chapter 41

903 114 24
                                    

Vote dan komen
Happy reading

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


POV Xiao Zhan

Aku sudah berjalan hampir satu jam tapi tak ada satupun tempat yang bisa dijadikan peristirahatan. Yibo makin nyenyak tertidur dibelakang sana, walau sesekali meracau kesal karena gigitan nyamuk. Tapi beberapa saat kaki ini melangkah akhirnya nya bertemu dengan sebuah gubuk kecil, aku bersyukur akhirnya kami bisa istirahat.

Aku mempercepat langkahku memasuki gubuk itu dengan perasaan lega. Bersyukur sekali lagi bahwa tempat itu kosong tak berpenghuni ( hewan dan semacamnya). Aku menurunkan yibo yang langsung merosot di tanah tanpa terbangun. Biarlah, tidak bisa memilih tempat sekarang, yibo kubiarkan tergeletak dibawah, dan langsung mencari tempat nyaman untuk tertidur.

Pagi entahlah aku tak tahu apakah matahari sudah menampakkan wujudnya atau belum, tapi yang jelas suara panik dan tangisan yibo mulai bergema di gubuk kecil itu. Kepalaku sakit teramat sangat, semua bagian tubuh ini terasa sangat lemas. Kubiarkan yibo melakukan apapun dan berusaha memberikan respon seadanya sampai akhirnya ia menidurkan kepalaku kepangkuan nya. 

Yang kurasakan awalnya hanya lah kenyamanan, bagaimana seseorang mengusap rambutku dengan usapan yang sangat lembut, sesuatu yang sudah tak pernah kurasakan dalam beberapa tahun ini.


Dia, bocah konyol itu sudah berhenti terisak dengan sendirinya, aku tak bisa menghiburnya karena tubuh ini tak bisa lagi ku ajak berkompromi.


Aku senang, ini sangat nyaman, tidur di pangkuannya membuat euforia di hati ku semakin melayang. Namun, kenyamanan yang kurasakan hanya bertahan sebentar saja, karena setelahnya tak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa kedinginan.


Ini sangat dingin hingga bibir ku ikut bergetar, menggigil seperti saat keluar di musim dingin tanpa pakaian tebal. Aku mendengar tapi tak bisa membuka mataku sendiri, ini seakan memberat dan tertutup rapat. Aku mendengar yibo, orang yang sedari tadi bersusah payah menahan air matanya, kini menangis sekali lagi. Aku tahu dia kebingungan, itu terlihat dari kepanikan suaranya.




" Zhan ge maaf, hanya ini jalan cepat untuk menyembuhkan mu, jangan benci yibo setelah ini"



benci? Jalan cepat? Apa maksudnya? Apa dia akan memelukku agar tak kedinginan? Aku tak akan membenci hal se konyol, cih. Apa aku terlihat seperti orang anti sentuhan? yang benar saj-















CUP.....










Eh?










EHHHHHHHH!!!!!!!!







WHAT THE F-!!!!!!!!!!







Y-YIBO! APA YANG KAU LAKUKAN BODOH!!!







Gila, ini gila! bocah ini gila!! apa yang kau lakukan sialan brengsek!!!! Aku sekarat dan kau! Yibo, aku tau otakmu sering korslet tapi tidak mencium ku jugaa....aku kedinginan bukan kekurangan OKSIGEN BODOH!!!

The Silly Kidnapper | ZHANYI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang