chapter 10

1.7K 204 43
                                    

Vote dan komen

Typo berserak ⚠️

Happy reading!

________________________________

" Eh? Ehhhh ini kenapa ge? Kok tangannya yibo dipasang-pasang ginian? Zhan ge harusnya yang pake loh ge bukan yibo! dia masih di kamar mandi. Ih Jili ge, jangan kasar, tangan yibo sakit tau" yibo menatap heran Yubin dan Jili yang datang-datang sudah memborgol tangannya dan terpekik kaget kala jili menyentak tangannya dengan kasar.

" Diamlah, jangan banyak tingkah. " Jili semakin menyentak tangan yibo dan anak itu? Lihatlah matanya sudah berkaca-kaca.

" Jili ge! Kenapa? Yibo pikir hubungan kita spesial. ternyata? Tidak hueeeeeee."

" Yibo tidak usah drama, kami hanya ingin interogasi sedikit saja" melihat yibo yang sudah berkaca-kaca sebenarnya Jili sedikit tidak tega. Tapi mendengar perkataan yibo yang penuh drama hilang sudah rasa simpati Jili.


" Interogasi? Wow yibo suka interogasi! seperti detektif Conan." Yibo semangat membayangkan ia akan terlihat keren seperti karakter kartun favorit nya.  " Kita interogasi Zhan ge kan? Kenapa yibo yang di borgol? " 


" Tidak, Xiao Zhan itu urusan bos, biar bos yang mengurusnya. Tapi kau..." Jili melayangkan jari telunjuknya tepat didepan wajah yibo. " Kau urusan kami, jadi mari kita selesaikan ini dengan cepat. Mohon kerja samanya"


Yibo belum menjawab tapi suara Yubin sudah mengalihkan perhatian mereka. " Tasnya tidak ada yang mencurigakan, hanya ada dompet kosong dan handphone, tapi sepertinya itu handphone baru. Tak ada apapun informasi di kontaknya."

" Bukan baru, tapi itu hp lama yibo ge, dan emang ga pernah dipakai setelah beli. Tapi pas pergi yibo salah bawa, untungnya yibo bawa uang, jadi bisa beli paket data" saut yibo.

" Oh. Sekarang kita mulai" setelah Yubin berucap, semua lampu dikamar itu mati, hingga menyisakan kegelapan. Ga canda.



" Jadi,yibo, berapa usia mu? Dan dimana kau berasal?"


Plak


" pertanyaan bodoh apa yang kau tanyakan Yubin ge! Bisa sedikit berbobot, tidak?" Kesal jili tapi yibo tetap menjawab dengan semangat.


" Hmm umur yibo 16, kata mommy bulan depan yibo 17 ge. Daddy bilang yibo boleh mintak apa saja untuk hadiah ulang tahun yibo, trus pas yibo udah mintak malah ga dikabulin. Mommy malah marah- marah, trus-" lagi-lagi ucapan yibo terpotong oleh Yubin.

" Sudah! Pertanyaan selanjutnya, apa yang kau ketahui tentang Wen?"


Yibo terlihat berpikir sampai pipi nya menggembung lucu. " sepetinya yibo pernah dengar nama itu, tidak tahu dimana. Yibo lupa. Mungkin disuatu tempat, soalnya nama nya terdengar tidak asing dan-"


Tidak sabar dengan pertanyaan bertele-tele yang yubin berikan. Jili pun turun tangan, memotong perkataan yibo cepat  " Yibo, apa kau mata-mata Wen? Katakan sejujur-jujurnya! Kenapa kau keluar dari basecamp hari itu? Apa kau benar  menghubungi teman-temanmu? Apa ini alasan mu bergabung dengan kami? Katakan!"


Yibo yang dipreteli pertanyaan panjang oleh Jili tentu bingung, terlebih mendengar suara Jili yang meninggi kembali membuatnya kaget. Yibo ingin menangis, sebelum...


" Apa yang Kalian lakukan?" Suara itu berasal dari seseorang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk putih terlilit epik dipinggangnya. Tubuh putih seksi dengan otot perut nya yang menggoda, belum lagi tetesan air dari rambutnya yang menambah kesan hot bagi siapapun yang memandang.


" Woww...Zhan ge swag" ujar yibo menatap Zhan dengan berbinar, mulut menganga seperti melihat makanan lezat. Ia mengabaikan perkataan panjang lebar Jili dan lebih memilih melihat Zhan dengan senyum lebarnya.


" Tuan muda xiao, kami hanya sedikit melakukan interogasi kepada anak ini. Kau bersiaplah, bos akan datang 2 atau 3 jam lagi."  - Yubin




" Hmm interogasi apa Sampai kalian memborgol tangan nya juga? Kalian benar-benar aneh. dia anggota kalian juga kan?" Tanya Zhan bingung


" Ini urusan kami, tuan muda silahkan tunggu diluar" jawab yubin






Zhan tidak mau memperpanjang perdebatan, karena sedari awal mereka semua memang sudah aneh. Tapi ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, jika ia keluar bukankah itu memudahkan nya untuk kabur?





Zhan mangut-mangut saja keluar dari kamar sesuai perkataan yubin dan mengambil pakaian nya semalam untuk dikenakan kembali.












Selang beberapa detik setelah Zhan keluar ruangan " Hmm Yubin ge, apa tidak masalah Zhan ge diluar? Yibo sudah capek nangkapnya kemaren loh, sia-sia kalau lepas begitu saja" Ujar yibo dengan tampang bingung dan matanya berkedip polos.



OH SHIT....



Yubin dan Jili tampak terdiam sebentar dan detik kemudian mereka berlari tunggang langgang kearah pintu kamar, meninggalkan yibo yang cekikikan, melihat adegan lucu gratisan di hadapannya



Brak//


Pintu itu tertutup dengan amat keras, sepertinya kepanikan membuat dua orang itu tak sengaja membanting pintu malang itu.

" Bodoh! Kenapa bisa seperti ini..arghhh" teriak Yubin frustasi, ia masih berjalan menyusuri markas. Berharap Zhan belum kabur terlalu jauh.






" Sial! Apa yang ada dipikiranmu Yubin ge? " Jili juga menggeram kesal dan menggerutu sepanjang jalan. Kesalahan bukan hanya ada pada Yubin yang sedikit bodoh, tapi Jili juga, ia hanya diam kala Yubin menyuruh Zhan untuk keluar. Dan lihat sekarang, inilah hasil dari kebodohan mereka sendiri.




Puas mengelilingi markas yang besar tanpa membuahkan hasil, mereka dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba datang dari arah dapur markas dengan tangannya membawa mangkok dan segelas air.








" Oh? Kenapa kalian berlarian seperti itu? Apa sesuatu terjadi? Apa yibo baik-baik saja?" Dia adalah orang yang tengah mereka cari seperti kesetanan, malah dengan paniknya bertanya tentang yibo?



Seperti menemukan keajaiban, Jili dan Yubin merosot di dinginnya lantai, menghela nafas lega dan bersyukur.

" Tuan muda xiao, kau masih disini?" Tanya Jili nafas nya masih tersengal-sengal omong-omong.

" Kenapa? hoho...Apa kalian pikir aku akan kabur?" Goda Zhan melihat muka dua orang itu yang sudah keruh tak beraturan. " Sudahlah! Aku hanya memasak, yibo belum makan dari semalam. Di dapur hanya ada ramen instan, masih ada lebih nya jika kalian mau, ambillah!"





Setelahnya Zhan berlalu meninggalkan mereka berdua yang saling menatap, Zhan berjalan santai menuju kamar, tapi sebelum itu....



"aku akan memberikan ini dulu untuk yibo, kalian jangan terlalu banyak melamun, dan kurang-kurangilah otak bodoh kalian itu, beruntunglah kali ini aku tak berniat untuk kabur. Tapi tidak tahu nanti-















Karena mungkin aku akan kabur tidak sendiri!"



TBC?

makin ngacoooo🏳️ tapi....gass aeeelah.... Jan lupa tinggalin jejak nya gaesss...

Makasi udah meramaikan chap sebelumnya. Untuk chap sekarang Jan lupa vote dan komennya

See youuuuu gaess

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang