri yang menjunjung tinggi tata Krama dan etika.

" Atauuu....kau ingin membuat penggantinya? Aku siap." Lanjut jichong dengan nada seduktif nan menggoda. Ia langsung mencuri satu ciuman dari  istrinya yang manis.

DUG

DUG

setelah nya hanya terdengar teriakan dan kesakitan di dalam kamar sana. Ya teriakan itu berasal dari tuan besar jichong yang sedang di hajar oleh tangan istri tersayang.

***

Jauh di pelosok hutan nan sunyi, yang dikelilingi oleh pohon pohon besar menambah kesan menakutkan. Disana menjadi lokasi Zhan disekap.

Yang hanya ada 2 bangunan dengan halaman yang luas dan pagar besi tinggi menjulang yang menutupinya dari khalayak luar. Satunya adalah gudang penyekapan dan satu lagi adalah basecamp, tempat yang telah disiapkan untuk peristirahatan.

Tak ada yang bisa memasuki kawasan ini, karena termasuk dalam teritorial kekuasaan mereka. Yang mana melewatinya butuh izin ketat dan koneksi orang dalam kepercayaan, sebab beberapa aset telah di simpan di lahan ini untuk investasi masa depan.

Beginilah nasib Zhan sekarang yang tak mendengarkan sang ibunda tercinta tentang membawa beberapa pengawal. Terkurung dan terikat oleh rantai besi yang menyakitkan, tapi tak apa ia masih bisa bertahan.

Dengan pria manis yang selalu memberikan perhatian. Awalnya Zhan memandang biasa pria di depannya karena setelannya benar - benar khas penculik pada umumnya. Dengan setelan serba hitam, tapi ketika senyum cerah pria itu mengembang menambah kesan manis yang Membuat Zhan terpana.

Beban Zhan tentang kekhawatiran nya disini, di gudang ini sedikit terlewatkan. Karena pria ini ia yakin bahwa tak ada yang akan menyakitinya disini. Uang? Itu tidak terlalu penting, ayahnya akan menebus berapapun. Keluarga nya tak akan membiarkan nya disini menuju kematian.



TBC

Aduh kebanyakan narasi disini, dan keknya ngebosenin. Tetap vote dan komen yaaa...

Upload susah, pas udah keupload tulisan malah berserak berantakan. 😓

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang