chapter 20

1.5K 178 40
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy Reading!

_________________________________

" Bibi!! Baju yibo mana? Yibo tidak mau pakai jas, panas bibi"

Bocah itu baru saja selesai dengan mandinya, ia berlari keluar dengan handuk melilit di pinggangnya seperti anak kecil dan melihat baju yang disiapkan liying tak sesuai dengan kesukaannya.

" Ini pertemuan formal tuan muda, kau harus mengenakan pakaian yang rapi. Jika tidak, kakek mu akan marah, apa kau mau seperti itu?"


" ih, ya udah " respon yibo mangut-mangut, liying tersenyum senang anak majikannya ini sangat imut dan menggemaskan, apalagi ketika ia cemberut seperti itu.


" Bibi, mau ke aula, jika sudah selesai langsung ke meja makan, untuk sarapan...lalu langsung ke aula juga oke?" Perintah bibi liying, jangan heran ia sudah merawat bocah itu sedari kecil, jdi tak usah terlalu formal dan wuxian juga tak masalah dengan itu. Ia pria yang baik hati omong-omong.


" Oh oke bibi" yibo tersenyum dan mengangkat tangannya memperlihatkan tiga jarinya tanda oke, dan menutup pintu kamar.


" Siapa juga yang peduli dengan kemarahan kakek! Pak tua itu sangat kuno, yibo akan pakai pakaian biasa saja"


Aula perjamuan///

Terlihat bocah kecil berlari tergesa disekitar lapangan. Para bodyguard yang berjaga tak bisa berkutik, mereka hanya terfokus pada keindahan yang memancarkan cahaya di tengah pagi yang mendung ini, biarlah kegelapan menyelimuti bumi asal masih ada sinar kecil yang akan menerangi jalanan, senyum itu menambah cahaya di hari nan suram ini.

" Kenapa harus di aula sih? Yibo kan capek! Seharusnya yibo naik motor saja kesini tadi" gerutu yibo di sepanjang jalan, ia memang berniat ingin mengendarai motornya, walau aula dan mansion utama hanya berjarak 5 meter saja.

Baru setengah kaki itu memasuki ruangan perjamuan, tapi bocah itu sudah dikejutkan oleh gebrakan keras yang berasal dari dalam dan suara lantang ibunya yang terdengar kesal, penasaran dengan apa yang terjadi ia berlari masuk lebih cepat.

" Paman, kau bicara ap-

" ZHAN GE!!!!!" teriak yibo. Niat awalnya bergegas karena khawatir dengan ibunya kandas begitu saja, salahkan siapa yang ia lihat pertama! Bahkan ibunya yang sudah emosi tak ia perdulikan, malah semakin mendekat kearah si bungsu Xiao.

Semua orang menoleh kearah si pemilik teriakan nyaring yang baru saja terdengar. Mereka semua terdiam, tak bisa berkata-kata, melihat kecantikan alami yang disuguhkan oleh remaja kecil dengan tampang polos yang masih tampak jelas kemurniannya itu.


" Apa? Kenapa kalian semua melihat yibo seperti itu? Apa ada yang salah?" Gugup yibo malu-malu, ia celingukan melihat pakaian yang ia kenakan. Apa pakaiannya salah? Ah ia harusnya mendengarkan perkataan bibi liying. Sehingga semua orang tak menatapnya aneh seperti ini.

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang