chapter 7

1.7K 211 36
                                    

Vote dan komen

Typo berserakan ⚠️

Happy reading!

_________________________________

" Lan Zhan, apa yibo sudah ditemukan?" Wei Ying bertanya dengan cemas, saat melihat suaminya memasuki kamar mereka.


Ini sudah hari ketiga yibo menghilang dan masih belum ada kabar yang menggembirakan.


" Wei Ying, tenanglah." Wangji yang notabene nya adalah kepala keluarga tentu hanya bisa menenangkan, walau ia juga gelisah.

" Aku tidak bisa tenang Lan Zhan! Aku takut, kau tau anak kita tak bisa apapun, tak pernah keluar dri mansion, dan tak bisa bela diri. Aku takut dia di culik hiks.." Isak Wei Ying di pelukan suaminya.

" Wei Ying, jika itu penculikan, aku yakin mereka sudah melayangkan surat ancaman untuk kita. Jadi jangan berpikir yang aneh2" Wangji tidak bisa memberikan jawaban pasti, tapi ia berpikir, ilmu menghilang seperti apa yang anaknya gunakan hingga tak bisa dilacak oleh detektif handal sekalipun?


Lama bergelung dalam suasana melankolisnya, Wangji dan wuxian di kejutkan oleh ketukan pintu kamar mereka. Disana telah terdapat pelayan yang tampaknya ingin menyampai sesuatu.


" Maaf tuan, nyonya. Tuan besar Xiao ingin bertemu dengan anda." Ujar si pelayan gugup, ia hanya takut salah bicara.


" Huh? Ada apa? Lan Zhan kita tak memiliki masalah dengan Xiao kan?" Tanya Wei Ying kaget, ya cukup kaget untuk sekelas keluarga xiao mampir ke mansion mereka.

Xiao family memiliki kerajaan bisnis yang luas, perusahaan tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan di dunia bawah, Xiao merupakan klan yang paling di takuti karena kekejamannya. Tak ayal semua klan dibawahnya merasa takut jika berhubungan dengan mereka.

Lan family berada diurutan ke 2 untuk kekayaan dan kuasa di dunia bawah, karena Lan qiren sebagai ketua terdahulu tidak mau terlalu terlibat dengan segala huru hara, jadi hanya menjalankan apa yang sudah menjadi semestinya.

" Maaf kelancangan saya tuan, nyonya. Mereka sudah berada di ruang tamu bersama dengan tuan xichen. " Setelah pelayan itu menyelesaikan laporannya, Lan Wangji dan wuxian langsung berjalan ke ruang tamu tempat yang dimaksud.




Skip//

Ruang tamu, belum ada yang memulai pembicaraan dari lima menit yang lalu. Wangji yang pendiam tak memulai apapun, xichen yang kebingungan juga enggan membuka suara, dan xiao jichong tamu yang sedari tadi hanya memberikan tatapan dingin.

" Hmm, sampai kapan kalian akan diam?" Ujar haikuan memecah keheningan. Btw ia juga ikut dengan ayahnya sedari tadi memperhatikan, melihat tak ada pembicaraan membuatnya bosan.

Xichen memberi kode anaknya untuk meminta maaf melalui mata. Dan untungnya haikuan faham dan mengucapkan kata maaf dengan pelan.

" Keluarga Lan, permainan apa yang coba kalian mainkan? Kita tak memiliki masalah apapun sebelumnya kan? Lalu apa tujuan kalian melakukan itu?" Jichong bertanya dengan nada dingin dan seringai khas nya yang menakutkan.

" Apa maksud anda tuan xiao? Masalah apa yang anda maksud?" Wei Ying menjawab dengan kesal ia cukup geram sedari tdi tidak bisa memulai pembicaraan karena takut malah menimbulkan masalah.


" Kalian menculik putraku" saut baili dingin, ia memang terkenal dengan keanggunan dan kelembutan tapi jika menyangkut keluarga semua bisa tak terkendali.

" Huh? Menculik? Apa maksud anda nyonya, anak kami juga menghilang, tak mungkin terpikir untuk melakukan hal seperti itu" jawab wuxian yang kaget atas tuduhan tak berdasar yang dilayangkan ke keluarganya.

" Benar tuan dan nyonya xiao. Kami tidak mungkin melakukan hal itu, lebih tepatnya untuk apa kami melakukan itu. " Jawab xichen tenang.


" Tuan Lan, saya tidak peduli tentang anak kalian atau siapapun itu. Yang saya tanyakan disini adalah dimana kalian menyembunyikan anak saya" ujar jichong tak kalah dingin.


" Tuan xiao, jaga sopan santun anda. Kami tidak melakukan itu, jangan berikan tuduhan tak berdasar." Wangji yang sedari tadi diam, mulai membuka suara.

Jichong hanya tersenyum atau lebih tepatnya memberikan seringai penuh maksud. Setelahnya ia tampak mengeluarkan telpon pintar nya dan menunjukkan sesuatu.

" Kalian lihat. Itu adalah kordinat lokasi terakhir tentang anak saya. Dan tentu Kalian tak bodoh, saya yakin kalian faham betul itu dimana" - jichong.


" Iya. Tapi ada apa dengan itu tuan xiao? Jangan berbelit, jelaskan sejelas-jelasnya." Kesal Wuxian.

" Putra kami menghilang dan ini sudah hari kedua, kemarin ia sempat menghubungi pengawal pribadinya dan mengirimkan lokasi ia berada, dan itu adalah basecamp Utara milik keluarga Lan" jelas baili yang frustasi melihat Wuxian yang banyak tanya.


" Dan apa kalian juga bekerja sama dengan Wen? Anggota Wen juga ada disana dimalam pengawal kami datang untuk penyelamatan. Wen menyerang dan membuat rencana penyelamatan itu gagal, karena anak kami sudah tak ada lagi di lokasi." Sambung jichong.



BRAKKK



" Apa! Wen keparat itu, apa mereka sudah kembali?" Kaget wuxian dan tampak kesal ia sampai mengembrak meja didepannya keras.. Tapi raut wajah nya seketika berganti dengan guratan panik dan histeris.


" Lan Zhan, kakak, haikuan. Yibo, yiboku masih diluar hiks... dia sendirian..aku takut Wen akan mengambilnya... Cepat Cari dia lagi...hikss kumohon." Tangis Wuxian pecah kala kepanikan menguasainya. Ia sempat ingin berlari keluar jika Wangji tak langsung memeluknya erat.



" Adik Wei tenanglah, jangan khawatir, yibo kecil pasti berada di suatu tempat yang aman sekarang. Malaikat pasti menjaga dan melindungi putra mu dengan baik" xichen mengatakan itu tak hanya untuk menenangkan Wei Ying tapi juga adiknya. Ia tahu adiknya tentu tak akan tenang setelah mendengar nama Wen.



Wen group merupakan mafia terbesar yang berada satu tingkat dibawah kekuasaan xiao dulunya. Mereka ditakuti oleh seluruh klan di dunia bawah karena kelicikan dan  hati yang busuk, mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.


Beberapa tahun lalu, terjadi pertikaian besar antara Lan dan Wen yang mana itu merugikan keluarga Lan dan meruntuhkan kejayaan keluarga Wen. Mengapa? Karena pertikaian yang terjadi adalah malapetaka bagi Wen itu sendiri. Ingin hati hanya untuk menggertak kucing kecil, tapi mereka malah membangunkan singa buas. Wen runtuh ditangan Lan, yang akhirnya mereka menghilang seperti di telan bumi.



Namun, siapa sangka mereka (Wen)  kembali mengobarkan api dendam tak berdasar kepada Lan. Yang mungkin saja telah mengincar permata berharga mereka yang sekarang tak tahu keberadaan nya.














Sementara itu....



" Sayang, apa kita diacuhkan? Kenapa mereka lebih panik ketimbang kita ya?" Tanya jichong yang heran melihat Wuxian histeris.


Ya suami istri itu total diabaikan setelah nama Wen di lontarkan. Bahkan tak ada yang peduli lagi jika anak mereka juga di culik disini.

" Diamlah, anakmu memang tak berharga" saut baili kesal.


" Itu anak kita sayang, tentu saja ia berharga" rengek jichong dengan tampang polos dan menyebalkan.







TBC?


Yuhuuu kembali lagi..ah disini bobo belum nongol gaess.... :(


Makasii vote dan komen di chap sebelumnya...dan jangan lupa ramaikan chap ini juga yaaa...


See youu

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang