chapter 13

1.7K 191 69
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy reading!

_________________________________

Siang yang terik, matahari tampak tepat diatas kepala, menyengat sampai kedalam dada. Begitulah seharusnya yang dirasakan orang lain, tapi tidak untuk pria paruh baya ini, yang tengah menyusuri area hutan Utara menuju basecamp untuk memastikan bahwa tuduhan akan penculikan xiao muda di area ini tidak benar adanya.



Lan Wangji, pria paruh baya yang masih berusaha mencari keberadaan anak semata wayangnya, harus direpotkan perihal tuduhan tak berdasar yang menambah beban pikirannya. Semalaman ia tak pernah tenang, perasaan nya mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa putranya.



Disini lah dia sekarang, ruangan cctv yang sengaja dipasang di beberapa tempat tersembunyi basecamp. Dan ini hanya diketahui oleh dia dan kakaknya. Menjelajahi setiap sudut lokasi basecamp dengan mata elangnya yang tajam.



Setelah menyusuri cctv begitu lama, mata yang selalu datar dan tenang itu tampak melebar begitu sempurna, dilayar ia dikejutkan oleh pemandangan yang tak pernah ia sangka. Tangan Wangji mengepal sempurna, ia kecewa melihat anggotanya ternyata memang melakukan hal bodoh. Tampilan cctv memperlihatkan dua orang yang menyeret seorang pria yang tampaknya tak sadarkan diri dan diduga itu adalah xiao muda. Pakaiannya benar mencerminkan seorang bangsawan, tampak elegan dan mahal.



Satu orang lagi lebih mencurigakan, ia tak melakukan apapun. Pergerakannya sungguh sulit dibaca, bahkan wangji tak ingat memiliki anggota seperti itu. Baju yang ia kenakan juga tak memiliki lambang dasar Lan. Apakah dia adalah anggota Wen yang menyusup? Pikir Wangji dan menelisik dengan teliti pergerakan orang itu.





Tapi dia terlihat tidak asing....




Markas utama/


Tinggalkan Wangji dengan semua permasalahan nya. Kembali ke bayi kita yang sekarang masih mengacuhkan semua orang setelah insiden ledakan kemarahan beberapa waktu yang lalu.



" Yibo, sudah dong jangan diam mulu...dia kan sudah minta maaf. Berapa lama kau mau diam dipojok situ? " Bujuk Jili yang jengah melihat tingkah yibo. Dia duduk di dekat lemari paling pojok ruangan, wajah ditekuk dan mulut dibungkam dengan rapat.



" Lihat nih! Zhan ge nya sudah kami ikat dengan borgol. Udah ya, jangan bikin kami repot dong bo." Sahut Yubin sembari mengangkat tangan Zhan yang di ikat dan si empunya tangan hanya mendesah pasrah. Yibo hanya melihat itu sekilas dan mengacuhkan nya lagi.

" Kalian pecat saja, apa susahnya?Tidak berguna juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kalian pecat saja, apa susahnya?Tidak berguna juga." Celetuk Zhan lumayan keras, dan itu berhasil mengalihkan eksistensi yibo dari kegiatan 'ngambeknya'. " Y-yubin ge... " Rengek yibo manja dengan mata berkaca-kaca, merasa pekerjaan nya akan terancam yibo langsung menatap Yubin dengan tatapan mautnya. Yubin yang lemah dengan tatapan polos itu hanya bisa mendengus lelah.



The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang