chapter 36

890 115 8
                                    

Vote komen
Happy reading
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


"Zhan?"

" Mana bingkisan nya? Kau jadi ke Lan mansion kan?

" Zhan?"

" Oi"

" Ada apa dengan nya?" Xie Yun menatap bingung keponakan nya yang baru saja pulang.

Xie Yun memang menantikan kedatangan Zhan karena dia lah yang memaksa Zhan untuk mengambil bingkisan miliknya yang Zhan tinggalkan di mansion Lan . Membeli barang itu lagi? tak menjadi masalah sebenarnya bagi Xie Yun tapi lebih baik mengambil benda itu lagi dari pada jatuh ke tangan orang lain kan?

Alhasil setelah menunggu kurang lebih 3 jam, akhirnya ia melihat Zhan memasuki mansion dengan terburu-buru. Tapi melihat tangan Zhan yang tidak membawa apapun menimbulkan pertanyaan untuk Xie Yun. Tapi keponakan nya tak menoleh atau pun menjawab saat ditanya, membuat Xie Yun tambah kesal saja.

" Kenapa wajah nya merah begitu?" Sekilas sebelum Zhan menaiki tangga Xie Yun melihat wajah Zhan yang memerah sampai ke telinga. " Apa Xian Gege memarahi nya?"

" Astaga! Apa benda itu diambil Xian Gege! " Xie Yun langsung berjalan cepat menyusul zhan, khawatir keponakan nya tengah menangis sekarang " hfshsh Xian Gege pasti marah besar. Keponakan ku yang malang, maafkan paman"


****


" Yibo, dimana Zhan? Shiying bilang dia datang berkunjung. Sekarang dimana dia?" Wuxian yang harus saja memasuki kamar anaknya celingak-celinguk melihat keberadaan xiao bungsu.

" Nggak tau! Sudah pulang mungkin!"

" Kenapa kau kesal begitu? Apa Zhan tidak mau main dengan mu?" Wuxian melihat yibo yang tampak bete memeluk boneka singa nya di atas kasur sana.

Ayolah, apapun soal Zhan pasti yibo selalu semangat menceritakan harinya, kenapa sekarang dia tak semangat sama sekali? 

" Dia pergi. Mommy Zhan ge pergi....ibo benci. Padahal dia yang bertanya mami, yibo cuma jawab. Tapi malah di tinggal begitu saja.  cih menyebalkan."

" Dia bertanya apa?" Wuxian yang penasaran kini ikut mendudukkan pantatnya di kasur empuk yibo, duduk di samping anaknya yang masih cemberut.

" Apa aku pernah mimpi basah...Zhan ge nanya itu." wuxian tersentak mendengar pertanyaan yang diajukan Zhan pada anaknya. " Ya yibo jawab, ibo enggak pernah ngompol lagi-

" Lalu kenapa kau kesal yibo? Apa Zhan memarahi mu karena memberikan jawaban bodoh?" Wuxian juga tak habis pikir, kenapa anaknya tambah bego begini. Padahal ia mengajarkan banyak hal-hal dewasa, agar yibo cepat tumbuh. Tapi ternyata masih kurang.

" Tidak mami, Zhan ge hanya mengangguk saja awalnya tapi-

" Tapi? Cepat lah kau jangan bertele-tele begini yibo"

" Tapi waktu ibo bilang pernah mimpi aneh dan menanyakan apa itu termasuk mimpi basah atau tidak, Zhan ge malah mematung dan lari. Wajahnya merah seperti Monster, ibo sudah memanggilnya tapi Zhan ge malah mendorongku. Untung jatuhnya masih dikasur, coba kalau dilantai? Pasti sakit mami...Zhan ge menyebalkan bukan? Kau harus memarahi nya."

" Mimpi aneh seperti apa? yibo tak pernah cerita ke mommy tuh!"

" Hehehe, yibo takut. mommy sibuk terus sih, anaknya ditinggal sendiri terus, gimana mau cerita."

" Itu alasan mu saja. Jadi? Mimpi aneh apa yang yibo ku ini alami hm?" Wuxian dengan gemas mencubit pipi yibo. Yibo yang diperlakukan seperti itu lantas semangat, dengan senyum cerah ia memperbaiki duduknya, dan menggeser lebih dekay dengan ibunya.

" Jadi tadi ibo bilang kan...kalo ibo itu pernah mimpi aneh gitu sebelum ulang tahun, nah Zhan ge nanyak ibo mimpi apa? Ya yibo jawab kalo ibo tuh mimpiin Zhan ge." Wuxian masih menyimak sesekali mengangguk" di mimpi ibo, kami main kuda-kudaan seperti mommy dan Daddy. Tapi cerita belum selesai Zhan ge nya malah lari, padahal lanjutannya masih ada!  mana pas ibo tahan malah di dorong. Kan makin kesal."


(⁠@⁠_⁠@⁠) - wuxian cengo, otak nya berusaha mencerna dengan baik sekarang.


Wuxian terkejut, bercampur  panik yang membuatnya tercekat cukup lama. Wajar saja, anak yang ia manjakan sudah dewasa, anaknya benar-benar telah mimpi basah! Dan yang paling mengejutkannya adalah dia mendapatkan itu dengan xiao zhan? WTH!

" Ah...hmm...yibo a-apa sesuatu terjadi di dalam mimpi mu?"

" Sesuatu seperti apa?"

" Hahha...tidak ada... lanjutkan...jadi bagaimana setelahnya?" Lupakan wuxian lagi malas untuk menjelaskan pada anaknya yang polos ini. Padahal wuxian penasaran apakah anaknya memimpikan dia posisi atas atau bawah. Wuxian benar-benar penasaran, pasalnya yibo selalu menginginkan seperti ayahnya kan? Mana tau kebawa Sampai dunia mimpi bisa gawat kalau dipraktekkan.

" Setelahnya yibo ngompol mami....hihi...padahal pas Zhan ge nanya yibo jawab tidak...yibo takut Gege ledekin ibo karna masih ngompol, yibo udah 17 tentu saja hal seperti itu akan merusak harga diri yibo sebagai laki-laki!"

" Eoh mommy? Mau kemana? Yakk!....kenapa kalian semua pergi....huaaa...mommy...jahat!" Setelahnya hanya terdengar Yibo yang meraung-raung di kamarnya, menangis sejadi-jadinya. Salahkan wuxian yang tiba-tiba juga berlari keluar meninggalkan nya seperti xiao Zhan.


*****


" Zhan, buka pintunya...ini sudah dua jam kau berkurung diri di dalam sana...ayo keluar, jika kau sedih karena bingkisan itu, tak apa, paman akan menjemput nya sendiri nanti. Xian gege tak ada apa-apa di hadapan paman. Zhan? Jika kau seperti ini karena wuxian maka aku akan memarahinya sekarang juga!

Cklekk//

" Paman. Aku ingin tidur, kau pergilah!"

" Tidak! Jawab dulu ada apa dengan mu? Dan mana barang ku?" Sebenarnya Xie Yun merasa tidak enak menanyakan itu, biarlah dari pada tidak ada topik. Ia hanya khawatir, tapi untunglah sekarang Zhan sudah tampak lebih baik dari sebelumnya.

" Paman relakan saja barang mu itu. Seperti nya paman wuxian sudah memakai nya. Setidaknya barang mu berguna" jawab Zhan lesu dan kembali menutup pintunya dihadapan Xie Yun yang mematung.

" Aku hanya ingin tau apa yang terjadi. Tapi sepertinya dia sedang tidak mood, yasudah lah. "



*****


"Lan zhaaann....gawat Lan Zhan gawaaaattt...!!!"


" Wei Ying?" Wangji menoleh pada istrinya yang baru saja masuk kamar dengan hebohnya. Dia tengah mengurusi pekerjaan nya omong-omong.

" Lan Zhan gawat! Yibo! Yibo kitaa lan Zhan....yibo kitaa..."

" Ada apa dengannya?" Melihat Wuxian yang panik heboh begitu, seorang Wangji yang tenang pun akan langsung berubah. Ia langsung menyingkirkan laptop nya dan menatap wuxian intens

" Yibo kita sudah dewasa Lan zhan...dia sudah memimpikan hal dewasa!...lan zhan...anak kita tidak kecil lagi... bagaimana ini? Aku takut. Bagaimana jika dia jatuh cinta pada orang yang salah? Bagaimana-"

" Wei Ying, apa yang kau pikirkan? Yibo masih 17 thn, jangan berpikir terlalu jauh. Kita akan lewati ini sama-sama "

" Apa yibo bisa menghadapi ini? Dunia kejam untuk anak kita. Aku takut orang lain mempermainkan perasaan nya yang murni, dia terlalu mudah jatuh."










" Selama aku masih hidup, jika setetes air mata jatuh darinya karena cinta. Maka aku kan menghancurkan penyebab nya."












TBC?

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang