chapter 29

918 132 10
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy reading!

_____________________________


" Eughhh"

Lenguhan kecil mulai terdengar di dalam ruangan serba putih penuh miniatur dan mainan. Tidak hanya bantal yang berserakan tapi juga banyak sekali Lego yang memenuhi setiap sudut ruangan.

" Oh ya tuhan syukurlah...tuan kecil akhirnya bangun...kami sangat khawatir" ujar salah satu pelayan dan di angguki semangat oleh yang lainnya, senang dan sedih bercampur menjadi satu.

" Maaf merepotkan, yibo tiba-tiba pusing tadi..." jawaban itu terdengar lemah, serak khas orang baru bangun.

" Tidak apa tuan kecil. Kami hanya khawatir, jika-

" Bi, apa mami dan Daddy tau?apa kalian mengatakan sesuatu pada mereka?" Potong yibo kembali, kali ini dengan wajah sedikit tegang. Ia teringat jika dia sampai pingsan begini pasti orang tuanya akan mengamuk.

Semua pelayan dan pengawal itu tampak bingung untuk menjawab, saling memandang satu sama lain.

" Maaf tuan kecil. Karena kami semua khawatir, jadi kami menghubungi nyonya dan tuan besar segera. Mereka tengah berada dalam perjalanan sekarang" jawaban itu terdengar gugup dan ragu, dan yibo tersentak cepat hanya karena mendengar ibunya akan datang.

" Termasuk aku olahraga?" Tanya yibo mulai cemas dan anggukan dari para pelayan membuat yibo panik seketika.

" Mati aku" yibo menyibak selimut yang menggelung tubuhnya, ingin beranjak dari kamar, mencari tempat persembunyian yang aman.

" T-tuan, didepan juga ada- " teriakan itu belum sempat terselesaikan tapi yibo sudah melesat keluar kamar dan hilang di belokan depan kamarnya. Mereka tak bisa mencegah, tak mau membuat si kecil Lan marah, walau si nyonya rumah lebih menyeramkan.

***

" Ais...mommy kenapa pake datang segala! Yibo bisa dihukum kalau begini ceritanya!....ih yibo mau sembunyi dimana ini, seluruh tempat pasti mommy hapal, aduhh" yibo mendesah risau, ia tengah di Landa kepanikan yang luar biasa, walau tubuhnya masih rada lemas, Ia paksakan untuk berjalan cepat menuju pintu keluar rumahnya.

Di tengah ayunan cepat Kakinya, kepala yang senantiasa menunduk, sibuk memikirkan satu tempat yang kemungkinan bisa menjadi sarang persembunyiannya, namun yang terjadi adalah...

DUG/

" Aiyaa...siapa yang naruh tembok disini! Aduh" yibo menggerutu seraya menggelengkan kepalanya yang sedikit pening karena efek tabrakan.

" Tembok apa?"

Mendengar suara yang ia kenal, yibo mendongak menatap tembok didepannya. Bukan, itu bukan tembok melainkan seseorang yang sudah lama menghilang, yang sedikit ia rindukan. Orang itu berdiri tegap didepannya dengan aura yang berbeda. Apakah empat bulan menghilang bisa mengubah orang se drastis ini? pikir yibo yang kini memandang terkesima tembok didepannya, ah bukan xiao Zhan maksudnya.

" Tutup mulut mu bocah! Aku tak mengharapkan ekspresi seperti itu dari mu" bohong Zhan, ia berdehem dan mengulum bibirnya tersenyum. Ia berusaha keras untuk tak menyombongkan diri sekarang. Tampang berbinar yibo sudah cukup membuat Zhan bangga pada diri nya sendiri.

" YAK!! Kau siapa?" Teriak yibo berlagak tidak tahu, padahal ia hanya malu. Malu dan gengsi melihat badan bagus Zhan Gege nya, tentu saja ia merasa agak tersaingi.

" Sudah jangan berpura-pura." Jawab Zhan malas. " Sekarang kenapa kau lari-larian begini eoh? Asal kau tau aku sudah bersusah payah mengangkat mu keatas, tapi kau malah turun lagi! Bukannya istirahat, sekarang mau kemana huh?"

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang