chapter 26

1.1K 135 6
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy reading!

______________________________


Pagi yang cerah, matahari menyembul menampakkan sinarnya, kicau burung menambah riak suasana, kebisingan dunia tak akan terdengar hingga kedalam sana.

Iya, didalam sana, dibangunan megah yang tinggi menjulang, dengan interior emas terkesan elegan. Tapi Kesunyian tampak menghiasi suasana mansion, diam seperti tak berpenghuni. Entah kemana para makhluk yang berada didalamnya, walau terbiasa oleh kesunyian, tapi tak pernah sampai sesunyi ini.

Tuk

Tuk

" Sayang, dimana anak-anak? Apa kita tak akan sarapan? Kenapa kau sendirian disini hmm" Jichong menghampiri istrinya yang kini tengah duduk dengan santai di pelataran rumah nya, dengan majalah di tangan dan secangkir teh yang senantiasa menemani.

" Mereka di ruangan olahraga" jawab hongyi singkat." Kita sarapan setelah mereka datang" lanjutnya dan kembali membaca majalah favorit nya itu

" Lagi? Ayolah apa Zhanie memang setakut itu?" Respon jichong bingung sekaligus kaget. "Posisi ny tak akan berubah kalau disandingkan dengan bocah itu"

" Waktu siapa yang tau. Jika bocah itu terlalu terobsesi mungkin itu bisa terjadi" jawab hongyi datar.

" Haha " ketawa jichong cangggung, ah ia jadi berpikir yang tidak-tidak sekarang. Oke, dia tak mau anaknya posisi bawah tapi bagaimana jika itu terjadi? Tidak bisa dibiarkan!

" Kau mau kemana?" Tanya hongyi melihat suaminya yang tiba-tiba beranjak pergi dengan tergesa.

" Aku yang akan melatih zhannie kita mulai sekarang, sudah seminggu ia berlatih, tak ada perkembangan."

" Cih, kau juga takut pak tua. " hongyi menatap remeh punggung suaminya, sedang asik dengan berjemur paginya, Xie Yun datang menimpali "Ah mereka tidak tahu atau memang terlalu bodoh? Yibo berumur 17 tahun 2 hari yang lalu, kemungkinan ia sudah bisa diperiksa. Pihak atas atau bawah itu ditentukan oleh takdir bukan? Jika dia memiliki rahim seperti ibunya, sudah dipastikan ia pihak bawah..."

" Seperti kau tidak pernah melanggar takdir saja. Kau pihak bawah tapi mengincar para uke imut, pantas saja Tuhan mengutuk mu menjadi jomblo berkarat seperti ini" cibir Hongyi, adik nya ini terkadang memang tidak sadar diri.

" Sssttt...kau tak usah membahas itu ge! jodoh itu tuhan punya kuasa, jika tuhan berkehendak, sekarang juga, ditempat ini pasti akan ada yang datang untukku"



" permisi nyonya, tuan muda Lan  berkunjung" ujar pelayan ini gugup kala terpaksa memotong pembicaraan.

" Baby? Dia datang? Wah ada angin apa anak itu sampai berkunjung seperti ini? Apa dia merindukan ku? Karena tak datang ke ultah nya tempo hari..." Ujar Xie Yun senang, awalnya ia memang kesal karena pembicaraan nya dipotong begitu saja, tapi mendengar bayi nya berkunjung ia langsung semangat.

" Ayo ge! Kita tidak boleh membuat bayi kecil menunggu" teriak Xie Yun yang sudah berlari menuju pintu depan, mereka berada di pelataran samping ya omong-omong.

" Ah, tuhan kapan kau akan menurunkan takdirnya " hongyi mendesah lelah dan ikut menyusul adiknya.


***

" Zhan, apa kau menyukai si kecil Lan? Kau tak perlu mengubah dirimu seperti ini, jika kau tak menyukai nya kan?"

Kai bertanya kepada adiknya yang kini tengah di sibukkan dengan aktivitas push up nya itu, mereka sudah memulai olahraga ini sendiri pukul 5 pagi, dengan bermodalkan nekat saja, padahal xukai tau adiknya tak pernah mau olahraga berat.

" Ge, aku tak mengerti perasaan ku, tapi jujur aku sangat takut sekarang. Haikuan nekat menculik ku karena ia  mengincar ku sebagai pihak bawah dan sekarang adiknya datang menginginkan hal yang serupa."

Masih dengan posisi push up nya Zhan menjawab dengan terengah-engah.

"jika mengingat haikuan aku percaya saja, dia juga dominan sejati. ia menggantikan 20 cambukan adiknya dan itu mengagumkan, bayngkan betapa sakit nya itu" ujar xukai bangga. " Tapi yibo? Aku agak ragu dengan ucapannya. Yang membuat aku heran, kenapa anak itu tak penasaran dengan yang dirasakan maminya dibawah sana? Jika dia melihat seluruh adegannya seharusnya ia-

" Dia takut diposisi itu karena melihat ibunya "

" Apa maksudmu Yang Ge?"

" Pikirkan! Bocah itu melihat adegan itu setiap malam dan tentu ayahnya yang perkasa tak akan bersikap lembut, menghancurkan ibunya, membuat tanda dan membuat paman wuxian mengerang serta menjerit pasrah dibawahnya.  tentu itu akan membuat bocah seperti yibo akan berpikir dua kali untuk berada di posisi itu. "

" Tapi kenapa ia ingin Zhan kita merasakan nya? Anak itu bukan titisan psikopat kan?" Dengus xukai

" Karena ia mengidolakan ayahnya, kau tau ia pernah bilang ayahnya baik dan sebagainya, tapi wuxian? Kurasa anak itu punya dendam pribadi pada ibunya...makanya-"

" Arghhhh itu tidak masuk akal ge!!!! Andai paman wuxian tak membawanya, mungkin kita sekarang tahu apa alasannya menginginkan Zhan menjadi pihak bawah."

DUG//

"Berhenti berdebat! Lanjutkan latihannya, ayah akan memantau kalian mulai hari ini!!!"  Jichong bak seorang tentara berteriak memasuki ruangan. Ternyata bakatnya dalam dunia bawah belum sepenuhnya luntur.

"Huh? Kami juga? Ayah kami hanya menemani zhanzhan disini" rengek xukai tidak terima.

" Lakukan! Ini perintah!"

" Cih, aku sudah punya pacar untuk apa lagi semua ini"

" Untuk membuatnya tetap bertahan"

" pacar ku setia ge, asal kau tau"


***

Lupakan hiruk pikuk di ruang olahraga, kita kembali ke ruang tamu yang mana bayi kita sudah duduk anteng di sofa dengan kedua bodyguard nya.

" paman, zhan ge nya ada?" Ucap yibo semangat menyambut Xie Yun yang baru saja datang. Tapi ia heran kenapa paman cantiknya tiba-tiba menjadi patung?

" Paman? Kau baik-baik saja?" Yibo berdiri dan melambaikan tangan putih nya di depan Xie Yun.

" A-aku baik, hehe baby apa kau mencemaskan ku? Apa kau merindukanku? Kenapa kau hanya menanyakan Zhan saja huh?" Xie Yun semula gugup mulai mengontrol dirinya dan melanjutkan dengan nada merajuknya.

" Hehe paman, yibo membuat kan ini untuk Zhan ge! Daddy yang ajarin, kata mami ini enak. " Yibo dengan antusias memperlihatkan sup teratai iga sapi miliknya.

" Hanya untuk Zhan? Untukku?" Tunjuk Xie Yun pada dirinya sendiri.

" Paman bisa mencicipi nya jika Zhan ge mau berbagi. Ayo paman dimana Zhan ge? Dia belum sarapan kan? Aku akan memberikan ini untuk sarapannya pagi ini"

" Kau semangat sekali yibo, apa kau sudah sarapan? Zhan ada di ruang olahraga, jika kau mau aku bisa mengantar mu " hongyi datang dan terkekeh pelan melihat kelucuan yibo.

" Baik ibu! Ayo! Lihat yibo bawa sup iga ini untuknya, kau bisa mencobanya juga nanti.... blablaaaaa"

Suara yibo semakin mengecil, meninggalkan Xie Yun yang sekarang berdiri gugup dan salah tingkah.

" K-kau kenapa m-menatap ku begitu, huh?"

" Apa kau juga mau sup? Aku bisa membuatkan nya untukmu."

" T-tidak, terimakasih " Xie Yun semakin gugup.

" Hei, apa kau se gugup itu bertemu denganku?" Ujar seseorang yang tadi datang bersama dengan yibo, ia menatap Xie Yun dengan tatapan yang sulit diartikan.


" Moran, hentikan. Kau jangan menggodanya." Ujar orang lainnya yang tengah duduk di sofa.













" Shiying Ge, dia sangat lucu. Cerewet sekali seperti nyonya besar, makanya aku suka menggoda nya"





TBC?


...SEMOGA SUKA!...up malam Jan lupa tinggalin jejak yaa

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang