chapter 42

915 116 24
                                    

Vote dan komen
Happy reading
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

" Zhan ge? Kau bangun? Syukurlah.... -ah sebentar yibo akan panggil ayah dan bundamu"

Zhan menatap heran kepergian yibo, wajahnya tampak kusut dan berantakan. Apa yang terjadi? Zhan menatap sekeliling ruangan putih dengan mata sayup terbuka. Bau obat-obatan mulai menyeruak masuk ke rongga hidung nya.

" Rumah sakit?" Pikir Zhan bingung, kenapa ia bisa berada disini? Apa yang sudah ia lewatkan? Tak lama suara heboh dari luar mengalihkan Zhan dari lamunannya.

" Mommy kenapa ikut juga, yibo hanya panggil bunda dan ayah Zhan ge saja. Mommy tuh gak di ajak"

" Cih, Cerewet. Mommy juga ingin melihat keadaan zhan!"

Anak dan ibu itu tak berhenti berdebat sampai rusuh memasuki ruangan dengan maklum keluarga Xiao memperhatikan. Hongyi juga hanya tersenyum tipis melihat mereka tanpa menyuruh untuk diam.

Brak//


" Zhanzhan sayang....paman Xie Yun tampan datang!!!!" Teriak seseorang memasuki ruangan yang tak kalah hebohnya. Untung ruangan Zhan berfasilitas VVIP jadi luas dan kedap suara, setidaknya pasien lain tidak terganggu oleh kegaduhan tak terbatas ini.

" Bagaimana keadaan mu? Apa kau sudah baikan? Mana yang sakit hm? Apa kau masih kedinginan?" Cerca pemuda itu, menerobos barisan. Membuat orang yang menyaksikan ikut jengkel dengan tingkahnya yang berlebihan.

" Ish paman Xie Yun...Zhan ge itu baru bangun! Jangan bertanya banyak-banyak! Nanti makin pusing, yibo saja pusing mendengar paman bicara" yibo mendumel dan langsung mendapat tatapan mengerikan dari Xie Yun tapi tentu itu tidak lama, karena Xie Yun selalu lemah dengan makhluk imut cam yibo ini.

Tinggal kan mereka, balik lagi ke Zhan yang kini menatap semua orang bingung, pertanyaan tentang apa yang terjadi masih berputar di kepalanya. Yibo diculik, mereka kabur ke hutan, yibo kelelahan dan Zhan menggendong nya, mereka bertemu gubuk dan beristirahat, lalu- bukankah dia sudah sadar sebelumnya?

" Zhan, lain kali jika kau mengetahui sesuatu kabari kami lebih cepat. Agar kau tak berjuang sendirian. Oke?" Xukai berdiri di samping kiri menasehati adiknya dengan si sulung yang memperhatikan duduk di sofa.

" Benar, ayah tau kau cukup cerdik untuk memikirkan strategi dan semacamnya tapi ini diluar kemampuan mu. Jangan terlalu memaksakan diri."

Zhan tak tahu untuk merespon seperti apa, itu semua benar. Ia tak kan membantah apapun. Tapi sekarang pikiran nya masih berkelana entah kemana.

" Paman, Gege, kalian jangan nyalahin Zhan ge, yibo yang salah disini. Yibo ceroboh, aku minta maaf. " Ucap yibo dengan rasa bersalahnya.

Yibo merasa ini kesalahan nya, bahkan ibunya pun merasa bersalah karena itu ia menyempatkan dirinya untuk menjenguk Zhan setelah sadar. Wen punya masalah dengan Lan terakhir kali, dan kembali membuat ulah. Jadi insiden ini terjadi murni karena mereka mengincar Lan kecil untuk balas dendam tapi xiao bungsu yang menjadi korban. Itu membuat wuxian merasa tidak enak.

" Uwuu tidak ada yang salah disini baby...kau tidak salah, Zhanzhan juga tidak. Yang salah para wen tua bau tanah itu. Jadi jangan sedih oke?" Xie Yun yang mengerti maksud si kecil Lan langsung menghibur nya. Yibo mengangguk kecil tanpa semangat.

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang